Banyak kejutan yang terjadi dalam lomba burung berkicau Rajawali S3 BC di halaman parkir bersama Samsat BSD, Tangerang Selatan, Minggu (15/11). Kejutan terutama terjadi di kelas murai batu. Dewa milik Om Sukirno (Gudang Peluru SF), misalnya, menjuarai kelas bergengsi RJS yang berhadiah Rp 8 juta.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Murai batu Tragedi orbitan Om Wendi (Binong Permai) bahkan sukses meraih double winner setelah memenangi Kelas Tangsel dan S3. Pada Kelas Tangsel, Tragedi mengalahkan Gazebo milik Om Daniel, Budi Roxy, dan Fredy Chandra (PIK). Juara ketiga diraih murai batu Kanibal milik Om Inu (Bintaro).

Murai batu Tragedi nyeri juara 1

Saat menjuarai Kelas S3, Tragedi mengungguli Hokky milik Om Herry TSI dan Sirius Black besutan Om Agus Mou (Duta Lotus), keduanya merupakan langganan juara di kawasan Jabodetabek.

MB Tragedi merupakan gaco baru yang prestasinya sedang bersinar. Senjata andalannya antara lain tembakan cililin, cucak jenggot, kapas tembak, kenari, dan suara isian lainnya. “Saya beli sejak masih trotolan. Kemudian saya rawat dan orbitan sendiri,” ujar Om Wendy.

Ada cerita tersendiri di balik nama Tragedi. Burung ini dibelinya saat masih trotolan, dikirim melalui paket menggunakan kereta api dari Malang, Jawa Timur. Sampai di rumah, kondisinya sudah lemas, bahkan hampir mati. Akhirnya, Om Wendy memberinya nama Tragedi.

Om Wendy (kiri) merawat murai batu  Tragedi sejak masih trotolan.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Begitu umurnya mencapai dua tahun, prestasinya mulai kelihatan. Beberapa even besar pun pernah dimenanginya, misalnya masuk tiga besar dalam even Piala Panglima TNI di Cibubur.

Yang tak kalah menarik adalah penampilan murai batu Dewa di kelas bergengsi RSJ. Gaco anyar Om Sukirno ini tampil sebagai juara, dan memaksa Hokky dan Sirius Black nangkring di posisi kedua dan ketiga.

Murai batu Dewa terbaik di kelas bergengsi.

“Murai batu Dewa baru saya take-over dua bulan lalu dari Om Daniel PIK, Om Fredy, dan Om Budi. Sebelumnya, Dewa juga menjuarai even Gubernur Jabar Cup,” kata Om Sukirno.

Om Sukirno (2 dari kanan) moncer bersama MB Dewa.

Satu kelas lainnya, Samsat, dimenangi murai batu Winner milik Om Tri (Gading). Juara kedua dan ketiga diraih MB Pesona milik Om Ikbal (707 SF) dan Kanibal kepunyaan Om Inu Bintaro.

Selain MB Tragedi, burung lain yang menang nyeri adalah cucak hijau Hamman milik H Rico (Jakarta). Sebelumnya, Hamman juga sukses menjuarai kelas bergengsi dalam even akbar Jayakarta Cup 2015 di Lapangan Banteng Jakarta, 8 November lalu.

H Rico Jakarta: Cucak ijo Hamman double winner.

Kenari Yellow Page kepunyaan Om Greg (Paku Alam) juga tampil tajir. Dua kelas kenari bebas sukses dimenanginya, yaitu Kelas Tangsel dan Samsat. Di Kelas Tangsel, kenari Yellow Page mengungguli Robinhood milik Om Harly (Tangkot 81 Team) dan The Yellow orbitan Om Andry Doy dari Predator Team.

Yellow Page dan The Yellow kembali bersaing ketat di Kelas Samsat. Untuk kali kedua, Yellow Page meraih juara pertama, disusul The Yellow dan Baylies milik Om Ikbal (707 SF).

Kenari The Yellow andalan Predator Team: Juara 1, 2, 2, dan 3.

Meski berpostur kecil, The Yellow tampil sangat stabil. Selain meraih juara 2 dan 3 pada kelas bebas, gaco andalan Predator Team ini juga meraih juara 2 Kelas Kenari Kecil Samsat, dan puncaknya juara 1 di Kelas Pamulang Happy.

The Yellow mengungguli kenari Honda milik Om Zico (Jakarta). Meski jagoannya hanya menjadi juara kedua, Om Zico tetap puas, apalagi kelas ini full (70) gantangan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kelas kenari kecil full (70) gantangan.
Kenari Honda milik Om Zico.

Kelas Kenari Kecil Samsat dijuarai Asterix besutan Om Ferry dari New Dewa Shyma Pamulang. Tim ini juga berhasil mengantar MB Nagata milik Om Andy meraih juara 4 Kelas  Tangsel.

Om Fery (tengah) dan Om Andi (kiri) lambungkan nama New Dewa Shyma Pamulang.

Selain pesta kemenangan di kelas kenari, Predator Team juga moncer di kelas ciblek. Dua jagoannya, ciblek Raja Tembak milik Om Saiful dan Mustika milik Om Tanto, masing-masing meraih juara 1 Kelas Happy B dan juara 4 Kelas Happy A.

Tiga kelas lovebird dimenangi burung yang berbeda. LB Rahel orbitan Aviary Jaya (Ciputat) terbaik di Kelas Tangsel. Juara kedua dan ketiga diraih LB Jalil milik Om Ahmad (ABF BC) dan Maharani besutan Om Reffi (Prabu SF).

Lovebird Rahel milik Aviary Jaya
Aviary Jaya sukses di kelas lovebird.

Aviary Jaya juga menurunkan lovebird Oleng dan meraih juara 2 Kelas S3. Kelas ini dimenangi Depoil milik Mr Amri (PM Merapi), sedangkan LB Sakuntala milik Om Agus Mou di posisi ketiga.

Kacer Matrix milik Om Sabariman (Pamulang) tampil ciamik dan berhasil menjuarai dua kelas sekaligus. Jagoan ini mengalahkan kacer Dragon milik Om Gustiawan, yang dua kali berada di posisi kedua.

Om Gustiawan (kiri) makin eksis di kelas kacer.

Secara keseluruhan, even kali ini berjalan sukses. Tiket terjual sebanyak 820 lembar. “Terimakasih atas dukungan dan partisipasi rekan-rekan kicaumania. Mohon maaf jika masih ada kekuarangan di sana-sini, ke depan akan kami perbaiki,” kata Om Vijay, ketua pelaksana. (d’one)

Predator Team unggul di kelas kenari dan ciblek
Zico (kiri) sukses bersama kenari Honda
Om Vijay, ketua pelaksana Rajawali S3 BC.

Hasil Lomba Rajawali S3 BC bersama BnR  (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2