BnR 36 mengadakan lomba amal bertajuk Kicau Mania Peduli di Rusun BCI Cengkareng Jakarta Barat, Minggu (12/6). Peserta dibatasi maksimal 36 gantangan untuk setiap kelas, dan berlaku untuk semua (36) kelas yang dilombakan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lomba digawangi Bang Boy dan Om Awie selaku penanggungjawab, Om Luckyto (ketua panitia), dan Om Slamet (ketua pelaksana) ini berlangsung meriah, serta dihadiri pula beberapa komunitas dan sponsor pendukung even ini seperti Om Ridho Pulungan (Duta KM), Om Goes (Benelux), 220 Volt, dan lain-lain.
Para peserta dapat menikmati burungnya berlomba secara nyaman, karena setiap sesi maksimal hanya berisi 36 gantangan. Selain tanpa teriak, jumlah gantangan terbatas juga membuat juri bisa bekerja lebih maksimal dalam menilai burung-burung yang dilombakan.
Dalam even ini, tiga burung berhasil meraih double winner alias nyeri juara 1. Ketiga burung itu adalah kacer Reog milik Om Aldi / Om Sunarto (Setan Hitam BC), kenari standar besar Yellow Monkey dan kenari standar kecil Kembang Goyang. Dua kenari jawara tersebut milik Om Andi / Alvin Owen yang kali ini memperkuat Kemayoran BC.
Kacer Reog kembali menunjukkan kestabilan prestasinya. Dalam beberapa bulan ini, Reog selalu moncer dalam berbagai even regional maupun nasional. Dalam gelaran Kicau Mania Peduli BnR 36, Reog sukses memenangi dua dari tiga kelas yang dilombakan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Di Kelas Napoleon, Reog mengalahkan Pacman milik Om Tomy (Jelambar BC). Kelas Benelux juga dijuarainya. Pacman lagi-lagi di posisi kedua, diikuti kacer Yudha besutan Om Robin (Jelambar BC).
Kelas AMB dijuarai kacer Matrix milik Om Mad, juga dari Jelambar BC, disusul Yudha dan Black Mamba besutan Om Arnes / Aisha (Puncak).
Om Sunarto mengaku puas atas kemenangan kacer Reog. Lebih dari itu, dia sangat mendukung model 36 gantangan yang kini dikembangkan BnR di berbagai daerah.
“Dengan jumlah peserta terbatas, maksimal 36 gantangan, ditunjang juri-juri yang berkualitas, semua burung bisa lebih terpantau sehingga bisa dilihat mana yang lebih pantas menang,” tutur Om Sunarto.
Duet Om Andi / Alvin Owen benar-benar mendominasi kelas kenari, baik standar besar maupun standar kecil. Di kelas standar besar, duet ayah dan anak ini menurunkan kenari Yellow Monkey.
Panitia membuka dua kelas kenari standar besar, dan semuanya dimenangi Yellow Monkey. Pada Kelas Napoleon, Yellow Monkey mampu mengungguli Viper, gaco mapan milik Om Yogi (Naga Hitam). Juara 3 diraih Lucky Luke milik Om Bagus (SG Diamond SF). Kelas Benelux juga dimenangi Yellow Monkey.
Kenari standar kecil dibuka tiga sesi, dua di antaranya dimenangi kenari Kembang Goyang milik Om Andi / Alvin Owen. Burung ini terbaik di Kelas Benelux dan AMB. Kelas Napoleon dijuarai kenari Pedro koleksi Utis (Jelambar BC).
Duet Om Andi / Alvin juga meraih dua trofi juara 1 di kelas murai batu, melalui aksi Raja dan Selimut Hitam. Murai batu Raja menjuarai Kelas Napoleon B, disusul Arjuna yang juga milik Om Andi / Alvin.
Selimut Hitam memenangi Kelas Murai Batu Ekor Hitam AMB, mengungguli Negro orbitan Om Yudi Tend (Cawang) dan Bos Kardus kepunyaan Om Gentur (Kardus BC).
Kelas utama BnR 36 dimenangi murai batu Azril besutan Om Amin (Jelambar BC), disusul Meteor orbitan Om Cipto / David (Jakarta) dan Tristan milik Om Yanto Kuntien (LS BF).
Murai batu Hiro kepunyaan Om Herry TSI (TSI SF) terbaik di Kelas Napoleon A, disusul Napoleon orbitan Om Herry IP (Jakarta) dan Azril. Kelas MB Ring dimenangi Extreme milik H Yusuf (Jelambar BC).
Meski MB Napoleon hanya menempati posisi kedua, Om Herry IP yang juga pelatih ganda putra Pelatnas PBSI puas melihat penampilan gaco anyarnya. Napoleon baru ditake-over Om Herry IP hari itu, setelah turun pada sesi pertama.
“Melihat penampilannya di sesi pertama, saya sudah terpikat. Materinya bagus, kerjanya istimewa. Oleh sebab itu, saya langsung memutuskan untuk take-over, dan langsung juara kedua pada sesi berikutnya,” ujar Om Herry IP.
Lovebird digelar lima sesi, dan dimenangi burung-burung yang berbeda. Lovebird Rahel milik Om Omen SF (Setan Hitam BC) tampil stabil, dengan menjuarai Kelas Benelux, serta juara 2, 4, dan 4 pada tiga sesi lainnya.
Lovebird Tape milik Om Anang BAE (Batavia Team) terbaik di Kelas AMB serta juara 4 Kelas Benelux. Om Aidy Wijaya (Kemayoran BC) masih mengandalkan Bionic, lovebird biola yang memiliki durasi ngekek panjang.
Selain sukses menjadi yang terbaik di Kelas Napoleon B, lovebird Bionic juga masuk empat besar di Kelas Napoleon A. Kalau mau melihat aksi lovebird Bionic, silakan lihat videonya di sini.
Pokemon, lovebird andalan Om Syahrul (Gubug Reot), menjuarai Kelas Napoleon A. Kelas bergengsi BnR 36 dimenangi lovebird Olip kepunyaan Lovi (Chexdam BC). Juara kedua LB Sampah milik Om Sony (Duta TMII), disusul Shangrila milik Om Anang BAE.
Kemenangan kenari Yellow Monkey (dua kali juara 1), kenari Kembang Goyang (dua kali juara 1), murai batu Raja, murai batu Selimut Hitam, dan lovebird Bionic sekaligus mengantarkan Kemayoran BC meraih juara umum bird club. Panitia memang hanya menetapkan juara umum BC saja.
Menurut Om Awie, semua keuntungan hasil lomba disalurkan ke beberapa pihak yang membutuhkan, antara lain santunan untuk Masjid Ar-Rahman dan Mushola Nurul Janah, serta tambahan biaya untuk pengadaan mobil ambulans. (d’one)
Hasil Lomba Amal Kicau Mania Peduli BnR 36 (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.