Burung jalak suren banyak digemari karena mempunyai suara yang kencang, bervariasi, dan bisa bergaya. Namun tidak sedikit kicaumania mengeluh jalak suren piaraannya sangat pemilih ketika diberi pakan. Karena itu, bagi Anda yang sedang memelihara jalak suren trotolan, mulailah dengan membiasakannya dengan berbagai jenis pakan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Di sejumlah pasar burung maupun dalam forum jual-beli online, kita bisa mendapatkan jalak suren trotolan dengan harga relatif terjangkau.
Merawat burung jalak suren trotolan atau burung muda memang cukup menyita waktu dan perhatian. Namun hasil gemilang bisa kita peroleh setelah burung beranjak dewasa. Jalak suren tersebut akan memiliki suara kicauan yang lebih kencang, bervariasi, jinak, dan penuh gaya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Dalam beberapa kasus, ada jalak suren yang bersifat pemilih, sehingga hanya mau terhadap jenis pakan tertentu. Misalnya, ada jalak suren yang enggan memakan ulat hongkong, jangkrik, bahkan ada juga yang tidak mau mencicipi pisang.
Apabila burung sudah dewasa, diperlukan kesabaran serta waktu yang tidak sedikit untuk mengajarinya agar mau mengkonsumsi berbagai jenis pakan tersebut. Jika burung masih trotolan / muda, tentu lebih mudah mengajarinya.
Cara mengenalkan jalak suren trotolan terhadap berbagai jenis pakan bisa dilakukan dengan memberi pakan yang komplet selama dalam perawatannya, terutama jangkrik, ulat hongkong, kroto, dan buah pisang.
Berikut ini cara membiasakan jalak suren trotolan dengan berbagai jenis pakan:
- Jalak suren yang masih lolohan umumnya diberikan pakan berupa voer kering yang dibasahi dengan sedikit air. Sebelum diberikan, voer sebaiknya dicampur dengan kroto bersih dan segar.
- Setelah itu, berikan jangkrik yang sebelumnya telah dipotong bagian kepala dan kakinya. Jangkrik diberikan dengan cara dilolohkan menggunakan pinset khusus. Sebelum diberikan, usahakan agar burung melihat dulu bentuk jangkrik yang masih utuh, sebelum akhirnya dipotong-potong dan diberikan. Dengan begitu, burung bisa mengenali pakannya.
- Tahap berikutnya, burung diberi pakan berupa voer basah yang dicampur air dan krot. Setelah itu, kenalkan dengan ulat hongkong, lalu berikan dengan cara dilolohkan sebanyak 2 3 ekor. Usahakan ulat hongkong yang diberikan mempunyai kulit berwarna putih.
- Cara pengenalan pisang, gantung saja buah itu dalam sangkarnya, lalu diambil sedikit dagingnya menggunakan sendok / pinset khusus lolohan. Setelah dicelup ke dalam air bersih, lalu berikan kepada burung. Cara lain yang bisa dilakukan adalah memotong sedikit buah pisang, masukkan ke dalam cepuk pakan dan dicampur air, lalu diberikan dengan cara dilolohkan.
- Biasakan pula agar burung mau menerima voer, dengan cara memberikan 2-3 butir voer ukuran kasar setiap harinya.
Ulangi cara-cara pemberian pakan di atas setiap pagi dan sore hari. Dengan demikian, burung jalak suren akan bisa mengenali berbagai jenis pakannya, sehingga tidak ada lagi pantangan dalam perawatannya setelah burung beranjak dewasa.
Oh ya, saat jalak suren masih trotolan, Anda sudah bisa melakukan pemasteran secara rutin. Lakukan pemasteran setelah jalak suren diberikan pakan, atau saat sedang beristirahat. Pemasteran bisa dilakukan dengan memutarkan audio mp3 atau menggantang sangkarnya berdekatan dengan burung-burung masteran.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Kok jalak suren gak ada kontesnya lagi sih? Padahal burungnya banyak di pasaran & menangkapnya juga sdh banyak…
Nah itulah anehnya… dulu sih sering, cuma mungkin peserta kurang antusias karena burung jalak suren bukan termasuk burung yang suka tarung ketika bertemu burung sejenis.