Om Pataga, kicaumania dari Team Elite Surabaya, dikenal bertangan dingin dalam memoles berbagai jenis burung kicauan, khususnya cucak hijau dan kenari. Namun jangan salah sangka, Om Pataga juga memiliki kapas tembak Ndoro Be’i: salah satu langganan juara di Jawa Timur.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Prestasi Ndoro Be’i selama ini sangat stabil. Bahkan dalam even-even regional di Jawa Timur, burung ini acapkali meraih juara 1 atau 2. Dalam even nasional Pakde Karwo Cup V di Surabaya, 16 Oktober lalu, Ndoro Be’i mampu menembus lima besar.
Prestasi terbarunya adalah menjuarai lomba burung berkicau Road to KLI-S Bojonegoro Cup, Minggu (4/12). Dengan lagu isian burung gereja (burger) dan cililin, Ndoro Be’i tampil sempurna dan berhasil memikat para juri. Alhasil, bendera merah pun menancap di bawah gantangannya.
Berikut ini cuplikan video kapas tembak Ndoro Be’i dalam kondisi santai sendirian:
Menurut Om Pataga, perawatan kapas tembak Ndoro Be’i terbilang cukup mudah. Bahkan settingan lomba pun masih mengacu pada perawatan hariannya.
Berikut ini perawatan harian kapas tembak Ndoro Be’i:
- Setiap pagi, sekitar pukul 07.00, burung diangin-anginkan di luar rumah.
- Setengah jam kemudian, burung mulai dimandikan dalam karamba, sambil diberi 3 ekor jangkrik.
- Ketika burung mandi, sangkar hariannya dibersihkan.
- Setelah puas mandi, burung dianginkan kembali, tanpa dijemur.
- Sekitar pukul 11.00, burung dikerodong sambil dimaster dengan burger dan cililin yang menjadi isian andalannya selama ini.
- Sore hari, burung kembali dianginkan dan diberi 1 ekor jangkrik.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Saya tidak pernah melakukan setelan khusus menjelang lomba. Jadi, sama seperti perawatan harian saja. Saat mengikuti lomba, maka satu sesi sebelum digantang, saya berikan satu ekor jangkrik untuk mendongkrak staminanya, sehingga makin rajin mengeluarkan isian burger dan cililin,” tandas Om Pataga. (OK-1)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.