Selepas kematian lovebird indukan dan jawara bernama White, Om Tian White SF makin tertantang untuk menghasilkan lovebird-lovebird berkualitas yang kelak dapat menyamai atau melebihi prestasi sang legenda di lapangan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“White telah memacu saya untuk terus berkarya dan berinovasi dalam menghasilkan anakan-anakan lovebird dengan kualitas terbaik,” kata Om Tian, pemilik breeding lovebird White Bird Farm Jakarta.
( lihat juga The legend king of white lovebird fighter itu telah tiada )
Saat ini Om Tian memang mulai jarang terlihat di lapangan / arena lomba. “Bukannya vakum, tetapi karena kesibukan mengelola White BF. Maklum, banyak pesanan lovebird lomba, termasuk dari luar Jawa,” tuturnya.
Yang membuatnya gembira, sekitar 90% lovebird hasil ternaknya moncer di lapangan, di tangan para pembeli dan pelanggannya. Hal ini bisa dikroscek langsung kepada para pembeli atau testimoni yang disampaikan via akun jejaring sosial White BF.
Berikut ini sebagian nama pembeli lovebird hasil ternak White BF, kemudian melaporkan kesuksesannya di arena lomba:
PEMBELI | ALAMAT | PEMBELI | ALAMAT |
Mr Rio | Lampung | Mr Joko | Bekasi |
Mr Shifa | Jambi | Mr Dwi | Bekasi |
Mr Ivan | Jambi | Mr Budi | Bekasi |
Mr Very | Pekanbaru | Mr Mardi | Bekasi |
Mr Mukhlis | Pekanbaru | Mr Arief | Bekasi |
MrHasan Koh | Kaltim | Mr Hery | Bekasi |
Mr Rahmat | Cirebon | Mr Malik | Bintaro |
Mr Handy | Serang | Mr Rahman | Bintaro |
Mr Yoko | Magelang | Mr Achmad | Lenteng Agung |
Mr Dhika | Depok |
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Semuanya berjalan apa adanya, serta mengalir mengikuti proses. Ada juga beberapa pembeli yang komplain, namun semua ini justru menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus menghasilkan yang terbaik,” kata Om Tian merendah.
( Profil penangkaran lovebird White BF bisa dilihat di sini )
Lantaran permintaan konsumen sangat beragam, White BF pun menyediakan berbagai pilihan, mulai dari anakan lovebird, lovebird bahan siap lapangan, hingga lovebird siap gantang.
“Bahkan, ada juga lovebird hasil nyolok di lapangan untuk bahan. Semuanya tergantung permintaan konsumen. Kalau pun ada produk yang bukan hasil ternak sendiri, saya selalu bilang apa adanya. Jadi jangan khawatir, hanya produk terbaiklah yang saya keluarkan. Itu prinsip saya dan tak bisa ditawar-tawar lagi,” tegasnya.
Om Tian berharap, siapapun yang pulang dari kandang White BF harus bahagia. Dia tak mau sekadar memburu keuntungan. Kebahagiaan konsumen adalah segalanya.
Bagi lovebird lovers yang ingin konsultasi maupun sharing mengenai perawatan lovebird jawara atau bagaimana cara beternak lovebird, Om Tian dengan senang hati akan melayaninya. “Justru dari situ, saya bisa terus belajar dari para pelanggan,” tandasnya.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.