Cucak ijo Rextor memang hebat. Begitu merampungkan masa mabungnya selama tiga bulan, gaco andalan Om Gatot PW itu langsung dijajal dalam Latpres Yudhistira BC di Jalan Sumbodro Gang 5 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Minggu (15/5).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Hasilnya pun sangat memuaskan sang pemilik. Turun di kelas utama Werkudoro, cucak ijo Rextor tampil sebagai juara 1 dengan menyisihkan 33 peserta lainnya. Baleno milik Om Ahmad (Panggung, Tegal) dan Phantom andalan Om Pono (Arjuna 14 BC) menguntit di posisi kedua dan ketiga.

Beres mabung, cucak ijo Rextor langsung double winner.

Kelas Arjuna, dengan jumlah peserta 53 ekor burung, juga dimenangi Rextor. Juara kedua dan ketiga diraih cucak hijau Robin Hood milik Om Abdul Aziz (Panggung) dan Maha Dewa besutan Om Suwandi (Arjuna).

Rextor punya tembakan panjang suara tengkek buto, dengan bukaan nyrecet kasar dan full speed, ditopang dengan gaya ngentrok dan njambul yang aduhai.

Om Gatot PW, pemilik cucak hijau Rextor.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Robin Hood selain juara 2 kelas Arjuna juga berkibar di kelas Nakula-Sadewa (23), mengalahkan Byson milik Om Muchsin (Kere Kere Hore Tegal) dan Hulk cucak ijo debutan milik Om Sanjaya (Aneka Jaya SF).

Adapun Kelas Nakula-Sadewa (23 peserta) dimenangi cucak ijo Robin Hood, mengalahkan Byson milik Om Muchsin (Kere Kere Hore Tegal) dan Hulk andalan Asan Jaya (Aneka Jaya SF).

Rextor menjadi satu-satunya burung yang meraih double winner. Ada dua burung yang nyaris mengikuti jejaknya, yakni kacer Grenda Seba milik Om Jamrud KCI (Tegal) dan lovebird Sinok kepunyaan Om Birin dari Arjuna 14 BC.

Kacer Grenda Seba tampil mengesankan di Kelas Arjuna. Gelar juara 1 pun disabetnya, disusul Apollo milik Om Ali Sodikin (Pegirikan, Talang), dan Master besutan Om Adi Adi (Saka Rosa BC).

Aksi kacer Grenda Seba.

Di kelas utama Werkudoro, Grenda Seba menempati posisi runner-up. Kelas ini dimenangi kacer Vegasus milik Om Anton (Vantavin SF). Posisi ketiga ditempati kacer Mesin Jahit milik Om Ukhi (Bandasari).

Om Jamrud KCI moncer bersama kacer Grenda Seba.

Sama seperti Grenda Seba, lovebird Sinok juga nyaris double winner. Burung paruh bengkok milik Om Birin ini terbaik di Kelas Werkudoro, unggul atas Nagreg MBC besutan Om Wibowo MBC (Kobar SF Brebes) dan Jenglot milik Om Iyong (Tembok, Adiwerna).

Lovebird Sinok juara 1 dan 2.

Di Kelas Arjuna, Sinok harus puas di tempat kedua, di bawah Audi koleksi Om Damid (Rowa BF Tegal). Juara ketiga diraih lovebird Koslet milik Om Syarief Weka (BSF Tegal).

Lovebird Sinok bersama pemilik dan jokinya.

Satu kelas lagi, Nakula-Sadewa, dimenangi lovebird Wonder Woman koleksi Om Riza Mellow (Mellow SF), disusul Alexa besutan Om Opy (Berkah Jaya) dan Lesti milik Om Amirin (Tegal).

Suasana penilaian murai batu dalam Latpres Yudhistira BC.

Dua sesi murai batu dimenangi burung berbeda. Murai batu Ken Arok kepunyaan Om Eko Suyono terbaik di Kelas Werkudoro. MB Sahabat milik Om Ocoy (Slawi) dan Paradise orbitan Om Haris (Mejasem Timur) berada di posisi kedua dan ketiga.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Murai batu Ken Arok terbaik di kelas utama.

