Lomba burung berkicau Batavia Cup 2 di Perumahan Bumi Indah, Pasar Kemis, Tangerang, Minggu (14/8), diwarnai dengan penampilan memukau lovebird Awe We besutan Om Indra Andong dari Pesut SF Samarinda.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Batavia Cup 2 yang digawangi Om Anang Bae (penanggungjawab) dan Om Giarto Laguna (ketua) ini merupakan kerja bareng antara Batavia Enterprise dan BnR.
Lovebird Awe We sukses menjuarai kelas bergengsi BOB Batavia yang jumlah pesertanya dibatasi 20 gantangan, dengan harga tiket Rp 5 juta, dan hadiah untuk juara 1 Rp 50 juta.
Meski ada tiga gantangan yang kosong, Kelas BOB Batavia diikuti sejumlah lovebird terbaik di negeri ini, termasuk lovebird Kusumo milik H Sigit WMP (Duta Boyolali Cup 2), lovebird Fretty andalan Om Barnas Saputra (Fitri BKS SF Samarinda), Gala Gala koleksi H Dadang (Bandung), dan lain-lain.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Awe We akhirnya tampil sebagai juara pertama, disusul Kusumo dan Gala Gala. Namun karena jumlah peserta tidak bisa mencapai target (20 gantangan), Om Indra Andong pun harus puas mendapat hadiah Rp 20 juta.
Tak hanya terbaik di Kelas BOB Batava, gaco andalan Om Indra Andong ini juga menjuarai dua kelas lainnya, yakni Batavia dan Bumi Indah. Di Kelas Batavia, Awe We kembali mengungguli lovebird Kusumo yang harus puas di urutan kedua, sedangkan Fretty di posisi ketiga.
Pada Kelas Bumi Indah, lovebird Awe We tampil sebagai jawara setelah mengalahkan Merapi koleksi Om Romli (Duta Cadas) dan Leo andalan Om Hany Faroko dari Brother SF.
Namun Kusumo mampu membalas kekalahannya dengan memenangi Kelas BnR. Awe We kali ini di peringkat keempat. Adapun juara 2 dan 3 masing-masing diraih lovebird Zuviter orbitan Om Tata SF (Atlantic BC) dan Gala Gala.
Arnold, lovebird besutan Om Aji (Walet Team), terbaik di Kelas Raja Tangerang. Peringkat kedua dan ketiga ditempati LB Bom Bom milik Fitri BKS dan Awe We.
Dengan demikian, dari lima sesi yang dimainkan, lovebird Awe We selalu masuk daftar juara, dengan hasil tiga kali juara 1 alias hattrick, serta sekali juara 3 dan 4.
Awe We, lovebird lutino mata hitam, memang sedang naik pamor dalam satu bulan terakhir ini. Setelah menjuarai even akbar Royal Cup di Lapangan Banteng Jakarta (24/7) dan JBI Cup di Taman Burung TMII Jakarta (31/7), Awe We mencetak hattrick dalam Piala Kapolda Banten di Serang (7/8).
Dalam Piala Kapolda Banten, Awe We tidak hanya mencetak kemenangan hattrick, namun juga tiga kali juara 3. Ini membuktikan staminanya yang luar biasa, sama seperti lovebird Kusumo dan Fretty.
Dalam gelaran Batavia Cup 2, panitia hanya membuka dua sesi di Kelas BOB Batavia. Selain lovebird, satu sesi lainnya adalah murai batu yang dimenangi Ohara, gaco hebat orbitan Om Prio (AK 47 Team Bandung).
Kelas BOB Batavia untuk sesi murai batu ini full (20) gantangan. Sejumlah jawara dari berbagai klub dan daerah turun di kelas bergengsi ini, antara lain murai batu Bravo orbitan Om Cece (Jakarta) yang beberapa pekan terakhir selalu menjuarai kelas utama, Hummer milik Om Herry TSI, dan murai batu Ohara.
Empat murai batu jawara nasional asal Jambi pun turun di sini, yakni murai batu Happy Birthday dan Ucil (keduanya milik Om Akia), Hercules andalan Om Aan Lie, dan Maha Dewa kepunyaan Sien Ronny SF yang sehari-hari ditangani Om Dedy Jaya Ban.
Murai batu Ohara dan Bravo belakangan ini sama-sama menjadi bahan perbincangan para pemain di Blok Barat. Ohara sebelumnya memenangi Piala Ronggolawe 3 di Bandung (24/7), sedangkan Bravo kerap menjuarai kelas utama dalam beberapa even akbar.
