Persaingan relatif merata menyebabkan tak ada seekor pun burung yang mampu meraih double winner dalam Latpres Bahari BC di area parkir outdoor Rita Super Mall, Jl Kolonel Sugiyono 117 Tegal, Minggu (30/10). Seperti biasa, even ini selalu diramaikan oleh kehadiran para kicaumania dari Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Brebes, dan Pemalang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Bahari BC yang kini dikendalikan Om Alex (ketua), Abah Jen (pelaksana), serta Om Apito Lahire (korlap) membuka empat kelas (Exclusive, Mega Bintang, Bintang, dan Favorit), terdiri atas 17 sesi. Tiket terjual sebanyak 373 lembar.
“Kami terus melakukan pembenahan, termasuk kualiyas juri dan pemberian bonus bagi juara lovebird, kacer, dan cucak ijo. Semua itu untuk memberi kenyamanan dan kepuasan peserta, baik pada latber tiap Kamis sore maupun latpres tiap akhir bulan,” tutur Om Alex, ketua Bahari BC, sekaligus manajemen Rita Super Mall.
Lomba yang dimulai pukul 11.00 itu berlangsung ketat. Terbukti tidak ada yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas. Hanya ada dua burung yang nyaris doube winner, yakni murai batu Nikita serta lovebird Emely.
Nikita merupakan murai batu besutan Om Willy (Tegal). Penampilannya di Kelas Exclusive mengesankan, sehingga meraih juara 1, mengalahkan Katana milik Om Slamet (Tegal) dan Bejo kepunyaan Om Roni (Gandasuli Brebes).
Namun di Kelas Mega Bintang, MB Nikita harus puas menjadi runner-up. Kelas ini dimenangi murai batu Blekutak orbitan H Iyon (Mendem Mancing). Juara ketiga diraih murai batu milik Om Tasripin (Tegal).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lovebird Emely milik Om Saeful (Ragasela Team) juga meraih juara 1 dan 2. Kelas Mega Bintang berhasil dimenanginya, mengungguli Orchid besutan Om Ferry (RBS Team Slawi) dan Relita milik Om Bagus dari Tegal Family.
Lovebird Soimah milik Om Wasis (Karpel BC) moncer di Kelas Bintang, disusul Emely dan K-Ros besutan Om Apri (Griwa SF). K-Ros terbaik di kelas utama Exclusive, unggul atas Lisalju milik Om Ito (Tanjungsari) dan Soimah kepunyaan Om Hwi Hwan (Tegal).
Persaingan sengit tersaji di kelas cucak hijau. Pajero besutan Om Rafi (Slawi) tampil joss dan memenangi Kelas Exclusive. Doremi besutan Om Widi (3 SF Tegal) dan Thomas kepunyaan Om Edi Prakasa (Larangan Brebes) membuntuti di posisi kedua dan ketiga.
Adapun cucak hijau Paser milik Om Slamet terbaik di Kelas Mega Bintang, disusul Fortuner gaco andalan Om Alex (Tegal) dan Bayu kepunyaan Om Bagus (Pegirikan Talang).
“Kelas cucak ijo memang kelas neraka. Hampir semua gaco hebat langganan juara di Tegal, Brebes, dan Slawi tampil di sini,” kata Om Febi, salah seorang juri yang bertugas.
Dua konin andalan Tim KNTB Tegal saling berbagi gelar, yakni Picollo besutan Om Adnan Ara (juara Kelas Mega Bintang) dan Usro kepunyaan Om Yudhi (juara Kelas Bintang).
Om Syarif WK (BSF Tegal) moncer di kelas branjangan. Dia membawa dua jagoan, yakni AK-47 dan Tarik Jabrik. Keduanya menjadi juara 1 dan 3. Posisi kedua ditempati Sastro milik Om Hadi BR (Branjangan CF).
Kelas kacer dijuarai Sujim koleksi Om Doli (Karangjati), mengungguli Gula Gula besutan Om Willy (Tegal) dan Bandit kepunyaan Om Nursidik (Slawi). Sayangnya, kacer hanya dimainkan satu sesi.
CMT Tegal menyapubersih dua kelas ciblek. Kelas Bintang dimenangi ciblek Dozer milik Om Sugeng, dan Kelas Favorit djuarai Bintang Grory besutan Om Qomart.
Secara keseluruhan, latpres berjalan lancar. Tidak ada komplain / protes dari peserta. Semuanya pulang dengan damai. “Terimakasih kepada tim juri yang telah bekerja dengan baik. Terimakasih juga partisipasi teman-teman kicaumania dari Brebes, Pemalang, Slawi, dan Tegal,” pungkas Abah Jen selaku pelaksana latber / latpres Bahari BC. (Julis Nur Hussein)
Hasil Latpres Bahari BC Tegal (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.