Ratusan kicaumania berdatangan di Jalan Sumbodro Gang 5, Kelurahan Slerok, Kota Tegal, Minggu (14/2) lalu. Mereka berasal dari Tegal, Slawi, Brebes, Pemalang, dan Pekalongan guna menghadiri Latpres Anniversary Ke-1 Yudhistira Tegal.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Panitia membuka tiga kelas, yakni Werkudoro (tiket Rp 50.000), Arjuna (Rp 30.000), dan Nakula-Sadewa (Rp 20 ribu), yang seluruhnya terdiri atas 13 sesi lomba.
“Kami kewalahan melayani pesanan tiket sehingga lomba baru dimulai sekitar jam dua siang, molor dari waktu yang telah ditetapkan. Kami mohon maaf, dan terimakasih atas guyup rukunnya,” tutur Om Saga Dirgantara, ketua pelaksana.
Burung-burung terbaik di semua kelas turun dalam even ini. Persaingan pun makin merata, sehingga tidak ada seekor pun burung yang mendominasi kejuaraan.
Lovebird dimainkan terlebih dulu, dimulai dari Kelas Werkudoro, Aejuna, hingga Nakula-Sadewa. LB Neng Ratu milik Om Eko (Sruntul / Paparaji Pekalongan) menjuarai Kelas Werkudoro. Durasi ngekeknya hampir mencapai 40 detik.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Juara 2-4 masing-masing diraih LB Dolhpin milik Om Sanjaya (Aneka Jaya SF), Audi besutan Om Damid (Rowa BF Tegal), dan Waljinah milik Om Ropi’I (Krandon).
Kelas Arjuna dimenangi lovebird Fitri kepunyaan Om Pepeng (JCC Tegal), disusul Koslet milik Om Syarief (WK) dari BSF Tegal, Sintia koleksi Om Tony (Kepandean), dan Audi.
Lovebird Atika milik Om Dhanar Yudhistira (BKT SF) terbaik di Kelas Nakula-Sadewa. Posisi berikutnya diduduki LB Burjan milik H Slamet (Pangdam BC), Susi Reva kepunyaan Om Kholil (Tim IKLI Tegal), dan Tronton koleksi Om Kimos (Pagedangan).
“Benar-benar hari yang melelahkan bagi Neng Ratu. Di sini dia menemui lawan-lawan tangguh,” tutur Om Eko dari Tim Sruntul / Paparaji Pekalongan.
Kacer Simon Lucky besutan Om Gabel (Gabel SF Pekalongan) juara di Kelas Werkudoro. Namun penampilannya mengendur di Kelas Arjuna, sehingga henya menjadi juara ketiga. Kelas ini dimenangi kacer Grenda Seba milik Om Azka (Pesarean Adiwerna), posisi kedua ditempati Singo Barong besutan Om Kasbul (Kaladawa).
Kelas utama Werkudoro dijuarai kacer Simon Lucky milik Om Gabel (Gabel SF Pekalongan), disusul Maha Dewi milik Om Hami (HM Jaya SF) dan Bajing Biru andalan Om Alex MTH (Jl Rambutan Tegal).
Persaingan kelas cucak hijau makin ketat, apalagi sudah memasuki hitungan poin Best in the Class. Kelas utama Werkudoro dimenangi Erlangga milik Om Amirudin (Pegirikan), diikuti Gatotkaca milik Om Ade (Tegalsari) dan Suarez andalan H Ali Yahya (Mawar Biru SF).
Suarez kemudian menjuarai Kelas Arjuna. Juara kedua dan ketiga masing-masing Stellon kepunyaan Om Ukhi (Bandasari) dan Banu milik Om Ajiz dari Tegal.
Kelas murai batu boleh dibilang paling sengit pertarungannya. Gaco-gaco hebat turun di sini. Tim juri di bawah komandan Om Apito Lahire, didampingi Om Marja Assaka, Om Anto Ambon, dan Om Om Tyo harus mengulur waktu penilaian dari waktu normal 5-7 menit.
