Awe We pantas dinobatkan sebagai lovebird terbaik di Indonesia tahun ini, setelah berkali-kali mengukir prestasi fenomenalnya sepanjang tahun 2016. Bahkan dalam lomba burung berkicau Bank Sumsel Babel Cup di halaman parkir Bank Sumsel Babel, Jalan Gubernur H Achmad Bastari, Jakabaring, Palembang, Minggu (6/11), lovebird Awe We mampu menjuarai 11 kelas sekaligus.
Ini merupakan rekor kemenangan terbanyak dalam lomba burung kicauan di Indonesia untuk semua jenis burung kicauan. Sebelumnya, rekor ini dipegang bersama oleh lovebird Kusumo dan Awe We yang pernah tujuh kali juara 1 dalam satu even.

Even ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Ke-59 Bank Sumsel Babel, sekaligus Road to Asian Games XVIII 2018 di Jakarta-Palembang.
Lomba burung berkicau Bank Sumsel Babel Cup yang dikemas Radjawali Indonesia bersama manajemen Bank Sumsel Babel ini pun tercatat sebagai kontes termegah dan paling spektakular di Sumatera Selatan selama ini.
Duet Om Fabil Gunter dan Om Andre Bray Ray mampu menjalankan tugasnya sebagai pelaksana lomba. Keduanya juga pernah sukses menggelar even Gebyar Palembang Cup (2013).

Panitia membuka enam kelas dengan melombakan 54 sesi dan menggunakan dua lapangan. Tiket terjual sebanyak 1.792 lembar. Peserta datang dari berbagai daerah, antara lain Jambi, Bengkulu, Riau, Sumbar, Lampung, Babel, Sumsel, hingga para pemain dari Pulau Jawa dan Kalimantan.
Lomba dihadiri oleh Sekda Provinsi Sumatera Selatan H Mukti Sulaiman SH MHum, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil, Direktur Umum Iskandar, dan Ketua Panitia Edison Marulitua. Panglima RI (Radjawali Indonesia) Om Sofyan Juandi berhalangan hadir, namun beliau menugasi Ketua Umum RI Om Ariza Kelana Putra dan Om Joko Sutet Pramono (sekjen RI). Bahkan Om Oji Lahat pun ikut mengawal even ini hingga rampung.

Sebelum dimulai, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai perayaan HUT Ke-59 Bank Sumsel Babel, lalu dilanjutkan dengan pelepasan burung sebagai ujud pelestarian satwa dan dukungan terhadap program pemerintah dalam pelestarian lingkungan. Selanjutnya, Dirut Bank Sumsel Babel membuka lomba yang ditandai dengan penggantangan simbolis di kelas lovebird.

Sebelumnya, panitia pelaksana lomba juga mengadakan bakti sosial dengan mengunjungi Yayasan Panti Asuhan Doa Ibu di Jalan Rimba kemuning, Palembang, sekaligus memberikan santunan.

Kemeriahan even ini makin bertambah oleh kehadiran lovebird Awe We milik Om Indra Andong (Pesut SF Samarinda) yang memperkuat Alvin Team pimpinan Om Andi Owen. Seperti diketahui, Awe We sejak awal tahun ini selalu menjuarai even-even akbar di sejumlah kota, dan selalu menjuarai beberapa kelas sekaligus.
( lihat juga Kisah unik lovebird Awe We )
Bahkan penampilannya kali ini terbilang paling fantastis. Turun di semua (11) kelas, termasuk dua kelas aksi bebas, Awe We selalu menjadi juara 1. Ya, dapat dibayangkan betapa hebat stamina dan kestabilan penampilan Awe We di lapangan.

Bintang lainnya di kelas lovebird adalah Rossiddin, gaco orbitan Om Isan Fadjrian (Pekanbaru). Burung ini mampu membuntuti Awe We, dengan total raihan enam kali runner-up dan sekali juara 5.

Kebetulan Om Isan juga penggemar lovebird Awe We. Di sela-sela lomba, dia menyempatkan berfoto bersama kru Pesut SF Samarinda dan lovebird Awe We.

Selain 11 kelas lovebird tersebut, panitia juga membuka dua kelas lovebird baby yang dimenangi burung berbeda. Lovebird Zorro besutan Om Ryan Ryanto (Plaju) menjuarai Kelas Radjawali A. Adapun LB Roro milik Om Yus Super (Brother BC) terbaik di Kelas Radjawali B.
Murai batu Mahadewa cetak hattrick
Penampilan menawan juga diperlihatkan murai batu Mahadewa andalan Sien Ronny SF Surabaya. Gaco yang sehari-hari dirawat Om Dedy Jaya Ban (Jambi) ini sukses mencetak kemenangan hattrick, termasuk kelas utama Prioritas yang berhadiah utama Rp 20 juta.

Murai-murai lainnya yang meraih juara satu adalah Denjaka Jr milik Rasa BF (Kingsman BC Palembang), Charly koleksi Om Figo (Ozone BC Jambi), T Putri milik Om Arplan (Plaju SF), dan Cannavaro besutan Om Ali / Om Dicky dari Lampung Team.
Persaingan sengit juga terjadi di kelas kacer yang dimainkan hingga enam sesi. Kelas utama dimenangi kacer Beno milik Om Andi Owen (Alvin Team), disusul Black Jack andalan Sien Ronny SF. Black Jack lalu menjuarai Kelas Depati, balas mengalahkan Beno.
AKP Bagus Adi Suranto (Kaza SF) menurunkan kacer andalannya, Mimpi, dan tampil sebagai juara 1 Kelas Pesirah, unggul atas Terkesima (Sien Ronny SF) dan Bandit Palembang milik Om Gun (Ozone BC). Bandit Palembang kemudian memenangi Kelas Demang, disusul Beno dan Karebet milik Panser SF Linggau.

Om Bagus terlihat puas melihat pencapaian kacer Mimpi. Apalagi jagoannya mampu bersaing melawan kacer-kacer hebat seperti Beno, Black Jack, Bandit Palembang, Terkesima, dan lain-lain.
Prestasi fantastik LB sangat mendongkrak perolehan poin bagi Alvin Team, sehingga tim ini meraih juara umum bird club, dengan total poin 2.275. Alvin Team juga menyapubersih empat kelas pleci, moncer di kelas kacer dan kenari.

Gelar juara umum single fighter diraih Sien Ronny SF (1.425 poin). Selain moncer bersama murai batu Matadewa, Sien Ronny juga meraih juara 1 di kelas kacer, kenari, ciblek, dan cucak jenggot.

Di akhir lomba, panitia melakukan pengundian doorprize antara lain 1 unit sepeda motor, 2 unit kulkas, 2 unit TV LCD, 2 unit gadget, dan berbagai bingkisan menarik lainnya.
Doorprise sepeda motor menjadi milik Om Surya Irawan (Genesis SF). Sebelumnya, Om Surya (berduet dengan Om Satrio) juga moncer bersama kapas tembak Urang Awak yang menjuarai Kelas Depati.

Secara keseluruhan, kontes Bank Sumsel Babel berlangsung meriah, lancar, dan sukses. Hasil lomba juga dapat diterima para peserta. Om Fabil Gunter dan Om Andre Bray RI mengaku puas, meski persiapannya hanya sekitar tiga minggu. (OK-1)

Hasil Lomba Bank Sumsel Babel Cup, Palembang (Minggu, 6 November 2016):
Murai Batu | Kacer | Lovebird | Kapas Tembak | Kenari | Kelas Lainnya