Lomba burung berkicau bertajuk Ancol Independent Bird Champhionship 2016 di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Minggu (22/5), diwarnai duel seru antara lovebird Fretty milik Om Barnas Saputra (Duta Piala Pakualam) dan Ronggeng andalan H Umar (Free York BC).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Panitia yang digawangi Om Hary Purbudi SH (ketua) dan Om Edhie Edward (ketua pelaksana) membuka tujuh kelas lovebird. Sejak awal memang sudah diprediksi, kelas lovebird bakal didominasi kedua burung tersebut.
Lovebird Fretty dalam tiga bulan terakhir ini menorehkan prestasinya yang luar biasa, tak jauh berbeda dari sang fenomenal lovebird Kusumo. Menjuarai tiga sampai tujuh kelas dalam satu even pun pernah diraihnya.
Adapun lovebird Ronggeng belakangan ini mulai naik daun. Burung ini sebenarnya merupakan simpanan lama H Umar, kicaumania asal Klender, Jakarta Timur, yang memperkuat Free York BC. Hanya saja, LB Ronggeng selama ini lebih sering menjuarai even-even regional di Jabodetabek.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Prestasinya di kontes akbar mulai mencuat dalam Piala Nirina di Taman Wiladatika Cibubur, 5 Mei lalu. Saat itu Ronggeng nyaris mencetak hattrick, dengan menjuarai dua kelas dan sekali runner-up (di bawah Fretty). Fretty sendiri waktu itu empat kali juara 1.
Kedua lovebird hebat ini kembali bertemu dalam even akbar BJB Cup yang juga berlangsung di Taman Wiladatika Cibubur, 15 Mei 2016. Fretty sukses menjuarai tujuh kelas, sedangkan Ronggeng meraih juara 3, 3, 4, dan 5.
Sejak itulah, Ronggeng sering menjadi bahan pembicaraan di kalangan lovebird mania. Durasi ngekeknya memang panjang, serta aktif bunyi di sekeliling musuh-musuhnya.
Dalam kontes Ancol Independent, lovebird Fretty sukses menjuarai tiga kelas, termasuk kelas bergengsi Garuda yang berhadiah utama Rp 5 juta. Di kelas tersebut, Ronggeng nangkring di posisi kedua.
Dua kelas lainnya yang dimenangi Fretty adalah Lagoon B dan Dufan. Ronggeng berada di peringkat kelima dan kedua pada dua sesi itu.
Bagaimana dengan empat kelas lainnya? Nah, inilah yang cukup mengejutkan. Empat kelas tersisa ini dimenangi lovebird Ronggeng. Burung ini berjaya di Kelas Pasar Seni (Fretty juara 3), Atlantis A, Atlantis B, dan Lagoon A (Fretty juara 2).
Secara keseluruhan, Ronggeng sukses menjuarai empat kelas alias mencetak kemenangan quattrick, serta juara 2, 2, dan 5. Itu berarti Ronggeng selalu masuk peringkat atas pada semua (7) kelas lovebird.
Adapun Fretty menjuarai tiga kelas alias hattrick, serta juara 2 dan 3 pada sesi lainnya. Namun keberhasilan Fretty menjuarai kelas paling bergengsi menjadi nilai plus tersendiri.
Murai batu digelar enam kelas, termasuk kelas murai batu ekor hitam dan murai batu borneo. Adapun empat kelas murai batu umum dimenangi burung berbeda.
Kelas utama Garuda dijuarai murai batu Kejora milik Datuk (Gempas), disusul Junior milik Alvin (Owen SF) dan Bavo milik Om Cece (Jakarta). MB Neymar milik Alvin terbaik di Kelas Pasar Seni.
Murai batu Anak Jalanan, gaco anyar milik Om Bambang SB (Free York BC), menjuarai Kelas Atlantis, unggul atas Brahma kepunyaan Nyoman (Cilincing KMC) dan Neymar milik Om Bimo (PS3).
MB Anakan Jalanan baru seminggu di tangan Om Bambang. Sebelumnya, burung ini milik Om Afu, rekan setimnya di Free York BC.
Cucak hijau Laskar Muda milik Om Marully (Free York BC) meraih double winner, setelah menjuarai Kelas Lagoon dan Pasar Seni. Adapun Kelas Atlantis dimenangi Halimun milik Pakde (Sodong Is The Best).
Cucak hijau Halimun bukanlah burung kemarin sore. Burung ini sudah menjadi langganan juara sejak enam tahun lalu, bahkan pernah menjuarai Liga Ronggolawe Jabodetabek 2012/2013.
Namun cukup lama Halimun tak muncul lagi di lapangan. “Sudah setahun lebih ngambek. Entah kenapa, burung ini menjadi galak. Tapi sekarang sudah kembali ke kondisi terbaiknya,” jelas Pakde.
Hasil yang diraih lovebird Ronggeng (quattrick), cucak hijau Laskar Muda (double winner), serta murai batu Anak Jalanan, pleci Kancil, dan kolibri Serdadu Ireng membuat akumulasi poin Free York BC paling tinggi dan berhak meraih gelar juara umum bird club.
Juara umum single figther diraih Owen SF. Alvin, kicaumania cilik yang juga putra Om Andi Owen, meraih enam trofi juara 1, masing-masing melalui Neymar (murai batu), Yellow Monkey, Putra Arema, dan Jutek (kenari), serta Long Long dan Erte (pleci).
Secara keseluruhan, even yang dikemas Garuda 268 Team dengan juri independen ini terbilang sukses, terutama dari jumlah peserta. Menurut catatan panitia, lomba yang terdiri atas 28 sesi ini diikuti sekitar 1.200 peserta. Sebagian besar kelas full gantangan. (d’one)
Hasil Lomba Ancol Independent, Jakarta (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.