Di tengah ketatnya persaingan kacer dalam even akbar Road to Presiden Cup IV di Lubuklinggau, Sumsel, Minggu (28/2), penampilan kacer Black Jack mencuri perhatian tersendiri.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kacer andalan Om Rudi Yang, atau lebih akrab disapa Om Rudi Big, itu sukses menjuarai kelas bergengsi (Kelas Presiden). Black Jack moncer pula di Kelas Walikota (juara 4).
Hasil yang diraih Black Jack di Lubuklinggau ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, gaco ini sering unggul dalam even-even besar di Sumatera. Tak hanya itu, Black Jack juga mampu bersaing dalam even-even nasional di Jawa.
“Sejak enam bulan di tangan saya, kacer Black Jack kerap memenangi kejuaraan di Sumatera maupun di Jawa,” ungkap Om Rudi Big.
Bahkan ketika masih seminggu di tangan Om Rudi, Black Jack sudah memberinya piagam, trofi, maupun hadiah uang. Itu terjadi ketika kacer Black Jack meraih double winner dalam even Semarak Kicau Mania MBC bersama BnR Sumsel di Lapangan Gelanggang Remaja Sekayu, Musi Banyuasin (20/9/2015).
Tak lama kemudian, Black Jack meraih juara 1 dan 3 dalam gelaran Ceria Cup di Kota Jambi. Akhir tahun lalu, tepatnya 20 Desember 2015, Om Rudi Big menampikannya dalam kontes nasional Jakarta Cup II di Taman Bunga Wiladatika, Cibubur.
“Black Jack masuk empat besar. Itu penampilan perdananya dalam even besar di Jawa. Kemudian dalam gelaran IBC Cup 2016, yang juga berlangsung di Taman Bunga Wiladatika (31/1), Black Jack meraih juara pertama dan kedua,” tutur Om Rudi Big.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dua pekan berselang (14/2), kacer Black Jack mengikuti Yamaha Cup – Road to Presiden Cup IV di Kota Jambi. Sebagaimana kontes akbar lainnya di wilayah Sumbagsel, persaingan kelas kacer (dan murai batu) selalu sengit. Hampir semua burung terbaik tampil di sini.
Meski demikian, kacer Black Jack tetap mampu bersaing, bahkan meraih juara pertama dan kedua. Yang paling gres, burung ini tampil sebagai juara 1 dan 4 dalam even Road to Presiden Cup IV di Lubuklinggau (28/2).
Semua ini membuktikan bahwa Black Jack kerap unggul di Sumatera dan berjaya di Jawa. Kalau tidak ada aral-melintang, Om Rudi Big bakal menurunkan jagoannya ini dalam dua even akbar secara beruntun di Jawa, yakni Imlek Cup di Cibubur (20/3) dan Soeharto Cup III di Jogja (27/3).
Kehebatan Black Jack antara lain didukung oleh kualitas irama lagunya. Isiannya pun komplet, mulai dari tembakan cililin, jalak papua, cucak jenggot, lovebird, dan variasi isian suara burung kecil seperti kolibri, rembatan, dan lainnya.
Belum lagi speednya yang rapat, volumenya yang tembus, dan gaya buka ekor, ngipas sambil meliuk-liuk ketika menghadapi kepungan lawan. Durasi kerjanya juga luar biasa,” tambah Om Rudi.
Selain eksis di kelas kacer, Om Rudi juga memiliki dua jagoan di kelas murai batu, yakni Anak Rantau dan Berantakan. MB Anak Rantau kerap pula memenangi kejuaraan, namun saat ini sedang memasuki masa mabung.
“Murai Berantakan juga burung unggulan. Sekarang sedang saya kondisikan agar mampu bersaing dalam even-even nasional,” beber Om Rudi yang juga pemilik kenari Golden Warior. (d’one)