“Para juri dan dua korlap benar-benar memantau lebih ekstra. Waktu penilaian dipanjangkan hingga sepuluh menit lebih, karena semua kontestan tampil memukau dengan materi lagu yang bagus,” kata Om Apito Lahire, juri independen yang sudah puluhan tahun menekuni bidangnya.
Murai batu Bintang Baru koleksi Om Willy (Tegal) terbaik di kelas utama, mengungguli Maha Dewa orbitan Om Fariz Aziz (Kalibuntu BC) dan Baja Hitam besutan Om Bambang dari Tegal.
Kelas Arjuna dimenangi MB Mahera kepunyaan Om Ipank (Jl Hanoman Tegal), disusul Prima milik Om Itis (BU BF) dan Will Boy andalan Om Anggi (Jl Blanak Tegal).
Kenari dibuka tiga kelas, dan semuanya diwarnai persaingan sengit. Jago-jago baru pun mulai unjuk kebolehan, tak gentar menghadapi muka-muka lama langganan juara.
Kenari Jendral Kancil orbitan Om Indra Gunawan (PPKT Tegal) menjuarai Kelas Werkudoro, mengungguli Super Sepur gaco anyar Om Pulung (Tim Piknik Tegal) dan Chu Yung Fack besutan Om Pandy (PJR Canary Ujungrusi).
Chu Yung Fack terbaik di Kelas Arjuna, disusul Super Sepur dan Tronton orbitan Om Koprot (Tim Piknik Tegal). Kelas Nakula-Sadewa dimenangi kenari Bajak Laut milik Om Saur (Tim Piknik Tegal), mengungguli Niki Sae gaco andalan Om Heri (Jl Gatotkaca Tegal).
Kelas pleci hanya dapat dimainkan satu sesi saja, yaitu di Kelas Arjuna. Hal ini karena cuaca buruk, dan gerimis mulai datang disertai angin kencang. Pleci Nobita milik Om Iis (MTR SF) meraih juara pertama, disusul Lali Jiwo besutan Om Iqy (Pangdam BC) dan Momonon koleksi Om Opay (TPC Gglass).
Lovebird Waljinah raih penghargaan Best in the Class
Latpres sore itu menjadi momen penting bagi Om Ropi’i (pemilik lovebird Waljinah), Om Ragil (pemilik LB Ji’ek) dan Om Joni (pemilik LB Mini Cooper). Pasalnya, di sela-sela lomba, ketiganya didaulat maju untuk menerima penghargaan Best in the Class bulan Januari 2016.
Lovebird Waljinah meraih 799 poin selama sebulan berkiprah di Yudhistira Tegal, disusul Ji’ek (301) serta Mini Cooper (227). Keunggulan Waljinah antara lain rajin bunyi (8 -12 kali setiap sesi), dengan durasi ngekek sekitar 20-40 detik.
Atas kemenangan Waljinah, Om Ropi’i menerima trofi dan uang pembinaan yang diberikan oleh Abah Raharjo selaku ketua Yudhistira BC.
“Dengan penghargaan ini, diharapkan setiap pemilik mampu meningkatkan pencapaian prestasi jagoannya di ajang yang lebih bergengsi lagi. Terimakasih atas dedikasinya,” ujar Abah Raharjo yang juga pemikik Gantangan Yushistira BC Tegal.
Mulai bulan ini, panitia juga akan memberikan pengharhaan Best in the Class untuk kelas cucak hijau. Adapun penghargaan serupa untuk murai batu mulai Maret 2016.
Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan pembagian doorprize kepada peserta kelas kenari dengan nomor gantangan 14. Ini merupakan simbol tanggal kelahiran Yudhistira BC Tegal setahun lalu. (Julis Nur Hussein)
Hasil Latpres Anniversary Yudhistira Tegal (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.