Latpres rutin Jumat Kliwonan Karpel BC di Jl Pintu Air Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jumat (20/5), dibanjiri kicaumania dari berbagai daerah di Kabupaten / Kota Tegal dan Brebes.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana Latpres Jumat Kliwonan di Gantangan Karpel BC Tegal, Jumat (20/5).

Panitia yang digawangi Om Yanto Kumis (ketua) dan Om Miftakhudin Mip (pelaksana) membuka tiga kelas, yakni Mega Bintang (tiket Rp 50.000), Bintang (Rp 30.000), dan Favorit (Rp 20.000), yang seluruhnya terdiri atas 12 sesi lomba.

Suasana lomba makin gayeng karena dipandu Om Udin. Kendati sudah sepuh, MC lomba burung asal Tegal yang sering bertugas di luar kota itu mampu memberi warna tersendiri terhadap pelaksanaan lomba.

Abah Udin, MC gaek yang tetap energik.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

“Alhamdulillah, latpres Jumat Kliwonan Karpel BC kali ini mengalami peningkatan jumlah peserta,” kata Om Miftahudin Mip sambil melayani pesanan tiket.

Lovebird Fitri milik Om Pepeng (Tegal) tampil kinclong. Gaco ini meraih double winner, yakni juara 1 Kelas Bintang dan Favorit. Pada Kelas Mega Bintang, LB Fitri nangkring di posisi ketiga. “Di kelas utama Fitri kalah start,” ujar Om Pepeng.

Lovebird Fitri raih double winner.

Kelas Mega Bintang dimenangi lovebird Dampar milik om Daffa Ananda (Tegal Family BC), diikuti Cengtini andalan dr Doli (Karangjati).

Om Daffa Ananda: Lovebird Dampar juara 1 kelas utama.

Fitri terbaik di Kelas Bintang, mengungguli lovebird Salju milik Om Faizin DM (DM SF Tegal) dan Ratu Pelangi kepunyaan Om Rizal (Griwa SF Tegal). Kelas Favorit dimenangi Fitri, disusul Nyai Ronggeng milik Om Cu’ing dari Kere Kere Hore Tegal.

Om Pepeng bersama lovebird Fitri dan Inul.

Selain lovebird Fitri, tak ada lagi burung yang mampu nyeri juara 1. Kalau nyaris doubler winner ada, yaitu pleci Begal Motor, langganan juara milik Om D’dien NV 88 (RTS Team Jatibarang Brebes).

Begal Motor membukukan kemenangan di Kelas Mega Bintang, mengalahkan Cakra Buana milik Om Andika (X-Gawe Team) dan Bacot besutan Om Dika (PO Dewi Sri).

Tapi di Kelas Bintang, Begal Motor beberapa kali didis dan balik badan. Tim juri akhirnya hanya mengoncer 3 bendera kuning untuk pleci Begal Motor, sehingga harus puas menjadi juara kedua.

Juara 1 kelas ini diraih pleci Vegasus koleksi Om Draup (X-Gawe Team). Juara 3 ditempati Cepot milik Om Ipin (Grobog Kulon).

Om Draup, pemilik pleci Vegasus.

Kenari hanya bisa dimainkan sekali, yaitu Kelas Mega Bintang. Pemenangnya adalah kenari Colt-Did besutan milik Om Bagus (Tegal Family). Posisi kedua ditempati kenari Kancil milik Om Amirudin (Pegirikan Talang).

Om Bagus: Kenari Cold-Did juara 1 Kelas Mega Bintang.

Persaingan merata tersaji di kelas cucak hijau, murai baru, dan kacer. Pemenangnya pun selalu burung yang berbeda.

Cucak ijo Ronggeng milik Om Joko SS (Slawi) memuncaki Kelas Mega Bintang, dibuntuti Putri Hijau milik Om Chi (Wanasari Brebes) dan Erlangga kepunyaan Om Amirudin (Pegirikan Talang).

Cucak ijo Ronggeng terbaik di kelas utama.
Om Joko SS, pemilik cucak ijo Ronggeng.

Om Mi’ing , kicaumania asal Pecabean, moncer bersama cucak ijo Slenteng. Burung besutannya ini meraih juara 1 Kelas Bintang, mengalahkan Sampar Angin milik Om Ramadi (Jatilawang) dan Mandala orbitan Om O’ink (Pecabean).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Om Amirudin moncer bersama CI Erlangga dan kenari Kancil.

