Radjawali Indonesia kini menjadi salah satu event organizer (EO) papan atas di negeri ini. Tak hanya itu, sistem penilaian Radjawali Indonesia pada umumnya dianggap bisa memuaskan para peserta, baik yang kalah mau menang, karena lebih transparan dengan menggunakan stik bendera tiga warna (kuning, biru / hijau, dan merah).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hal ini pula yang dirasakan para peserta Latpres LKMT (Lawu Kicau Mania Tawangwangu) di Lesehan Pondok Lawu, Tawangmangu, Minggu (6/11). Pasalnya, inilah kali pertama LKMT berkolaborasi dengan Radjawali Indonesia.
Menurut Ketua Pelaksana Om Sutrisno, secara keseluruhan latpes berjalan lancar, tanpa kendala, diikuti sekitar 400 peserta. “Tidak ada komplain, dan para peserta pun merasa puas. Semuanya bisa menikmati kicauan burung, tanpa ada teriakan sedikitpun,” ujarnya.
Lomba mestinya dimulai pukul 10.00, tapi baru terealisasi 1 jam kemudian, karena banyak peserta yang terjebak kemacetan. Maklum saja, Tawangmangu merupakan salah satu objek wisata unggulan di Jawa Tengah, dan selalu ramai pada hari Minggu maupun hari libur nasional.
Panitia membuka empat kelas yang terdiri atas 16 sesi lomba. Lovebird dimainkan empat sesi, terbanyak dibandingkan dengan murai batu, cucak hijau, kacer, kenari, cendet, dan pleci yang masing-masing dua sesi.
Meski demikian, semua kelas lovebird full gantangan. Persaingan pun relatif berimbang, kendati lovebird Poppy milik Om Katheng (KMGG Team) mampu menjuarai dua kelas. Pada kelas utama Radjawali, Poppy mengungguli Ciput orbitan Om Arie PRT SF (Sendang Wuluh SF) dan Linglung besutan Om Andi SH dari Garuda BC.
Gelar kedua diraih Poppy di Kelas LKMT B, mengalahkan lovebird Abu Lahap milik Om Sampak (Sonsan SF Plaosan) dan Sembodro kepunyaan Mr Agus (R&C BF).
Kelas LKMT A dimenangi LB Iyum Iyun orbitan Om Arif FC (Merah Putih / MP Solo), disusul Jazzy milik Om Adel CSF (Crazy SF Sragen) dan Sizuka milik Om Ari Buser (Kopler SF Magetan).
Iyum Iyun nyaris mengikuti jejak Poppy mencetak double winner, tapi digagalkan lovebird Pitaloka milik Kang Dadang (RI-Bird SF) di Kelas Lawu. Lovebird Pitaloka nangkring di posisi pertama, disusul Iyum Iyun dan Klowor milik Om Ari Buser.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lentera BC Sragen menyapubersih dua kelas cucak ijo, melalui aksi Yakuza milik Om Dodik. Jagoan ini tak terkalahkan di Kelas Radjawali dan LKMT. Posisi kedua dan ketiga pada kedua kelas itu ditempati Djarot milik Om Natanael / Djalu (Tawangmangu) dan Hulk andalan Om Ciput (KMGG).
Duel seru terjadi pada kelas kacer yang dimainkan dua sesi. Kacer Warrior milik Om Jhony (Glembuk SF) dan Junior milik Om Handoko SF (Jambangan) sama-sama tangguhnya, bahkan sama-sama nyaris double winner.
Kacer Junior menjuarai Kelas LKMT, disusul Warrior dan Golden’X milik Om Hendri (LA BC Matesih). Tapi Kelas Lawu dimenangi Warrior, disusul Junior dan Black Diamond milik Om Yoyon (Palur).
Dua kelas kenari dijuarai Gajah Mada orbitan Om Eko Lion (Sri Bintang). Burung ini terbaik di Kelas LKMT dan Caping Lawu. Kenari New Bimo milik Om Jemblung (Sri Minggat SF Magetan) dua kali menjadi juara 2.
Posisi ketiga pada dua kelas kenari itu masing-masing ditempati Waka-Waka besutan Om Jemblung, dan Astro Boy andalan Om Wisnu Oza dari Papburi Sragen.
Cendet Paijo kepunyaan Om Hery (LA BC Matesih) meraih double winner, setelah menjuarai Kelas LKMT dan Lawu. Begitu pula pleci Raja Koar andalan Efajaya Team, yang menyapubersih dua kelas yang dibuka panitia.
Mewakiliki seluruh panitia dan juri, Om Sutrino mengucapkan terimakasih atas kehadiran rekan-rekan kicaumania dari berbagai daerah. “Ke depan, LKMT akan mengadakan lomba dengan skala lebih besar, tetapi lokasinya dipindahkan ke dekat pintu masuk wisata agar para kicaumania bisa berlomba sembari berlibur bersama keluarga maupun timnya.” tandasnya. (Budi Karyanto)
Hasil Latpres LKMT feat Radjawali Indonesia (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.