Persiapan lovebird Fretty guna menghadapi even nasional Presiden Cup IV di Jakarta (2/10) memang tak main-main. Gaco andalan Om Barnas Saputra (Depok) ini bahkan telah dijajal menggunakan tangkringan baru dari bahan plastik ketika mengikuti Latpres New Bravo-Mahakarya di lapangan Asrama Kizihandak (sebelum KFC), Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suasana kelas lovebird dalam Latpres New-Bravo Mahakarya di Jaksel, Sabtu (17/9).

Dalam even yang digawangi Om Ulay dan diikuti 815 peserta itu, Om Barnas hanya dua kali menurunkan lovebird Fretty. Panitia membuka tujuh kelas lovebird, terdiri atas empat kelas lovebird dewasa dan tiga kelas lovebird baby.

Om Barnas bisa saja menurunkan Fretty di empat kelas, mengingat burung ini kuat main hingga 7-8 kelas dalam even-even besar sekalipun. Tetapi untuk pemanasan jelas Presiden Cup IV, dan sekaligus menjajal efek penggunaan tangkringan baru dari plastik, Fretty cukup diturunkan dua kali saja.

Hasilnya tidak sia-sia. Di Kelas MK, Fretty tampil sebagai juara pertama, unggul atas Bunda Rita milik Om Fatur (SDR Team) dan Bewok orbitan H Syahroni (Tikungan BC) dan Madona milik Om Aldi (NA SF). Kelas KPK juga dimenangi LB Fretty, disusul Madona, Bewok, dan Banana andalan Om Ibenk (Kicau Depok).

Lovebird Fretty memakai tangkringan baru dari plastik.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

“Ini sekadar manasin saja sebelum turun hari Minggu, terutama Presiden Cup nanti, sekalian menjajal tangkringan baru dari plastik,” jelas Om Barnas.

Mengapa mesti ganti tangkringan baru bahkan dari plastik? Bukankah prestasi sensasional Fretty selama ini diraihnya saat memakai tangkringan dari kayu? Om Barnas menjawab, ini hanya mengantisipasi saja, karena burung disiapkannya mengikuti Presiden Cup IV yang menetapkan berbagai aturan, mulai dari kandang hingga aksesorisnya.

“Dengar-dengar sih aturannya harus pakai tangkringan plastik yang biasa. Tetapi info itu belum pasti, ini saya sih antisipasi saja. Kalau nanti aturannya seperti itu, burung kan sudah terbiasa dengan tangkringan barunya,” jawab Om Barnas yang datang ke latpres ini bersama putranya.

Om Barnas Saputra bersama putranya.

Namun terbukti sudah, menempati tangkringan plastik maupun kayu, tak mempengaruhi kinerja Fretty. Buktinya, meskipun ganti tangkringan baru dari plastik, burung tetap anteng, rajin narik ngekek panjang di lapangan.

Selain Fretty, ada dua burung yang hari itu meraih double winner, yakni lovebirs Susana orbitan Ayam Syam (Kejora Team) dan murai batu Super Dancer milik H Endry (Edane SF) yang dikawal Om Dhani.

Susana mendominasi kelas lovebird baby atau balibu (bawah lima bulan). Burung ini menjuarai Kelas Wong B dan C. Susana juga meraih juara 4 di Kelas Wong A yang dimenangi LB Jelita milik Om Ahmad dari Rawa Kalong.

Murai batu Super Dancer milik H Endry (Edane SF) kembali menunjukkan kehebatannya. Dua kelas yang digelar hari itu, yakni KPK dan MK, berhasil dimenanginya.

Murai batu Super Dancer double winner.

Pada Kelas KPK, Super Dancer mengungguli Karebet Jaya milik Om Bandi (313 SF) dan Jali orbitan Om Al (Jakarta). Murai batu Super Dancer kembali menjadi yang terbaik di Kelas MK, mengalahkan Banteng Hitam milik Om Ahmad (Rawa Kalong) dan Jali.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Om Dhani yang merawat Super Dancer tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Sebab burung ini tiap pekan selalu meraih juara. “Jumat (kemarin) juga turun di Latpres Cijago, dan meraih juara pertama,” jelas Om Dhani.

Om Dhani (kiri) sukses mengawal MB Super Dancer.

Om Ulay selaku punggawa New Bravo merasa gembira melihat perkembangan gantangannya yang tetap diminati para kicaumania di Jabodetabek. Latber rutin yang digelar setiap Sabtu rata-rata diikuti 500-600 peserta, sedangkan latpres sebulan sekali bisa mencapai 800 peserta atau bahkan lebih.

“Alhamdulillah, peserta di sini terus meningkat. Tiket murah dan kemasan hadiah mungkin menjadi daya tarik bagi para kicaumania, selain kinerja juri-juri independen hasil binaan kami,” tandasnya. (d’one)

Om Ujang Misbach orbitkan kenari Sangkuriang.
Om Gun (kiri) moncer di kelas lovebird dan kenari.
Om Ulay (tengah), punggawa New Bravo-Mahakarya.
Panitia dan juri Latpres New Bravo-Mahakarya.

Hasil Latpres New Bravo-Mahakarya (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2