Ketika kicaumania melupakan arti makna kicauan dan mereka mengartikan kicaumania identik dengan ngentrokmania, ngerolmania, ngebyakmania, nembakmania, ngropelmania, nyacahmania, mbengokkerasmania, maka mereka sebenarnya sedang menggali lubang kubur mereka sendiri. Apa sebenarnya arti kicauan dan kicaumania itu sendiri? Marilah kita bahas hal itu dengan belajar dari matinya sejumlah lomba kicauan pada jenis burung-burung tertentu.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lomba kicauan anis merah mati, kenapa?

Karena pemenangnya adalah anis merah yang bunyi – entah seperti apapun bunyinya – asal ekornya ngipas-ngipas, yang bunyi sambil kepala nyacah-nyacah, kaki geser kanan geser kiri dan segala polah aneh di luar apa yang disebut kicauan… Itu sesungguhnya bukan lomba kicauan, tetapi jelas lomba burung berpolah tingkah…. Burung yang berpembawaan bisa nari dengan segala tingkahnya, dia selalu jawara, tak tergeserkan. Mereka yang hanya pandai berkicau dalam pengertian sesungguhnya, tak akan pernah bisa melawan….. Matilah lomba kicauan burung anis merah…

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Lomba kicauan anis kembang mati, kenapa?

Karena pemenangnya adalah anis kembang yang bunyi – entah seperti apapun bunyinya – asal mendongak dan ngerol getol-getol… Itu sesungguhnya bukan lomba kicauan, tetapi jelas lomba gaya burung berkicau. Yang bisa mendongak ngerol dialah jawara. Yang ngerol sopan dengan kepala mendatar, dianggap burung pinggiran…. Matilah lomba kicauan burung anis kembang…

Ribut di dunia kicauan karena pada dasarnya mereka sudah berbeda pendapat sejak awal tentang arti makna kicauan.

Lomba kicauan cucakrawa mati, kenapa?

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Karena pemenangnya adalah mesti cucakrawa bersuara ropel- yang bahkan tidak bisa dinikmati sambil nyerutup kopi. Pokoknya asal ropel, apalagi keras, dialah sang jawara. Yang ngelagu enak didengar karena pemasteran yang benar, dianggap burung pinggiran…. Matilah lomba kicauan burung cucakrawa……

Lomba kicauan burung kenari mengapa semakin sepi?

Karena pemenangnya adalah kenari yang bersuara standar paling keras. Kalau sebanyak 60 gantangan semua burung bersuara standar dan sama-sama panjang nafas, apa yang kemudian dinilai? Siapa jawaranya? Dialah pasti kenari yang bersuara paling keras…… Suara keras cenderung disuarakan burung besar, jadilah lomba burung kenari menjadi lomba besar-besaran burung… Semakin banyak duit orang, semakin mampu mengoleksi kenari besar sebanyak-banyaknya…. Yang tidak berduit? Silakan menyingkir… Matilah lomba kicauan burung kenari…

Jadi selama lomba burung yang digelar kicaumania mengkhianati makna kicauan itu sendiri, dipastikan cepat atau lambat lomba jenis burung tertentu itu akan mati…

Kicauan yang berirama merdu, indah dan mendayu itu bisa dilatih dengan pemasteran… Hal itu membuka peluang besar adanya kompetisi di antara kicaumania…

Lomba burung yang menekankan penilaian pada PEMBAWAAN burung, seperti gayanya dalam menyanyi, besaran atau kerasnya suara, kengentrokan, kenagenan, kebuka-ekoran, dan sejenisnya, itu sudah menutup kompetisi sejak awal…. Jika hal itu diteruskan, bakal segera ditinggalkan orang…

PEMBAWAAN itu anugerah individu sejak lahir, dia tidak bisa dikompetisikan. Keterampilan bernyanyi itu bisa diajarkan pada individu burung dan dikondisikan. Maka di situlah seharusnya ranah dan tempat sebenarnya lomba kicauan.

Jika kita kicaumania sudah mengkhianati hakikat kicauan itu sendiri, tamatlah sudah dunia mereka…

Bagaimana menurut sobat?

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.