Lomba burung berkicau Polo Homme Cup di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (21/2), menjadi pesta kemenangan bagi murai batu Kitaro dan lovebird Fretty. Keduanya sukses meraih hattrick. Dua burung lainnya, yakni murai batu Golden Boy dan kacer Nias, meraih double winner.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Murai batu Kitaro besutan Om Daniel / Om Budi / Om Fredy (PIK Jakarta) menjuarai kelas utama Polo Homme, mengungguli Lupus besutan Om Ubay (Taman Radja Team) dan Jakalara andalan Om Anton Tegal (Cipinang BC).
Kitaro yang dulu menjadi andalan Om Darwin Delta / Om Reza Unan (Pelopor SF Lampung) juga menjuarai Kelas Probiovit A. Juara 2 dan 3 diraih MB Raja Amplop milik Om Hary (Halim BC) dan Gempar kepunyaan Om Herry TSI (TSI SF).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Tak puas dengan hasil nyeri, MB Kitaro diturunkan pada Kelas Probiovit B dan kembali menyabet juara pertama. Kali ini Kitaro mengungguli murai batuDollar orbitan Om Prio (AK-47 SF Bandung) dan Putra Pantura milik Om Ramzi Deon (Ramzi SF).
Sayangnya, upaya Kitaro mencetak quattrick kandas. Di Kelas BOB, gaco ini harus puas di urutan ketiga. Kelas ini dimenangi murai batu Golden Boy andalan Om Hermawan (The Police), disusul Jaguar milik Om Luckyto / Om Vicky (LSBF).
Panitia membatasi jumlah peserta Kelas BOB maksimal 30 gantangan. Peserta dibolehkan masuk ke dalam lapangan, dengan catatan harus tertib dan tidak boleh berteriak atau mengeluarkan bunyi-bunyian.
Golden Boy kali ini menjuarai dua kelas. Selain Kelas BOB, burung ini juga terbaik di Kelas Gurah, unggul atas R Ghembel 7565 milik Om Ojig (Setiabudi) dan Bintang Muda besutan Om Yogi Naga Hitam.
Kemenangan Golden Boy tentu membanggakan pemiliknya, Om Hermawan. “Prestasinya sudah banyak,” jelasnya.
Bintang lapangan lainnya adalah lovebird Fretty orbitan Om Barnas (Depok). Burung ini menjadi buah bibir penonton dan peserta lainnya. Turun tiga kali, Fretty selalu meraih juara pertama.
Penampilan LB Fretty memang menarik perhatian. Selain nggacor sambil narik ngekek panjang, durasinya juga luar biasa. Sejak awal digantang hingga turun gantangan, burung ini nyaris tanpa henti. Belum lagi volume dan gayanya yang aduhai.
Fretty menjuarai kelas bergengsi Polo Homme. Juara kedua diraih Rahel, lovebird sarat prestasi milik Om Omen SF (Sawah Baru).
Kelas Probiovit A juga dimenangi Fretty, unggul atas lovebird Depe milik H Nino (NBD) dan Oneng milik Sien Ronny SF (Surabaya). Gelar ketiga diraih Fretty di Kelas Probiovit B, diikuti Oneng dan Baracuda milik Om Bayu TB dari Green Team.
Om Yogi Naga Hitam sukses di kelas kacer. Jagoannya yang bernama kacer Nias menyapubersih dua kelas yang dilombakan. Di Kelas Probiovit, Nias mengalahkan kacer Beno koleksi Sien Ronny SF dan Sing A Song milik Om Anton (Alam Sutra).
Kelas Gurah juga dimenangi Nias, disusul kacer Gonzigow milik Om Umank (Gordes SF Cianjur) dan Matrix milik Om Waqi (Mabes). Rencananya, Om Yogi ingin menurunkan kacer Nias dalam kontes akbar Soeharto Cup III di Jogja, 27 Maret 2016.
Tiga kelas cucak hijau dimenangi burung-burung yang berbeda. Namun penampilan cucak hijau Haman terbilang paling stabil. Gaco orbitan H Rico RCM (Deplu 39 SF) ini menjuarai Kelas Gurah serta dua kali juara 3 pada sesi lainnya.
Kelas Probiovit A dijuarai cucak hijau Aples kepunyaan Om Tedi (Kota Bambu), disusul Barakuda besutan YKS Jakarta dan Haman. Setan Hejo, jagoan Om Andri (Dream Team Bogor), terbaik di Kelas Probiovit B, mengalahkan Samsun milik Om Toto (Aa Aa BC) dan Haman.
Secara keseluruhan, even ini berlangsung meriah dan tertib, tanpa protes. Panitia membuka 27 kelas, diikuti 1.200 peserta. Panitia yang dipimpin Om Awie sejak awal memang tak menetapkan juara umum BC maupun SF, sehingga persaingan antarpeserta lebih menarik.
Seusai lomba, Om Awie selaku ketua panitia menyerahkan keuntungan lomba kepada Bang Boy untuk disumbangkan ke yayasan sosial. “Sejak awal kami memang menegaskan, ini merupakan lomba amal,” tandas Om Awie. (d’one)
Hasil Lomba Polo Homme Cup (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.