Murai batu Salsabil milik Om Rus (Wanasari, Brebes) harus berbagi gelar dengan Arjuna kepunyaan Om Eko (Bedug, Pangkah). Salsabil sukses menjuarai Kelas Mega Bintang , unggul atas Kirana besutan Om  Bambang (Tegal) dan Brajamusti milik Om Yanto (Dukuhjati).

Adapun murai batu Arjuna terbaik di Kelas Bintang, setelah mengalahkan Sohebat orbitan Om Ocoy (Slawi) dan Pegasus milik Om Alif (Tembok Luwung). Di kelas ini, MB Salsabil bertengger di peringkat 4.

Om Eko: Murai batu Arjuna terbaik di Kelas Bintang.

“Peserta murai batu di Karpel BC  terkenal tangguh-tangguh dan sering juara di daerahnya masing-masing. Ibarat kata laka dina gabug (tak pernah kosong) berprestasi,” kata Om Iwan, salah seorang juri asal Brebes yang bertugas sore itu bersama Om Apito Lahire dan Om Nas.

Kacer Naga Hitam koleksi Om Uu (Banjaran) terbaik di Kelas Mega Bintang, mengalahkan Megaloman milik Om Kasan (Jatirawa) dan Grenda Seba besutan Om Jamrud KCI (Tegal).

Kacer Naga Hitam jawara di Kelas Mega Bintang.
Om Uu (Banjaran), pemilik kacer Naga Hitam.

Om Adi (Saka Rosa SF) bersuka cita karena kacer Master koleksinya berkibar di Kelas Bintang. Dragon Ball milik Om Anwar (Jatibogor Suradadi) nangkring di tempat kedua.

Om Adi (Saka Rosa BC) moncer bersama kacer Master.

Cucak ijo Viking raih BOB Karpel BC edisi April 2016

Di sela-sela kegiatan latpres Jumat Kliwonan sore itu, dilakukan preosesi penyerahan penghargaan Best of the Best (BOB) Karpel BC edisi April 2016 untuk jenis burung cucak ijo. Penghargaan ini seperti Best in the Class (BITC) di Yudhistira BC Tegal, yang dilakukan setiap bulan untuk jenis burung tertentu.

Gelar BOB Karpel BC edisi April 2016 diberikan kepada cucak hijau Viking andalan Om Nanang (Kemantran), yang sukses meraih 250 poin selama sebulan berlaga di Karpel BC. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Ketua Karpel BC, Om Yanto Kumis, kepada Om Nanang.

Ketua Karpel BC Om Yanto Kumis (kiri) menyerahkan trofi BOB kepada Om Nanang.

Posisi 2-5 masing-masing ditempati cucak hijau Lowo Ijo (milik Om Yanto, Dermasandi), Nakula (Om Arief, Pecabean), Kriket (Om Badroh, Tapank BC), dan Ganesa (Om Mu’min, Tonggara). Keempat burung ini sama-sama meraih 100 poin.

BOB adalah program rutin bulanan untuk burung peraih poin tertinggi selama sebulan mengikuti latber di Karpel BC. Latber digelar rutin setiap Jumat sore. Juara 1, 2, dan 3 dalam setiap latber mendapat poin 100, 75, dan 50.

“Kalau Maret lalu, penghargaan BOB diberikan untuk burung kacer. Edisi April giliran cucak hijau, kebetulan ada lima pemenang,” kata Om Yanto Kumis.

Secara umum, Latpres Jumat Kliwonan Karpel BC berlangsung lancar dan meriah. Lomba sempat dihentikan saat berlangsung sesi Lovebird Mega Bintang. Mengapa?

Soalnya beberapa peserta mengeluarkan teriakan-teriakan yang terlalu bising dan mengganggu konsentrasi juri dalam memberi penilaian. Akibatnya, para juri menghentikan penilaian dan minggir ke tepi arena.

Namun lomba dilanjutkan kembali, setelah ada imbauan dari panitia dan kesepakatan peserta untuk hanya bertepuk tangan saja. (Julis Nur Hussein)

Om Rus, kicaumania asal Brebes, sukses orbitkan tiga gaconya.
Suasana di loket pendaftaran Latpres Jumat Kliwonan Karpel BC.
Om Husni (kanan), sekretaris Kagok BC, bersama kru panitia Karpel BC.

Hasil Jumat Kliwonan Karpel BC Tegal (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2