Cara Om Dome menerapkan poligami murni
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu dewasa, meski berjenis kelamin betina, biasanya akan berkelahi jika sebelumnya tak pernah bertemu. Ya, seperti ayam babon kalau bertemu sesama ayam babon yang belum dikenalnya, pasti akan berantem dulu.
Namun kalau sejak anakan dipelihara dalam satu kandang, kedua murai betina akan akur-akur saja. Nah, hal itulah yang dilakukan Om Dome sebelum menggunakan kedua murai betina sebagai materi indukan.
“Sejak anakan kita satukan. Kalau sudah berumur delapan bulan, atau mencapai umur dewasa kelamin, kedua murai betina itu saya jodohkan dengan murai jantan hasil seleksi ketat,” jelas Om Dome.
Proses penjodohannya memang tak jauh berbeda dari penjodohan murai batu model monogami. Calon induk jantan dimasukkan dalam kandang ternak, namun dalam kondisi dikurung dalam sangkarnya. Dua murai betina juga dimasukkan ke kandang ternak, namun tanpa dikurung, sehingga bebas berkeliaran.
Apabila burung jantan mulai birahi, mengeluarkan suara kicauannya sambil merayu saat didekati kedua murai betina, proses penjodohan menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Saat itu, murai jantan boleh dibebaskan dari sangkarnya.
“Namun kita harus tetap memantaunya, sekitar tiga hari. “Kalau jantannya kelihatan galak, menyerang betinanya, atau sangat agresif, ya segera diangkat dan dipisahkan,” katanya.
Keuntungan breeding murai batu model poligami antara lain tak perlu memindah-mindah burung jantan dari kandang betina yang satu ke kandang betina lainnya. Jadi lebih efektif dan efisien, karena tak perlu menjodohkan ulang
Apabila murai betina A mulai mengerami telurnya, biasanya murai jantan akan mengawini murai betina B. Sehingga masa panen juga bisa dipersingkat menjadi dua kali dalam sebulan.
Anakan dipanen saat berumur 5-6 hari, kemudian ditempatkan dalam boks kayu yang dilengkapi lampu penghangat 5 Watt, yang selalu dinyalakan terutama pada malam hari.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bahan lolohan untuk anakan murai batu berupa jangkrik halus yang sudah dibuang kaki dan kepalanya, serta adonan voer. Supaya pertumbuhan anakan murai batu lebih cepat, alias cepat bongsor, Om Dome sesekali juga memberikan potongan cacing tanah sebagai selingan.
Sudah banyak anakan murai batu produksi Dome BF yang moncer di lapangan. Salah satunya adalah MB Meteor yang kini berumur lebih dari 1,5 tahun.
Meteor adalah anakan pertama dari salah satu kandang favorit di penangkarannya. Setelah beberapa kali moncer di lapangan, Meteor kini juga dijadikan materi indukan.
Anakan murai batu hasil breeding Dome BD dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per ekor, dengan umur sekitar 1,5 – 2 bulan. Jika berminat, silakan lihat alamat dan nomor kontak di bawah ini. (d’one)
Om Hermanto (Dome BF)
Kontak: Pin BB 2BB9018D || HP 0813 80 252 404
Alamat: Jl Pemuda RT 06/RW 01, Curug, Gunung Sindur, Parung, Bogor.
Kembali ke Halaman Awal
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru