Kicauan burung mampu tingkatkan produktivitas tanaman padi

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Tersimeniom, alat untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi karya tiga mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, meraih juara pertama dalam Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (PIMPI) yang diselenggarakan Institut Pertanian Bogor (IPB), 17-18 September 2016.  Uniknya, alat ini menggunakan frekuensi kicauan burung atau teknik sonic bloom.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kicauan burung dapat meningkatkan produktivas tanaman padi
Kicauan burung dapat meningkatkan produktivas tanaman padi.

Inovasi yang dilakukan tim mahasiswa Universitas Brawijaya ini meraih juara 1 untuk kategori Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian. Tim ini terdiri atas Siti Amalina Azahra (mahasiswa angkatan 2014), Achmad Syafi’udin (2013), dan Dimas Eko Prasetyo (2013), dengan bimbingan dosen Bayu Satriya Wardhana ST MEng.

Siti Amalina selaku ketua tim menjelaskan, perangkat yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi ini terinspirasi dari penelitian ilmuwan asal Australia, Dr Dan Carlson. Intinya, pembukaan stomata pada tumbuhan itu dapat dipengaruhi oleh frekuensi suara kicauan burung.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

“Pembukaan stomata yang lebih besar dapat mempengaruhi hasil fotosintesis, karena penyerapan CO2 dan mineral menjadi lebih maksimal,” kata mahasiswi asal Tangerang tersebut, seperti dikutip dari Prasetya Online (Humas Universitas Brawijaya).

Berdasarkan studi literatur yang mereka lakukan, ternyata frekuensi kicauan burung yang mampu mempengaruhi pembukaan stomata tumbuhan berada pada kisaran 3.000-5.000 Hz. Tim kemudian berinisiatif membuat sebuah perangkat yang dapat memancarkan frekuensi suara audiosonik, yang frekuensinya setara dengan kicauan burung, terutama burung finch dan kutilang.

Dimas Eko Prasetyo, anggota tim, menambahkan bahwa alat buatan timnya telah melalui berbagai tahap ujicoba di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya.

Uji coba ini terkait dengan pengaruh frekuensi terhadap pembukaan stomata dan morfologi / bentuk fisik tanaman padi. Aspek morfologi yang diteliti terdiri atas akar, tinggi tanaman, dan jumlah bulir padi.

Hasil pengujian menunjukkan, pembukaan stomata mengalami peningkatan hampir dua kali lipat, yakni dari 3,839 menjadi 5,8 mikrometer. Pada pengujian morfologi ditemukan bahwa tanaman padi yang dirangsang suara kicauan burung dapat tumbuh lebih lebat, dengan bentuk akar yang bertambah panjang. Namun untuk tinggi tanaman padi tidak diperoleh hasil signifikan.

Meski demikian, perangkat buatan mereka yang diberi nama tersimeniom ini hanya efektif menjangkau hingga jarak 5-7 meter. Untuk penerapan di lapangan masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Bahkan tim berencana melakukan penelitian efek suara kicauan burung terhadap jenis tanaman lainnya seperti kentang, tomat, dan umbi-umbian.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Ketiga mahasiswa ini menambahkan, tersimeniom akan sangat efektif jika digunakan di pagi hari karena temperatur masih rendah. Jika temperatur udara tinggi, maka stomata akan tertutup untuk mencegah penguapan zat hara yang berlebihan.

“Sesuai dengan teori pembukaan stomata, alat ini efektif digunakan antara jam delapan hingga sepuluh pagi, serta jam tiga sampai lima sore. Di luar itu, peralatan sebaiknya dimatikan,” kata Syafi’udin, salah seorang anggota tim.

Dengan menggunakan peralatan portabel ini diharapkan para petani dapat menggunakannya secara mudah. Selain itu, kualitas dan kuantitas tanaman padi di Indonesia bisa meningkat sehingga dapat mengurangi impor beras dari luar negeri.

Apa itu sonic bloom?

Sonic bloom adalah perangkat audio yang dikembangkan pertama kali oleh Dr Dan Carlson Sr pada tahun 1970. untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Alat ini dibuat untuk membantu para petani, khususnya yang berada di daerah-daerah dengan ketersediaan air rendah dan kondisi tanah yang buruk.

Jika diterapkan secara benar, stimulasi sonic yang sebenarnya merupakan versi sintesis dari suara kicauan burung ini akan menyebabkan pembukaan stomata atau lubang pernafasan yang berada di bawah daun, sehingga CO2 dan nutrisi bisa terserap lebih banyak. Hal tersebut tentu dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Untuk menambah pengetahuan kita bersama, berikut ini video sonic bloom:

Om Kicau juga sudah menyiapkan audio sonic bloom. Kalau mau mengunduhnya, silakan klik di sini.

Ya, kicauan burung memang memilik berbagai manfaat. Selain dapat meningkatkan produktivitas tanaman, kicauan burung juga bisa membantu mengurangi stres dan menenangkan fikiran. Bahkan di beberapa negara, suara kicauan burung juga ditempatkan di fasilitas-fasilitas umum seperti bandara dan rumah sakit.

( lihat juga Lima manfaat mengejutkan dari kicauan burung )

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.