Brother BC dan Sien Ronny SF masing-masing tampil sebagai juara umum bird club (champion BC) dan juara umum single fighter (champion SF) dalam lomba burung berkicau Launching Lapangan Radjawali Indonesia The Real Champion di Lapangan Patra, Plaju, Palembang, Minggu (18/9).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes ini berlangsung meriah, diikuti sekitar 1.300 peserta dari berbagai daerah di Sumatera, mulai dari tuan rumah Palembang, Muara Enim, Lampung, Medan, Padang, Jambi, dan sebagainya. Bahkan ada juga kicaumania yang datang jauh-jauh dari Kendal, yakni Om Toyeng.
Sebelum lomba dimulai, Om Sofyan Juandi selaku panglima Radjawali Indonesia menjelaskan sistem penjurian yang sudah dibakukannya selama ini. Dalam hal ini, Radjawali Indonesia memiliki 2 sistem, yakni sistem nasional dan sistem regional.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Yang kita pakai dalam lomba ini adalah sistem regional, yaitu mengunakan stik tiga bendera warna (kuning, biru, dan merah), yang berlaku untuk semua jenis burung yang dilombakan. Bendera kuning memiliki 15 poin, biru 40 poin, dan merah 100 poin,” jelasnya.
Adapun pakem penilaian dimulai dari irama lagu, durasi, volume, dan fisik. Burung yang mempunyai irama lagu bagus berpeluang menjadi juara apabila ditunjang dengan durasi maksimal, volume keras, dan fisik yang bagus (tidak cacat).
Pembukaan lomba juga dimeriahkan tari tanggai yang dibawakan tiga penari. Tarian khusus untuk menyambut tamu ini menggambarkan keramahan dan rasa hormat masyarakat Palembang terhadap tamu-tamu yang datang ke kota itu.
Avenger SF Pagar Alam moncer di kelas kenari
Om Toyeng datang dari Kendal ke Palembang membawa dua kenari andalannya, yakni Podolsky dan Bierhoff. “Saya diajak Om Heru untuk memperkuat Avenger SF Pagar Alam,” tutur Om Toyeng.
Perjalanan jauh lintaspulau yang cukup melelahkan pada akhirnya berbuah manis. Pasalnya, kenari Podolsky tampil sebagai juara 1 Kelas Silaturahmi, mengalahkan Bali Dance milik Sien Ronny SF dan Glaher andalan Kaza SF.
Podosky juga moncer di Kelas Fight Power, nangkring di posisi keempat. Kelas ini dimenangi Tronton milik Om Ahmad (Kings Man BC). Juara kedua diraih Bierhoff yang juga milik Om Toyeng, diikuti Bali Dance di posisi ketiga.
Kelas The Real Champion dimenangi Rolls Royce milik Om Alif (Alif SF), mengalahkan kenari Bierhoff dan Ling-Lung kepunyaan Om Mukidi (BDI SF).
Dari dua kenarinya tersebut, Om Toyeng meraih juara 1, 2, 2, dan 4, sekaligus mengharumkan nama Avenger SF yang digawangi Om Heru. Kenari Podolski pernah moncer dalam even Valentine Day PBI di Jogja, 21 Februari lalu, dengan meraih juara 1 dan 2.
Kenari Bierhoff bahkan beberapa kali menang di Palembang. Kenari YS ini pernah mencetak hattrick dalam Launching Ronggolawe Nusantara DPC Purbalingga, 21 Agustus lalu.
Kenari Bierhoff juga aktif mengikuti even latber dan latpres di Semarang dan Kendal. Karena prestasi demi prestasi yang ditorehkannya, sudah ada pemain kenari yang menawarnya seharga Rp 80 juta, namun Om Toyeng belum mau melepasnya.
Persaingan sengit terjadi pada empat kelas murai batu. Sejumlah burung jawara tampil di sini, antara lain Maha Dewa milik Sien Ronny SF yang sehari-hari dipoles Om Dedy Jaya Ban di Jambi, Cobra (juga milik Sien Ronny SF), serta Hercules andalan Om Aan Lie (Ozone BC Jambi).
Mahawa Dewa sukses menjuarai dua kelas, termasuk kelas bergengsi The Real Fighter. Di kelas ini, Maha Dewa mengungguli MB Koyak-Koyak besutan Rasa BF / Dany (Kings Man BC) dan Cakrawala milik Om Dery (MBC Sekayu).
Kelas Radjawali Bersatu juga dimenangi Maha Dewa, setelah unggul atas Hercules dan Koyak-Koyak. Baik Maha Dewa maupun Hercules sering menjuarai even-even di Sumatera dan Jawa. Dua kelas lainnya, Championship dan Fight Power, disapubersih murai batu Cobra milik Sien Ronny SF.
Empat gelar juara pertama di kelas murai batu, ditambah gelar juara 1 pada kelas kacer, konin, serta cililin, memberi kontribusi besar terhadap Sien Ronny SF yang dinobatkan sebagai juara umum single fighter (total poin 750).
Gelar juara umum bird club diraih Brother BC yang digawangi Om Yudi Berkah dan kawan-kawan. Ini kemenangan beruntun Brother BC, setelah Minggu (11/9) lalu juga juara BC dalam Latpres Flexy KNPI Radjawali Indonesia di Jl Pemancar, Perumahan Griya Asri Ratu Sianum 3 Ilir, Palembang.
Brother BC mengumpulkan total poin 650, setelah meraih empat kali juara 1 melalui kacer Mandiri milik Om Adi / Juli, lovebird Juve besutan Om Nurdin, lovebird Marsha milik Om Rizi, dan ciblek Unyil orbitan Om Yudi Berkah.
Selain itu, Brother BC juga moncer bersama gaco-gaco lainnya seperti kacer Santana orbitan Om Heri (juara 2), lovebird ABG besutan Om Emron (juara 2), kacer Bento milik Om Dodi Macan (juara 3), dan cucak ijo Grandong andalan Om Nurdin (juara 3).
Secara keseluruhan, even Launching Lapangan RI The Real Champion ini berjalan sukses. Memang sempat ada komplain dari dua peserta. Keduanya masuk ke ruangan juri dan menanyakan kekurangan gaconya. Setelah juri memberikan penjelasan secara panjang-lebar, kedua peserta itu pun merasa puas dan menyatakan bisa menerima hasil lomba.
Mewakili seluruh kru panitia dan tim juri, duet ketua pelaksana Om Dani Rose dan Om Kiki Plaju mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan dukungan dan rekan-rekan kicaumania. “Mohon maaf atas kekurangan yang ada, karena kami sadar bahwa acara ini masih jauh dari sempurna,” ujar Om Dani Rose merendah. (Kelana Lana)
Update:
- Om Very Sekayu (Tak Gendong BC) memiliki bukti foto piagam dan trofi lovebird Yolanda 55 miliknya yang menjadi juara 2 Kelas Championship dan juara 6 Kelas Radjawali Bersatu. Namun dalam daftar juara, nama lovebird Yolanda belum tercantum.
- Om Dani Rose, salah seorang ketua pelaksana (satunya lagi Om Kiki Plaju) sudah mengakui adanya kesalahan itu. Hanya saja, daftar lengkap pada juara untuk kedua kelas tersebut belum diubah.
Hasil Launching Lapangan RI The Real Champion (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.