Amandit Dwiwarna BC Kandangan/Barabai tampil sebagai juara team dalam lomba burung berkicau H Syahrujani Cup 2016 di Lapangan Pahlawan Amuntai, Kalimantan Selatan, Minggu (29/5). Juara umum single fighter diraih H Dian SF Banjarmasin.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lomba yang digawangi Om Ahmad Fanany SE (ketua pelaksana, pemilik Mitra EO) ini diikuti 737 ekor burung milik para kicaumania dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Even ini sedianya akan dibuka langsung oleh H Syahrujani, ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Tapi karena ada acara di luar daerah yang tak bisa ditinggalkan, pembukaan lomba dilakukan oleh Om Gusti Fauzi Rahman (penanggungjawab lomba), ditandai penggantangan burung simbolis.
Panitia membuka empat kelas (Adelian, Moser, Menir, dan Papadaan) dengan melombakan 29 sesi. Tim penilai merupakan kolaborasi juri independen dan Pelestari Burung Indonesia (PBI) Kalsel. Tidak ada protes atau komplain dari peserta, pertanda kinerja mereka dianggap memuaskan.
Seperti biasanya, Amandit BC Kandangan dan Dwiwarna BC Barabai bergabung dalam satu tim yang diberi nama Amandit Dwiwarna BC Kandangan / Barabai. Tim ini berhasil meraih empat trofi juara 1 melalui murai batu Halilintar 21 (double winner), kacer hitam Raja Angin, dan lovebird Chelsea.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
H Dian SF Banjarmasin memang tidak meraih trofi juara 1, namun gaco-gaco andalan mereka masuk peringkat atas di sejumlah kelas, sehingga meraih poin terbanyak dan menjadi juara umum SF.
Murai batu Halilintar 21 merupakan gaco milik Om Agus Alay. Turun di semua (5) kelas, Halilintar 21 selalu masuk papan atas, bahkan menjuarai Kelas Adelian A dan B.
Pada tiga sesi lainnya, gaco ini meraih juara 2, 3, dan 3. Panitia pun menobatkan Halilintar 21 sebagai murai batu terbaik, unggul tipis atas Buaya Buntung orbitan Om Yudha (Satria Muda BC Kalimantan) yang meraih juara 1, 1, 2, 3, dan 6.
Dalam even ini, Om Agus Alay juga menurunkan beberapa amunisinya di kelas lain, misalnya Dhayax (juara 3 dan 5 campuran bebas), kacer hitam Caysar (juara 3), dan pleci Mini Cooper (juara 2).
Gelar kacer hitam terbaik diberikan kepada Laba-Laba. Jagoan Om Irfan (Satria Muda BC) ini berhasil menjuarai Kelas Moser dan runner-up Kelas Menir. Raja Angin koleksi Om Apap (Amandit Dwiwarna BC) dan Raja Kipas milik Om Oyong (Buntok) masing-masing memenangi Kelas Adelian dan Menir.
Untuk kacer biasa, predikat burung terbaik menjadi milik Mr X. Kacer andalan Om Risman (Amuntai BC) ini meraih double winner, dengan menjuarai Kelas Moser dan Menir. Kelas Adelian dimenangi kacer Apam kepunyaan Om Andri dari Tabalong BC.
Persaingan kelas lovebird cukup sengit, terutama antara Red Borneo orbitan HM Sabir (Senaken SF Tana Paser Grogot), Norma milik Om Aris Sangkar (Victor Jaya SF), dan Chelsea andalan H Amat dari Amandit Dwiwarna BC.
Red Borneo jawara di Kelas Adelian A, mengalahkan Chelsea dan Putri Cinderela besutan Om Wiwid (Satria Muda BC). Di Kelas Adelian B, Red Borneo harus mengakui ketangguhan lovebird Norma yang tampil sebagai juara 1. Red Borneo dan Putri Cinderela membuntuti di posisi kedua dan ketiga.
Norma meraih gelar keduanya saat memenangi Kelas Moser A. Namun Red Borneo tak mau kalah. Ia juga meraih double winner setelah menjuarai Kelas Moser B, unggul atas Chelsea dan Norma.
Lovebird Chelsea kebagian gelar juara pertama dengan memenangi Kelas Menir. Red Borneo berada di posisi kedua, disusul lovebird Nono milik Om Dito / Om Chandra (Tanjung).
Red Borneo akhirnya ditetapkan sebagai lovebird terbaik, kendati Norma juga meraih double winner. Tetapi pada tiga sesi lainnya, Red Borneo selalu moncer dengan menempati posisi 2, 2, dan 6. Norma sekali moncer saat menjadi juara 3 Kelas Moser B.
Cucak hijau Timbak menjadi satu-satunya burung yang mampu meraih kemenangan hattrick. Jagoan Om Oyong (Buntok) ini menjuarai kelas utama Adelian, Moser A, dan Menir B, sekaligus dinobatkan sebagai cucak hijau terbaik.
Pada dua kelas lainnya, Moser B dan Menir A, cucak hijau Timbak menempati peringkat 5 dan 8. Dua sesi tersebut masing-masing dimenangi Ahok milik Om Idola (Amuntai BC) dan Unyak koleksi Najwa SF.
“Alhamdulillah, lomba berjalan sukses dan lancar. Semua ini berkat dukungan teman-teman panitia dari Mitra EO, juga partisipasi dari para peserta itu sendiri,” ujar Om Fanany. (Reza Faisal)
Burung Terbaik, Juara Team, dan Juara SF
Lovebird | Red Borneo | HM Sabir (Senaken SF Tana Paser Grogot) |
Kacer | Mr X | Risman (Amuntai BC) |
Kacer dada hitam | Laba-Laba | Irfan (Satria Muda BC Kalimantan) |
Murai batu | Halilintar 21 | Agus Alay (Amandit Dwiwarna BC) |
Cucak hijau | Timbak | Mr Oyong (Buntok) |
Juara Team | Amandit Dwiwarna BC Kandangan / Barabai | |
Juara SF | H Dian SF Banjarmasin |
Hasil Lomba H Syahrujani Cup 2016 (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.