Latber Yudhistira BC di Jl Sumbodro Gang 5, Kelurahan Slerok, Tegal Timur, Kota Tegal, memang tak pernah sepi peserta, baik gelaran hari Rabu maupun Minggu. Setiap perhelatan memunculkan wajah-wajah baru di daftar juara. Ini mengindikasikan Gantangan Yudhistira BC makin diminati para kicaumania, baik dari aspek hadiah maupun penjurian.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Saya bangga dengan Yudhistira BC. Gantangan baru, tetapi punya magnet tersendiri. Para juri juga bekerja secara fairplay. Semoga keadaan ini bisa dipertahankan terus,” ujar Om Widodo, salah seorang peserta asal Slawi.
Om Tony Brebes, pengelola Latber Weringin BC, bahkan punya pengalaman menarik mengenai Yudhistira BC. Suatu saat, kenari miliknya dilirik kicaumania asal Jakarta. Namun calon pembeli memberi syarat yang cukup mengejutkan.
“Dia mengatakan siap membeli kenari saya dengan mahar tinggi, asalkan pernah juara di Yudhistira BC. Ini benar-benar mengagetkan saya,” tutur Om Tony.
Dalam Latber Yudhistira BC, Minggu (8/5), persaingan benar-benar merata di semua kelas. Bukinya, tidak ada seekor pun burung yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas.
Lovebird dibuka tiga sesi. Kelas Mega Bintang dijuarai lovebird Hope Bi’ah koleksi Om Haikal (Bandasari), disusul Juwet milik Om Andi (LPS Brebes) dan Mona besutan Om Ryo Suci Wibowo (Wangandawa).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lovebird Bolang terbaik di Kelas Bintang. Gaco milik Om Abie BB (Dayak SF) ini unggul atas Gading milik Om Fajar (D’Purple) dan Larasati kepunyaan Om Teguh (Pepedan BC).
Adapun Kelas Favorit dimenangi lovebird Lesti milik Om Amirin (Tegal). Juara 2 dan 3 diraih Bintang Pantura koleksi Om Muchsin (Kere Kere Hore Tegal) dan Centini kepunyaan Om Dudi (BSF Poso Tegal).
Pada kelas murai batu, Satria Bima besutan Om Bowo (Duta Pandawa SF) harus berbagi gelar juara dengan Kurawa milik Om Agung (Voer Ijo Team).
MB Satria Bima menjuarai Kelas Mega Bintang, disusul RT andalan Om Imam Hasani (Sulang BC) dan Jakwir orbitan Om Labib (JCC 168). Kurawa terbaik di Kelas Bintang, unggul atas Naura besutan Om Toni YPT BC (Martoloyo) dan Jaka Tingkir andalan Om Daffa Ulul Azmi (Langon).
Dua kenari juga mesti berbagi gelar. Kopassus, kenari milik Om Indra Gunawan (PPKT 069), menjuarai Kelas Mega Bintang, disusul Serdadu besutan Om Abie BB (Dayak SF) dan Galuh milik Si Bro (DBS Family Papburi Tegal).
Kenari Granat milik Om Kampleng (War Wir Papburi Tegal) terbaik di Kelas Bintang, unggul atas Dewa Begal koleksi Om Rizal (PPKT) dan Robin Hood milik Om Bayu Satria (Malang Raya).
Di kelas yang sama, Om Kampleng juga menurunkan kenari Bidadari Penyelamat dan bertengger di posisi kelima. Posisi keempat ditempati kenari Toljer milik Bang DK (RCS Tegal Team), peraih penghargaan Best in the Class (BITC) edisi April 2016.
Burung yang prestasinya paling moncer dalam latber kali ini adalah cucak ijo Android milik Om Eko Gibran (Pangdam BC). Android menjuarai Kelas Mega Bintang, mengungguli Chiken Cumi milik Om Said Aqiel (JCC 168) dan Naga Kecil milik Om Hilal (Tegal).
Di Kelas Bintang, Android awalnya tampil menawan. Sayangnya, kemenangan di depan mata harus terlepas akibat kalah di akhir penilaian. Kelas ini dimenangi cucak ijo Pandawa milik Om Fauzan KH (Jalan Sumbodro Slerok), disusul Android dan Melodi besutan Om Oji (Jalan Flores Tegal).
Kacer Si Manis pimpin poin BITC edisi Mei 2016
Kacer Si Manis milik Dinda (Pacul) tampil sebagai jawara Kelas Bintang. Juara 2 dan 3 diraih Apollo besutan Om Ali Sodikin (Pegirikan Talang) dan Lindu Aji kepunyaan Om Achmad (JCC Tegal).
Pada sesi sebelumnya, Kelas Mega Bintang, Lindu Aji tak terkalahkan lawan-lawannya. Kacer Juwita orbitan Om Andi (Tegal) berada di posisi kedua, disusul Libras milik Om Ihan dari Pagongan.
Kemenangan Si Manis mengantarkannya sebagai pimpinan sementara poin BITC edisi Mei 2016 untuk jenis burung kacer dengan 225 poin. Peringkat kedua Apollo (175) dan ketiga Lindu Aji (150).
Pleci Marijuana besutan Om Yudi (Reage Zosterops) juga tampil mengesankan, terutama pada Kelas Mega Bintang. Burung ini ngedur bunyi, meski volumenya tak begitu kuat. Empat juri yang bertugas secara bulat dan kompak mengkoncernya dengan empat bendera merah (A). Juara 2 ditempati Hatta milik Om Maulana (Plat G).
Marijuana kemudian nangkring di urutan ketiga Kelas Bintang. Juara 1 dan 2 masing-masing diraih Spartan koleksi Om Opay (TPC Gglass) dan Begal Motor andalan Om D’dien NV-88 (RTS Team Jatibarang Brebes).
“Puji syukur, latber berjalan tertib dan lancar, meski baru dimulai jam tiga sore. Tim juri datang terlambat, karena habis bertugas di Latpres Padma Kusuma BC dan Kagok BC ,” kata Mr Raharjo, ketua Yudhistira BC.
Om Raharjo menambahkan, pihaknya harus legowo sekaligus prihatin karena juri-juri utama Yudhistira BC belakangan ini laris “disambat” bertugas di gantangan lain, baik di wilayah Brebes maupun Tegal. (Julis Nur Hussein)
Hasil Latber Yudhistira BC Tegal (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Markotooop…..!!!