Tidak sia-saia H Suwadi (Mr SWD) ngeluruk jauh dari Klaten ke Indramayu, Jawa Barat. Dua gaconya, yaitu kenari Raja dan pleci Super Nova, sukses meraih double winner alias nyeri juara 1 dalam lomba burung berkicau Piala Dandim Indramayu, Minggu (20/12).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebenarnya Om Suwadi bisa saja memilih even yang lebih dekat, misalnya Piala Wali Kota Solo, atau kontes Papburi Klaten, atau Magelang BnR Cup I yang berlangsung pada hari yang sama. Mengapa ia memilih even yang digelar cukup jauh, tepatnya di Area Sport Center GOR Tridaya, Jalan DI Panjaitan Indramayu?
“Ya bukan apa-apa. Ini ada teman yang mengundang. Lagi pula, dalam even Piala Wali Kota Solo kan tidak ada kelas pleci? Itu beberapa alasan yang membuat saya memilih lomba di Indramayu,” ungkap Om Suwadi.
Panitia yang digawangi Om Komarudin (ketua) dan Om Jakaria Sidiq (ketua pelaksana) membuka dua kelas kenari, dan semuanya dijuarai kenari Raja milik Om Suwadi. Pada Kelas Segara BC, Raja unggul atas Raja Tarling kepunyaan Bang Herman (Karawang).
Kelas Ebod Solution juga dimenang kenari Raja. Juara 2 dan 3 masing-masing diraih Darson besutan Om Indra (Simpang 5) dan Raja Tarling.
Bagi kenari Raja, ini merupakan hasil nyeri untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Sebelumnya, burung ini juga menjuarai dua kelas dalam even Perang Bintang Soba Enterprise di Solo Baru (6/12) dan 1st Anniversary GBA di Banjarnegara (13/12).
Pleci Super Nova milik Om Suwadi juga menyapubersih dua kelas yang dilombakan. Di Kelas A, Super Nova mengungguli pleci Sangkuriang milik Om Koswara (PCMI) dan Wolverine besutan Om Hamban (PMI).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Super Nova meraih gelar keduanya setelah menjuarai Kelas B. Dua pleci koleksi Om Dani (NV88) pun berhasil dikalahkannya, yaitu Sadewa dan Kornel, yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Kemenangan Super Nova tentu membanggakan pemiliknya. Soalnya Indramayu merupakan kandang macan kelas pleci. Tapi Super Nova yang langganan juara di Blok Tengah mampu menjuarai dua kelas sekaligus.
Selain Raja dan Super Nova, empat burung lainnya juga meraih double winner. Keempat burung itu adalah murai batu Bodrex milik Om Yudi DID (Pasukan Bodrex), kacer Rocky besutan Om Joyo (DBC), cucak jenggot Salma milik Om Gugun (Cimanuk BC), dan anis merah Patriot milik Om Boyan (Kurawa BC).
Pasukan Bodrex mendominasi kelas murai batu. Tiga dari empat kelas yang dilombakan pun dijuarai gaco-gaco andalan tim yang digawangi Om Yudi DID.
Murai batu Bodrex menjuarai Kelas Segara BC dan Ebod Solution. Kembang Lambe, juga milik Om Yudi, terbaik di Kelas MB Ring. Tiga gelar juara di kelas murai ini memberi andil bagi Pasukan Bodrex yang akhirnya menjadi juara umum BC.
Lima kelas lovebird diwarnai persaingan ketat antarpeserta. Bahkan tak ada lovebird yang menjuarai lebih dari satu kelas. Bintang lapangan di kelas ini adalah lovebird Altec.
Gaco milik Om Ubed Evalana (Duta AJM Team) ini menjuarai kelas utama Dandim. Altec juga moncer di Kelas Ebod Joss, meski hanya nangkring di urutan keempat.
Kelas Ebod Solution dimenangi lovebird Neng Agya. Burung milik Om Ubay (3 SF) ini mengalahkan LB Shapire besutan Om Fian Cupuk (New Cakra BC) dan Chivas andalan Om Deddy W (Cirebon). Neng Agya merupakan lovebird hasil breeding Om Ubay.
Kelas branjangan cukup ramai. Bahkan Om Erwin sengaja datang dari Semarang memberi dukungan kepada rekan-rekan penggemar burung kecil nan lincah ini.
Om Erwin bersama Om Eddy Hendro dan Om Iwan Purba membentuk Paguyuban Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Bahkan di Indramayu, Om Eddy Hendro mengadakan latber rutin setiap Sabtu, khusus branjangan. (Waca)
Hasil Lomba Piala Dandim Indramayu (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.