Om Edwin Mastober, kicaumania Samarinda, Sabtu (19/3) malam ini mengirim email ke redaksi omkicau.com. “Selamat malam Om Kicau. Hari ini saya sungguh terharu, dan sangat gembira. Setelah menggunakan produk Om Kicau, TBB, MB saya jadi corr.. cor.. segacornya,” tutur Om Edwin Mastober, mengawali curhatnya dengan Om Kicau.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ceritanya, sekitar dua bulan lalu, Om Edwin membeli murai batu bakalan hasil tangkapan hutan. Harganya memang tak mahal, hanya Rp 175.000.
Sejak hari pertama hingga dua bulan di tangannya, burung tak kunjung ngeriwik. “Jangankan ngeriwik, bunyi pun tidak. Sama sekali tak terdengar bunyinya, padahal perawatan hariannya sudah sesuai dengan prosedur,” jelas Om Edwin.
Selama dua bulan, Om Edwin menerapkan pola perawatan sebagai berikut:
- Setiap pagi, mulai pukul 06.00, kerodong dibuka dan burung diembunkan.
- Usai diembunkan, burung mandi, lantas dianginkan hingga bulu-bulunya kering.
- Setelah bulunya kering, murai diberi 5 ekor jangkrik dan 1 sendok kroto.
- Pukul 09.00, burung dikerodong dan diistirahatkan hingga sore hari.
- Sore sekitar pukul 14.00, kerodong dibuka, kemudian burung dianginkan sebentar dan dimandikan.
- Selanjutnya, murai kembali diberi jangkrik (4 ekor) dan kroto (1 sendok).
- Pukul 18.00, burung dikerodong sambil dimaster sampai pagi.
“Namun selama dua bulan merawatnya, ternyata belum membuahkan hasil. Saya sudah minta saran dari teman-teman, menggenjot EF (extra fooding), dan berbagai cara lainnya. Tapi murai tak kunjung ngeriwik atau bunyi,” tambah Om Edwin.
Sempat terbersit dalam benaknya untuk menjual burung ini. Tetapi dia kasihan sama calon pembeli, bahkan takut mengecewakan, jika ternyata murai batu yang dibelinya tetap saja macet bunyi.
Akhirnya, Rabu (16/3), Om Edwin browsing artikel di internet mengenai cara menangani murai batu yang nggak mau ngeriwik atau macet bunyi.
“Saya menemukannya di website omkicau.com. Saya baru tahu kalau ada produk supaya murai batu tak macet bunyi, yaitu TestoBirdBooster (TBB),” jelas Om Edwin lagi.
Di Kalimantan Timur ada empat agen produk Om Kicau, salah satunya adalah Om Pujiono, d/a Kios Tarjo, Jl Achmad Yani 2 (Pemuda), depan Jl Kesehatan, Samarinda. Om Edwin kemudian mengontak Om Pujiono (085345418877).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Saya lalu memesan TBB. Om Pujiono orangnya baik. Ketika pesan TBB, dia bilang barangnya tinggal satu, ini buat kamu saja, katanya. Bahkan Om Pujiono bersedia mengantar barangnya ke rumah saya, meski lokasinya agak jauh,” tutur Om Edwin.
Jumat (18/3) malam, produk TBB sampai di rumah Om Edwin. Malam itu juga langsung diberikannya kepada murai batunya yang bermasalah.
Sabtu (19/3) pagi, sesuai dengan anjuran Om Pujiono, murai batu kembali diberi TBB. Eh…, siangnya, murai sudah tak bermasalah lagi.
“Siang tadi langsung corr… corr… gacor. Gila bener dah! Tokcer! Hanya 2 kali memakai TBB, akhirnya yang selama ini saya tunggu-tunggu kesampaian. Murai saya sudah gacor. Saya makin sayang sama dia. Terima kasih Om Kicau atas produknya. Semoga Om Kicau sukses selalu,” tandas Om Edwin.
( lihat juga Hormon Testosteron, pemicu revolusi perawatan burung kicauan )
Dia berharap, curhatnya ini dapat menyemangati para pemilik burung kicauan lainnya, termasuk murai batu, yang kebetulan pernah atau sedang memiliki kasus serupa. Jangan pernah patah semangat dan selalu berusaha mencari informasi yang akurat, bukan asal ngecap.
Catatan Om Kicau:
Penggunaan TBB memberikan hasil yang bervariasi. Ada yang hanya dua kali pemakaian seperti dialami Om Edwin Mastober, ada juga yang gacor setelah pemberian 3 hari berturut-turut, dan ada pula yang baru berhasil setelah 3 pekan. Semua ada penjelasannya (silakan cek di sini).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.