Kehadiran lovebird Kusumo dalam lomba burung berkicau Launching Radjawali Indonesia DPC Sragen / Road to UD Doa Keluarga Cup, Minggu (18/9), sanggup mengobati penasaran serta kerinduan bagi para lovebird lovers. Kusumo benar-benar menjadi bintang lapangan dengan meraih kemenangan hattrick.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes yang berlangsung di Gantangan KMP Enterprise, Mendungan RT 19, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen ini, menandai eksistensi Radjawali Indonesia (RI) DPC Sragen yang dipimpin Om Maryanto.
Gelaran ini juga mendapat dukungan penuh dari RI DPW Jawa Tengah. Sejumlah kicaumania datang dari berbagai daerah seperti Sragen, Solo, Karanganyar, Boyolali, Jogja, Klaten, Semarang, Kudus, Purwodadi, bahkan sampai Ngawi (Jawa Timur), dan daerah-daerah lainya.
Lomba yang dimulai sekitar pukul 11.30 ini berjalan lancar dan tertib. Kendati sore hari sempat diguyur hujan, para peserta tetap antusias mengikuti lomba sampai kelar. Radjawali Indonesia menurunkan juri-juri terbaiknya dari Tegal, Semarang, Batang, Kudus, Purwodadi, dan tuan rumah Sragen.
Suasana lomba benar-benar nyaman, karena tidak ada teriakan maupun tepukan dari penonton, pemilik burung, dan para joki. Hal ini terasa sekali pada kelas lovebird yang dimainkan tujuh sesi. Yang terdengar hanya ngekek lovebird. Benar-benar terdengar jelas, sehingga tim juri bisa memberi penilaian seobjektif mungkin.
Lovebird Kusumo andalan H Sigit (WMP SF Klaten) menjadi bintang lapangan dalam lomba ini. Tiga sesi awal langsung dimenanginya, yakni UD Doa Keluarga A dan B, serta Radjawali A. Ketika turun gantangan, Kusumo mendapat applaus dari seluruh penonton yang menikmati kehebatannya.
Sejak awal, Om Sigit memang meminta krunya untuk menurunkan lovebird fenomenal ini pada tiga sesi saja, yang tiketnya seharga Rp 100 ribu atau lebih. Tiket Kelas UD Doa Keluarga seharga Rp 150 ribu, dan Kelas Radjawali Rp 100 ribu.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Adapun untuk Kelas Jawara Caspro (Rp 80.000) dan Special KMP (Rp 50.000), Kusumo tidak tampil untuk memberi kesempatan kepada lovebird-lovebird lainnya untuk unjuk prestasi.
Kelas Radjawali B dimenangi lovebird Dea milik Om Dwi (MG SF). Kelas Jawara Caspro A dan B masing-masing dijuarai lovebird Dahlia orbitan Om Wahyu (Tugu Tani SF Purwodadi) dan Centini kepunyaan Om Ahmad dari Excor BC. Excor BC juga menjuarai Kelas Special KMP, melalui lovebird Warti milik Om Agha Brother.
Lovebird Dahlia tidak hanya moncer di Kelas Jawara Caspro A, tetapi juga meraih juara 3 dan 4 pada dua sesi lainnya.
Meski tak kebagian juara pertama, penampilan lovebird Rio milik Om Nico dan Exsel besutan Om Wildan (Bleduk BC), keduanya asal Sragen, juga cukup menawan. Rio dan Exsel meraih juara kedua dan ketiga di kelas utama UD Doa Keluarga A yang dimenangi Kusumo.
GGC Team juga moncer di kelas lovebird, melalui LB Sisri milik Om Didik dan Karmila andalan Om Dimas. Keduanya masing-masing menjadi runner-up Kelas Radjawali A dan juara 3 Kelas Jawara Caspro B.
Murai batu dimainkan lima sesi, dua di antaranya khusus murai batu borneo. MB Badar Besi besutan Om Joko Gabah / Ovinda (Putra Gabah SF) tampil stabil.
Burung ini menjuarai kelas utama, mengungguli MB Ronggolawe orbitan Om Doran (Dewa Sinta SF), Bil-Bil milik Riska (Berlian SF Jogja), dan Natasya koleksi Om Koco (Zero Gondang SF).
Pada Kelas Jawara Caspro, Badar Besi nangkring di posisi kedua di bawah murai batu Dragon orbitan Om Danish (Sabara SF Sragen). Murai batu Halilintar milik Putra Katong (Solo) menjadi juara ketiga.
Kelas Radjawali dimenangi murai batu Natasya, mengalahkan Insya Allah Sae milik Mr JPK / AK (Sragen) dan Halilintar yang harus puas menempati peringkat kedua dan ketiga.
Om Kurniawan (Putra Kurma SF Sragen) tetap eksis di kelas kacer. Dua jagoannya, kacer Samber Nyowo dan Predator, meraih juara pertama dan kelima di Kelas Radjawali.
Adapun Kelas Jawara Caspro dijuarai kacer Junior milik Om Handoko dari Duta PMB. Om Diky (Playboy 69 Semarang) menurunkan kacer Panser. Pada dua kelas yang dilombakan, Panser selalu menjadi juara kedua.
Kenari Sofgun juga tampil mengesankan. Turun di semua (3) kelas yang dilombakan, gaco andalan Agha Brother ini meraih juara 1 Kelas Special KMP, serta juara 3 dan 4 pada sesi lainnya. Kelas Radjawali serta Jawara Caspro disapubersih kacer Mahar orbitan Om Superman (LKMT Team TW).
Tiga kelas cucak hijau dimenangi burung berbeda, yakni R1 milik Om Rudy NRS (Duta The Ponk), Naruto kepunyaaan Om Q-Ong (Manahadap BC), dan New Raden Janoko orbitan Om Yaya Ompong dari Padas, Tanon.
Meski demikian, cucak ijo Virzha juga tampil stabil. Gaco milik Om Bayu (Distro Hitam Putih) ini moncer di tiga kelas, dengan hasil juara 2, 2, dan 3.
Dua kelas cendet diwarnai persaingan seru antara Bajang Kerek milik Om Helmi (Manahadap BC), Sniper besutan Om Cokro (P3B Mantingan), dan New Junior kepunyaan Om Didit Ong (Solo).
Bajang Kerek sukses menjuarai Kelas Radjawali, unggul atas New Junior dan Sniper. Namun Kelas Jawara Caspro dimenangi Sniper, dan memaksa Bajang Kerek di posisi kedua.
Sebagian besar peserta menunggu gelaran ini sampai usai, karena ada pengundian doorprize, termasuk 1 unit sepeda motor. Doorprize istimewa ini akhirnya menjadi milik Manahadap BC.
Mewakili seluruh kru panitia dan tim juri, Om Maryanto mengucapkan terimakasih atas kehadiran para kicaumania dari berbagai daerah. Dia dan rekan-rekan berencana mengadakan kontes Anniversary KMP feat Radjawali Indonesia, Februari 2017. (Budi Karyanto)
Hasil Launching RI DPC Sragen (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.