Tim Menara Kudus tampil sebagai juara umum bird club (BC) dalam lomba burung berkicau Piala Baja Karya di Asrama Pabrik Gula Rendeng Kudus, Minggu (18/12). Tim ini sukses menjuarai empat kelas serta tiga kali runner-up.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski malam sebelumnya lokasi lomba diguyur hujan lebat, bahkan sampai keesokan pagi, gelaran yang diprakarsai H Lila Kalifa dan H Norr Baja Karya ini berlangsung meriah dan sukses.
Sebanyak 852 peserta berpartisipasi dalam even ini, yang bertarung pada empat kelas (25 sesi). Artinya, setiap sesi rata-rata diikuti 34 ekor burung. Sejumlah sesi lovebird bahkan nyaris dipenuhi peserta.
Menara Kudus yang diperkuat H Faisal, H Rifai, H Ari, Om Yogi Sarno, dan Om Anang Gasasa tampak dominan dalam even ini. Mereka menang di kelas lovebird dan cucak hijau.
Dua dari empat trofi 1 yang diraih Menara Kudus dihasilkan oleh lovebird Unyil. Gaco milik H Ari ini tak terkalahkan di Kelas Offroad A, unggul atas Rombel milik Mat Jun (Sayur LS Jepara) dan Juminten koleksi Mr P (Wiku II Demak).
Kelas Offroad B juga dimenangi lovebird Unyil. Posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati Fortuna milik Om Angga Jaya (KLK Jepara) dan Dewi Panchaci koleksi WSB (Putra Pesisir SF Juwana).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Gendut, kicaumania dari Tlogosari (Semarang), menurunkan lovebird Una Ceriwis dan tampil sebagai juara 1 di kelas utama Baja Karya. Una Ceriwis mengungguli Unyil yang harus puas di posisi ketiga, serta LB Kencono milik Om MH Faisal dari Menara Kudus.
Kelas Raja Tembak A dan B masing-masing dijuarai lovebird Saskia Gotik milik Om Irul Juwana (Bandeng SF) dan Kencono. Lovebird Jalu milik Om Jayen (SKBC Kudus) menempati posisi runner-up pada kedua sesi tersebut.
Lovebird Kencono yang pada sesi lainnya sudah mengoleksi gelar juara 1 dan 2 kembali tampil stabil di Kelas Kalifa. Burung ini meraih juara kedua di bawah NL milik Om Rizky (AKBP SF). Posisi ketiga ditempati lovebird Dewi Anjani kepunyaan Om Agoenk (Putra Pesisir).
Kelas pentet didominasi John Mayer. Gaco koleksi Om Gerry All’In (All’In Squad) ini bahkan nyaris double winner. Di Kelas Offroad, pentet John Mayer tak tertandingi lawan-lawannya. Pentet Zulfikar orbitan Om Shandy (Udin Trophy) dan Gladiator milik Om Saterid (Muria Paksi) menempel di posisi kedua dan ketiga.
Sayangnya, John Mayer harus puas menempati peringkat ketiga di Kelas Kalifa. Sesi ini dimenangi pentet Samson milik Om Kabib Proto (Prawoto Pati), disusul AK 42 kepunyaan Om Budi Kados dari BnR Pati.
Sebelumnya, pentet John Mayer secara beruntun menjuarai even KBBC Kudus, HUT Polairud di Juwana, JML Cup di Rembang, dan Piala Baja Karya. Ini membuktikan bahwa pentet John Mayer makin bersinar di wilayah timur pantura Jawa Tengah.
Persaingan ketat tersaji pada tiga kelas murai batu, terutama antara Hecker milik Om Vicho RB (Remaja Baru Salatiga), Bazudewa andalan Om Kevin (Putra Kalifah SF), dan NKM Churot kepunyaan Om Akib Joss (Putra Pesisir SF).
Murai batu Hecker sukses menjuarai kelas bergengsi Raja Karya, disusul Djarum Api milik DMA (Menara Kudus) dan Si Hitam (Mr X Kudus). Pada sesi ini, NKM Churot dan Bazudewa bertengger di posisi empat dan lima.
Bazudewa kemudian melejit di peringkat teratas Kelas Raja Tembak. Hecker dan NKM Churot harus puas di posisi ketiga dan keenam. NKM Churot akhirnya menjuarai Kelas Offroad, unggul atas Bazudewa serta Hecker.
Tiga kelas cucak hijau juga dimenangi burung berbeda. Bintara milik Om Klewer (Menara BC) dan Garang Asem milik Om Yogi Sarno (Menara Kudus) masing-masing menjuarai Kelas Baja Karya dan Raja Tembak. Adapun Kelas Offroad dimenangi cucak hijau Ganas besutan Mbah Bejo (SKBC).
Om Jayen tak hanya moncer bersama lovebird Jalu, yang nyeri juara 2, tetapi juga unggul di kelas kacer. Dia menurunkan kacer BB yang sukses memenangi Kelas Raja Tembak, mengungguli Mahadewa andalan Om Herumulya (Bandeng SF) dan Tumenggung milik Om Heri (Muria Paksi Kudus).
Kelas Offroad dimenangi kacer Magic orbitan Om Han (Semarang). Mahadewa untuk kali kedua menjadi runner-up, disusul Carok koleksi Om Reddi SF (Kudus). Kacer Bah Bejo milik Om Rif’an (Jepara) terbaik di Kelas Raja Tembak, mengungguli Jamrud milik Pak Wo (Kanigoro BC Pati) dan Kanjeng Dimas milik Motor Twin (Wedi Ngeleh).
Catatan menarik dari even Piala Baja Karya adalah keberanian panitia membuka kelas tledekan dan anis merah. Seperti diketahui, kelas tledekan nyaris meredup dalam berbagai perlombaan di seluruh penjuru Tanah Air.
Tetapi panitia Baja Karya tetap mengakomodasi keinginan para penggemar dan komunitas tledekan yang di wilayah timur Blok Tengah justru mulai bangkit kembali. Bahkan dua kelas tledekan yang dilombakan pun berlangsung meriah, termasuk kehadiran para anggota TMCS (Tledekan Mania Chapter Semarang) dan KTM (Komunitas Tledekan Mania).
Tledekan Classic orbitan Om Firman (TMSC) bersaing ketat dengan Yakuza andalan Om Yonathan (KTM). Keduanya bahkan sama-sama meraih juara 1 dan 2.
Anis merah dulu juga sempat meredup, tetapi sejak tahun 2016 mulai bangkit kembali, terutama di Solo dan Jogja. Panitia Baja Karya pun membuka dua kelas anis merah. Metafora milik KSM Purwodadi nyaris double winner, dengan menjuarai Kelas Kalifa B dan juara 2 Kalifa A.
Secara keseluruhan, para kicaumania yang datang merasa puas atas gelaran ini, baik kinerja juri maupun kesiapan panitia dalam menggelar even ini. Duet H Lila Kalifa dan H Noor Baja Karya pun menghaturkan terimakasih atas partisipasi dan dukungan rekan-rekan kicaumania dari berbagai daerah.
“Insya Allah kami akan menggelar even yang lebih bagus lagi, baik dari segi kemasan, doorprize, maupun pelayanan kepada para peserta. Kami akan terus berinovasi, sesuai dengan perkembangan dunia lomba burung berkicau,” kata H Lila Kalifa. (Heres Budi S)
Hasil Lomba Piala Baja Karya (klik di sini)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.