Murai batu Smash menjuarai kelas bergengsi dalam lomba burung berkicau Kobac Cup I di Lapangan Taman Radja Team, Jl Warung Jati Barat I, Jakarta Selatan, Minggu (29/11). Kelas Murai Batu Ekor Hitam dimenangi Keling, gaco milik Om Nanda Wintaco.

Lomba yang digawangi Om Memed dan Om Gun (ketua pelaksana) serta Om Ubay (ketua panitia) itu diikuti sekitar 800 ekor burung. Kinerja tim juri BnR pun mendapat apresiasi bagus dari para peserta.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Persaingan ketat terjadi di sejumlah kelas, terutama murai batu yang digelar empat kelas (termasuk murai blacktail). Kelas bergengsi Kobac Team dijuarai murai batu Smash, jagoan lama simpanan Om Kurnia dari Mascot BF yang memperkuat Royal BC.

Murai batu Smash juara di kelas bergengsi.

Aksi MB Smash menjadi pusat perhatian penonton dan juri. Dengan materi lagu isian burung-burung kecil, ditutup tembakan suara cililin serta lovebird yang dibawakan nyusun panjang-panjang, Smash  meraih juara pertama.

Juara kedua dan ketiga diraih murai batu Sawunggaling milik Om Agus Stiker (Mandala 5) dan Lucky Simon orbitan Om Jhonpur (Junior Team).

Om Kurnia bukanlah orang baru di lapangan. Sudah hampir 20 tahun dia eksis di kelas murai. “Untuk saat ini, andalan saya ya Smash. Sejak tiga tahun di tangan saya, prestasinya sudah banyak,” ujarnya.

Om Kurnia (3 dari kanan) moncer bersama murai batu Smash.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Smash nyaris meraih double winner. Di Kelas Cinere, Smash bersaing ketat melawan MB Wisanggeni milik Om Suroto (Inyonk BC). Kali ini Wisanggeni bertengger di posisi pertama, Smash di posisi kedua dan MB Dewa milik Mr Sukirno (Gudang Peluru) meraih juara 3.

Wisanggeni pun nyaris nyeri juara 1, kalau mampu menjuarai Kelas Pejaten. MB Evalia milik Om Ikbal (707 SF) tampil sebagai juara, unggul atas Wisanggeni yang menjadi runner-up. Juara 3 diraih murai batu Tidore milik Om Sugiyanto (Cinere).

Inyonk BC (Depok) eksis di kelas murai batu.

Gelar juara 1 dan 2 yang diraih murai batu Wisanggeni membuktikan amunisi Inyonk BC Depok patut diperhitungkan. Selama ini Inyonk BC lebih bertumpu pada gaco-gaco koleksi Om Wahid FIA. Dengan moncernya jagoan Om Suroto, kekuatan tim ini tentu bertambah kuat.

Keling terbaik di kelas murai batu ekor hitam.

Kelas Murai Batu Ekor Hitam Jagakarsa dimenangi Keling milik Om Nanda (Wintaco SF). Keling unggul atas Zombie milik Om Yudhi (Angkot) dan Jadam koleksi Mr Miun (Kuningan). “Keling saya dapatkan di Pekanbaru. Ini penampilan perdananya pascamabung,” kata Om Nanda.

Om Nanda (Wintaco SF) orbitkan murai batu Keling.

Lovebird digelar empat kelas, dua di antaranya dimenangi Buser milik Om Tjoe Buser SF. Buser juara di Kelas Cinere, mengalahkan Bayi Ajaib orbitan H Amu (Mattena) dan Arisaku milik Om Hermawan (Kuda Hitam).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

LB Buser juga terbaik di Kelas Pejaten B, unggul atas Cepot milik Om Andi (WBS) dan Al Busoy koleksi Om Ahmad dari Al Assoy Team. Kelas Pejaten A dimenangi lovebird Raisa milik Om Hari dari Lembah Hijau, disusul Arisaku dan Edane milik Om Hendri (Radio Dalam).

Lovebird Bayi Ajaib juara 2 Kelas Cinere.

Kelas Jagakarsa dijuarai LB Super Nova besutan Om Wahyu (Cilandak).  LB Arisaku untuk kali kedua harus puas menjadi juara kedua, disusul Maharani milik Om Doni dari Happard BC.

Om Amu sukses bersama gaco barunya, lovebird  Bayi Ajaib.

Kenari juga dibuka empat kelas, dengan rincian dua kelas standar kecil dan dua kelas standar bebas. Kenari Samson mendominasi kelas standar bebas. Gaco milik Om Teguh (Walet SF) ini meraih juara 1 Kelas Pejaten, unggul atas kenari T-Rek milik Om Idunk (Orca).

Kenari Samson nyaris double winner.

Namun di Kelas Jagakarsa, Samson yang dikawal Om Arifin harus puas menjadi juara kedua. Kelas ini dimenangi Golden Kids, kenari kecil milik H Fitri BKS (Samarinda). T-Rek menempati peringkat 4.

Golden Kids juga terbaik di Kelas Standar Kecil Jagakarsa. Adapun Kelas Standar Kecil Pejaten dijuarai Juara Dunia, kenari milik Om Waqi Wafi (Naga Hitam).

Om Arifin orbitkan kenari Samson milik Om Teguh Walet.

Secara keseluruhan, lomba burung berkicau Kobac Cup 1 berlangsung lancar.  Ini merupakan gelaran perdana Kobac Team yang dimotor Om Memed dan Om Gun.

“Selama ini kita sering turun dalam berbagai lomba. Sekarang giliran kita punya acara. Terimakasih kepada teman-teman kicaumania maupun sponsor yang mendukung even kami,” jelas Om Memed. (d’one)

Kobac Team dan Taman Radja Team makin kompak.

Hasil Lomba Kobac Cup 1 (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2