Kini keduanya bertemu langsung, bahkan menempati gantangan berdekatan (Ohara 30, Bravo 31). Ohara menjadi pusat perhatian juri dan penonton. Pasalnya, sejak awal digantang langsung ngedur, nyaris tanpa jeda. Kerjanya rapi, tembakannya tembus, materi isian lagunya komplet, dengan durasi kerja dari awal hingga akhir tak pernah kendor.
Murai batu Ohara mampu menunjukkan kehebatannya. Murai yang memiliki tonjolan utama burung gereja tarung, cililin, dan cucak jenggot ini mendapat tiga bendera koncer A dan satu bendera koncer B, unggul atas MB Bravo yang mengoleksi satu bendera A dan tiga bendera B.
MB Ohara tampil sebagai juara pertama, disusul Bravo di posisi kedua. Peringkat ketiga dan keempat masing-masing ditempati murai batu Ucil dan Hercules.
Tiga kelas lainnya dimenangi burung yang berbeda. Murai batu Jagger milik Fitri BKS terbaik di Kelas BnR, unggul atas Hitman milik H Sadat (B16 Team), WS andalan Ko Abeng (Cianjur), dan Maha Dewa milik Sien Ronny SF.
Kelas Batavia dimenangi murai batu Bad Boy andalan Om Juta (Jambi), disusul Pelor Mas milik Fitri BKS, Anoman kepunyaan Om Udin (DC Team), dan Macan Siliwangi andalan Om Renaldi Husada dari Kagum BC Bandung.
Satu sesi lainnya, Kelas Raja Tangerang, dijuarai murai batu Ueno San andalan Om Dyaz Takashi (Tebet). Juara kedua diraih murai batu Karuhun milik Om Ncep dari Cici BF Team.
Ueno San merupakan debutan baru yang moncer perdana dalam JBI Cup di TMII, akhir Juli lalu. Kemenangannya dalam Batavia Cup 2 bakal menjadi ancaman baru di Jabodetabek. Kinerja burung ini memang luar biasa, didukung materi lagunya yang ciamik.
Persaingan sengit terjadi di kelas kacer yang dimainkan tiga sesi. Kacer Matrix andalan Fitri BKS harus berjibaku menghadapi Speed Racer milik H Sadat (B16 Team) yang belakangan ini kerap memenangi even besar di Jawa dan Sumatera.
Speed Racer tampil sebagai juara 1 di Kelas Raja Tangerang, mengalahkan Matrix dan Nakoda koleksi Om Dhika Leopard (Kicau Depok Bersatu).
Kelas Batavia dimenangi kacer Matrix, disusul Bolo Dewo milik Om Airin (Royal BC) dan Bokir koleksi Mbak Uchie (Hello Kitty SF). Kacer Hitler besutan Om Jirga (Panser BC) menjuarai Kelas Bumi Indah, unggul atas Reinkarnasi milik Om Rade Anwar / Opak (ISK Team) dan Matrix.
Sebagaimana kacer, tiga kelas cucak hijau juga dimenangi burung yang berbeda. Kelas BnR, Batavia, dan Raja Tangerang masing-masing dijuarai cucak hijau Hulk (Fitri BKS), Hamman ( H Rico RCM / RWP BF Bandung), dan Nirwana kepunyaan Om Cecep (Rangga SF).
H Sadat (B16 Team) memenangi dua dari tiga kelas kenari, masing-masing melalui Respati pada Kelas Standar Kecil Bumi Indah B dan Hero di Kelas Standar Besar Bumi Indah. Respati mengungguli kenari TC 02 milik Sien Ronny SF, sedangkan Hero mengalahkan kenari Surya milik Om Deny (86 SF Serang).
Adapun Kelas Standar Kecil Bumi Indah A dimenangi kenari Suarez andalan Fitri BKS, disusul Respati dan Super Ellizza milik Sien Ronny SF.
Gelar juara umum bird club / BC diraih B16 Team, dengan meraih tiga kali juara 1 dan dua kali juara 2. Gelar juara umum single fighter / SF diraih Fitri BKS, dengan memborong enam kali juara 1, lima kali juara 2, dan tiga kali juara 3. (d’one)
Hasil Lomba Batavia Cup 2 Tangerang (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.