Paruh burung memiliki berbagai kegunaan, antara lain untuk mengambil makanan, membuat sarang, bahkan untuk membunuh saingan atau mangsanya. Bahkan, burung menggunakan paruhnya sebagai pendingin udara, sebagaimana hasil penelitian para ilmuwan belum lama ini.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Para ilmuwan yang berasal dari University of North Carolina, Amerika Serikat, untuk kali pertama mendapatkan gambar struktur kecil pada rongga hidung di paruh burung gereja.

Uniknya, struktur yang disebut conchae ini berfungsi seperti pendingin udara / AC yang akan mendinginkan aliran udara yang masuk ketika bernafas. Hal ini dapat membantu memberikan kelembaban pada habitat yang kering atau pada suhu panas.

Conchae berbentuk menyerupai gulungan sempit tulang yang dapat mengatur asupan udara atau sebagai  radiator panas. Para ilmuwan menduga, conchae berkembang untuk memenuhi kondisi tertentu dalam ekosistem hewan. Selain itu, evolusi struktur ini pun dapat mempengaruhi ukuran dan bentuk paruh.

Conchae dalam rongga hidung burung gereja yang didapatkan dari rekonstruksi 3D CT scan.

Hasil penelitian itu telah dipublikasikan dalam Jurnal The Auk: Ornithological Advances. Penelitian menggunakan mesin Computed Tomography / CT untuk melakukan scanning terhadap dua ekor burung gereja yang umum ditemukan di Amerika Utara. Kedua burung tersebut berasal dari habitat yang berbeda, yaitu habitat kering dan lembab.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Hasil scan menunjukkan gambaran conchae yang cukup rinci dan belum pernah terjadi sebelumnya. Gambaran in mengungkap bagaimana struktur bagian dalam paruh burung yang belum pernah dilihat maupun dibayangkan oleh para peneliti dan ahli burung sebelumnya.

Gambar struktur conchae dalam rongga hidung burung gereja.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Tim peneliti menemukan fakta bahwa burung yang mempunyai paruh lebih besar dan hidup di iklim kering rata-rata memiliki conchae dengan permukaan lebih lebar. Hal itu memungkinkan air akan mengembun ketika burung mengembuskan udara. Dengan demikian dapat membantu melembabkan dan mendinginkan tubuhnya ketika bernafas. Ukuran permukaan yang lebih luas juga dapat membantu burung membuang panas tubuhnya dengan cepat.

Penemuan para imuwan ini menjadi bukti pertama bahwa rongga hidung bisa sangat bervariasi pada beberapa jenis burung yang sama namun mendiami iklim berbeda. Berkat teknologi inovatif tersebut, kita bisa mengetahui betapa rumit rongga hidung yang dimiliki burung.

Semoga menambah wawasan kita.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.