Om Eko Suyono mengibarkan bendera Republik Murai Batu (RMB) Tegal. Tim ini dulu bernama Brebes Raya Team (BRT). Kemenangan Ken Arok ini diharapkan berlanjut pada even-even berikutnya, agar bendera RMB selalu berkibar.

MB Ken Arok kibarkan bendera RMB Tegal.

Kelas Arjuna dimenangi murai batu Prima koleksi Om Itis (BU BF), disusul Glopot milik Om Klonder (Tegal) dan Buka Sitik Joss andalan Om Ringgit (Tembok Banjaran).

Sebagaimana lovebird dan cucak ijo, kenari juga dibuka tiga kelas. Persaingan cukup seru, bahkan dimenangi gaco-gaco baru.

Kenari Jablud membuat senang majikannya, Om Aldo (Jl Sultan Agung Tegal), setelah menjuarai Kelas Werkudoro. Juara 2 dan 3 diraih kenari Safira milik Om Zam (Vantanin SF) dan Suara Petir orbitan anyar Om Fery Fians (Kere Kere Hore Tegal).

Om Aldo bersama kenari Jablud.

Kelas Arjuna dimenangi kenari Robin Hood kepunyaan Om Bayu Satria (Malang Raya), setelah mengalahkan Suara Petir dan Safira.

Kenari Safira (milik Om Zam) juara 2 dan 3.

Kenari Goler besutan Om Agus (AERO PPKT) menjadi pemenang di Kelas Nakula-Sadewa. Juara kedua diraih Dewa Begal milik Om Rizal H (PPKT).

Om Fery Fians bersama gaco anyarnya, kenari Suara Petir.

Meski hanya dibuka satu sesi, kelas pleci tetap diikuti jagoan-jagoan hebat. Bahkan Om Sakha dari PCMI Jakarta menyempatkan hadir dalam latpres siang itu.

“Silaturrami dengan teman-teman di Tegal, sekalian ikut nggantang. Atusias peserta di sini sangat tinggi, persaingan di setiap kelas juga ketat. Terimakasih atas sambutannya,” kata Om Sakha sambil memantau burungnya di gantangan nomor 38.

Pleci Lady Gaga mungil Om Itis (TPC Gglass) tampil memukau dan meraih juara 1, disusul Kyu Kyu besutan Om Sakha (PCMI Jakarta) dan Momonon koleksi Om Opay (TPC Gglass).

Latpres Yudhistira BC yang digawangi Mr Raharjo (ketua) dan Mr Saga Dirgantara (pelaksana) digelar satu bulan sekali. Adapun latber diadakan dua kali seminggu, yakni pada Rabu dan Minggu sore.

Di sela-sela lomba, panitia menyerahkan penghargaan Best in the Class (BITC) edisi April 2016 untuk jenis burung kenari.Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peraih penghargaan BITC ini adalah kenari Toljer milik Bang DK (450 poin), disusul kenari Haneda milik Om Gatot PW (425) dan Vanilla andalan Om Mubarok JP (400).

Bang DK (kiri) menerima penghargaan BITC Kenari.

Secara keseluruhan, Latpres Yudhistira BC berlangsung meriah dan lancar, meski ada komplain dari peserta yang kurang puas terhadap kinerja juri. Ketidakhadiran Mr Apito Lahire dan Mr Marja Assaka sore itu cukup memengaruhi kepuasan para peserta.

“Om Apito adalah juri senior di Yudhistira BC, ketidakhadirannya bersama Om Marja sangat mengganggu kenyamanan para peserta,” kata salah seorang peserta. (Julis Nur Hussein).

Para peserta murai batu menunggu giliran menggantang burung.
Kru panitia Yudhistira BC Tegal.

Hasil Latpres Yudhistira BC Tegal (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2