Para pemain kenari, khususnya di Blok Tengah, tentu masih ingat dengan kenari Lemonthy. Jago andalan H Bowo Fabiano (Top Jaya SF) ini termasuk langganan juara, bahkan sudah eksis sejak di tangan pemilik lama, yaitu Om Lafran RAN.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Bowo Fabiono kemudian sempat rehat beberapa waktu lamanya dari arena lomba. Kini, kicaumania yang mukim di kawasan wisata Pantai Parangtritis itu muncul kembali di lapangan.

Om Bowo Fabiano sewaktu bersama kenari Lemonthy.

Dalam lomba burung berkicau Penny Jaya Cup di Jogja, Minggu (22/11) lalu, Om Bowo menurunkan dua jagoannya, yaitu kenari Sarmento dan kacer Jendral.

Sarmento merupakan kenari kecil (kalitan). Dalam gelaran itu, panitia membuka tiga kelas kenari kalitan yang semuanya full gantangan. Sarmento menjuarai dua kelas sekaligus.

Pada Kelas Kalitan Standar Manten, kenari Sarmento mengungguli Raja Kenari koleksi William’s Canary BF (Bravo Team Indonesia) dan Thunder milik Om Yoga (Gedong Kuning).

Sarmento kembali unggul atas Raja Kenari di Kelas Kalitan Standar Pengiring. Keduanya meraih juara 1 dan 2, sedangkan Raja Ngeyel di urutan ketiga. Raja Ngeyel juga kenari kecil milik William’s Canary BF.

Om William moncer bersama Raja Kenari dan Raja Ngeyel.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Satu kelas lagi, Kalitan Standar Domas, dijuarai Raja Kenari. Juara 2 dan 3 diraih kenari Jagad Kidul milik Om Prass (POC Malang) dan Raja Ngeyel.

Meski wajahnya penuh keringat, Om Bowo terlihat gembira melihat hasil kerja Sarmento. “Panas sekali, saya sampai mandi keringat. Tapi tetap senang. Sarmento merupakan gaco anyar, dan langsung dua kali juara pertama, padahal pesertanya benar-benar full dan berat-berat,” jelasnya.

Tiga kelas kenari kalitan full gantangan.

Om Bowo Fabiano kian bungah, karena  kacer Jendral mampu mempertahankan penampilan terbaiknya dalam beberapa bulan terakhir ini. “Ketika berburu kenari, saya juga mendapatkan kacer yang lumayan bagus,” ujar Om Bowo.

Pada Kelas Loro Blonyo, kacer Jendral harus puas berada di peringkat ketiga di bawah kacer Wolverine milik Om Yusuf Putra IMI (KMP Pati) dan Sang Mantan kepunyaan Om Bledex dari Modalan.

Jendral naik ke peringkat kedua di Kelas Domas, kalah dari Dewa Serayu milik H Fitri BKS (Samarinda) yang diturunkan Om Tedy BKS. Dewa Serayu merupakan salah satu kacer terbaik di Blok Tengah.

Barulah pada Kelas Manten, kacer Jendral bisa meraih juara. Jendral sukses mengalahkan Ali Kojo koleksi Om Deko Samarinda dan Maha Putra milik Om Damar (Jogja).

Penampilan apik juga ditunjukkan kenari Wiper milik Fitri BKS yang diturunkan Om Tedy. “Burung ini dulu juga saya dapat di Gantangan Penny Jaya. Waktu itu tampil oke dan juara pertama. Sekarang saya turunkan lagi di sini dan kembali merebut juara satu,” jelas Om Tedy.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Om Tedy BKS bersama kenari Wiper.

Om Andy Donk, pemilik murai batu legendaris Suara Sakti, menurunkan lovebird Alpacino. Menurut Om Kancil yang dipercaya menangani burung-burung koleksi Om Andy sejak masa kejayaan MB Suara Sakti, lovebird Alpacino sangat rajin dan ngekeknya panjang-panjang. “Asal mau tampil maksimal, saya yakin prestasi Alpacino bakal panjang,” ujarnya.

Om Andy Donk: Lovebird Alpacino nyeri juara 1.

Satu lagi jagoan yang nyeri juara 1 adalah cucak hijau Baret Hijau milik Om Baskoro. Pada Kelas Manten, Baskoro menyisihkan Benalu milik H Astono.

Di kelas cendet, Samsung yang diturun Om Alvin Syuhada harus berbagi juara dengan gaco tangguh Ali Topan milik Fitri BKS yang diturunkan Om Dicko.

H Mansyur Muntilan masih tangguh di kelas anis merah. Dua kelas anis merah pun berhasil dijuarainya, masing-masing melalui Wisanggeni (juara 1 Kelas Domas) dan Raja Lenong yang menjuarai Kelas Pengiring. (Waca)

H Jaya (3 dari kanan) menyerahkan doorprize kambing kepada pemenang.
Petugas menyemprot lapangan untuk mengurangi panas.
Panitia dan Juri Penny Jaya Cup: Peserta tembus 800 ekor.

Hasil Lomba Penny Jaya Cup (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2