Pemeo “pantang pulang sebelum gantang” benar-benar dijalankan para kicaumania tatkala menghadiri Latpres KMP Enterprise feat Radjawali Indonesia DPC Sragen di Mendungan RT 19, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh (depan Mapolsek Plupuh), Sragen, Jumat (16/12). Meski sempat diguyur hujan lebat, mereka rela berbasah ria demi mengikuti latpres bulanan yang digelar setiap minggu ketiga tersebut.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kontes dimulai tepat pukul 14.00. Animo kicaumania untuk mengikuti gelaran ini sangat tinggi. Beberapa kelas sangat ramai, bahkan full peserta. Hujan lebat tidak menghalangi niat peserta untuk tetap berlaga, bahkan mereka tampak hujan-hujanan sambil menikmati lomba.
Ini membuktikan bahwa sistem Radjawali Indonesia makin mendapat tempat di hati para kicaumania. Mr Pencor, salah seorang peserta yang mengawal lovebird Sunyi, mengaku rela berbasah ria agar dapat mengikuti perlombaan hingga tuntas. “Pokoknya, pantang pulang sebelum gantang,” ujarnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Lovebird Sunyi yang dikawalnya pun tetap tampil prima, bahkan mampu menjuarai Kelas Spesial KMP B. Gaco milik Mr Mul ini mengungguli lovebird Rio andalan Om Nico (Sragen) dan Fiesta 25 besutan Om Rakha / Wisnu dari Wisky SF.
Kelas Spesial KMP A dijuarai lovebird Dewi Sumbi milik Om Agik (Sragen BC). Posisi berikutnya ditempati LB Cinta orbitan Om Zaini K (Baron Kunden), Salsa kepunyaan Om Teguh / Anisa (Trans Bird), dan Slamet andalan Om Superman (LKMT Tawangmangu).
Lovebird Slamet menunjukkan kestabilan prestasinya, setelah memenangi Kelas VIP, mengungguli Ciprut besutan Om Ari PRT SF (Sendang Wuluh) dan Rio milik Om Nico (Sragen).
Kelas Bintang dikuasai lovebird Gedex milik X-San (NKM SF), mengalahkan Srikandi orbitan Om Purnomo Sidi (EOS Computer SF) dan lovebird Lili besutan Om Mbendoel (Plesungan). Panitia juga membuka dua kelas lovebird paud, masing-masing dimenangi Kimberly dan Sutiem milik Atika (Ngedongan).
Kacer Aphotaz andalan Duta GRB Mondokan (Garuda Indonesia) menjadi satu-satunya peserta yang mampu nyeri juara 1 / double winner. Burung ini menjuarai Kelas VIP dan Bintang. Posisi runner-up pada kedua sesi itu diraih Pelor Mas milik Om Topo (Elang Jaya BC) dan Nuruti Karepe kepunyaan Mr Xa-Per (Gaplek Perkasa).
Cucak ijo Seruni nyaris mengikuti jejak Aphotas. Gaco milik Om Doni ARD (KTM BC) ini memenangi Kelas VIP, unggul atas Elang milik Om Pur (Jatirejo) dan Ganjen kepunyaan Om Gembes (Krapyak).
Sayangnya, ketika berlaga do Kelas Bintang, Seruni harus puas menjadi juara kedua. Kelas ini dimenangi cucak ijo Rembo kepunyaan Thuri X (Tanon).
Murai batu dan kenari masing-masing digelar tiga dan dua kelas. Tidak ada yang dominan di kelas murai, karena tiga kelas dimenangi burung berbeda, yakni Black Sumo milik Om Fery (GBC), Rambo orbitan Om Opan (Duta GanPatih), dan Ardai Val kepunyaan Bang Entho dari Kandang Sapi Sragen.
Kenari Ghost White harus berbagi gelar juara dengan Mc Jagger. Ghost White milik Om Duma (Oza Kioza BC) terbaik di Kelas VIP, sedangkan Mc Jagger kepunyaan Om Ipom (Densus Team Solo) menjuarai Kelas Bintang.
Secara keseluruhan, Latpres KMP Enterprise ini berjalan lancar, bahkan tanpa protes / komplain peserta. Dalam kondisi hujan lebat, tim juri harus memberi penilaian secara detail terhadap 350-an ekor burung.
“Ini sebuah pencapaian luar biasa. Sebab kondisi lapangan diguyur hujan lebat, namun semua (15) sesi tetap bisa dirampungkan,” kata Om Maryanto, ketua Radjawali Indonesia DPC Sragen, yang mengawal lomba hingga usai. (Budi Karyanto)
Hasil Latpres KMP feat Radjawali Indonesia DPC Sragen (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.