Meski bukan plasma nutfah Indonesia, burung merbah jambul atau kutilang jambul juga dipelihara oleh sebagian kicaumania di Tanah Air. Mereka biasanya mendapatkannya dari rekan-rekan / saudara yang bekerja di Malaysia, atau melalui agen burung impor. Burung ini memang memiliki wilayah persebaran di kawasan Oriental, yakni mulai dari wilayah utara India hingga Asia Tenggara, namun hanya sampai Thailand, Myanmar, dan Malaysia.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Merbah jambul / red-whiskered bulbul (Pycnonotus jocosus) merupakan kerabat dekat burung kutilang yang banyak dijumpai di Indonesia. Itu artinya juga masih berkerabat dekat dengan cucakrowo dan trucukan.
Di Malaysia dan Thailand, merbah jambul sangat digemari sebagai burung kelangenan maupun untuk dilombakan. Sebagaimana burung trucukan, merbah jambul memiliki suara ngerol dengan gaya berkicau yang khas.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Karena minimnya informasi, banyak penggemar mengaku kesulitan dalam menerapkan perawatan merbah jambul, terutama ketika burung mengalami macet bunyi. Sebagai panduan, berikut ini seluk beluk perawatan merbah jambul ketika macet bunyi.
Dalam situasi alami, burung ini jarang sekali berbunyi ketika staminanya menurun, terutama saat mabung dan sakit. Namun ketika tidak sedang mabung atau sakit, merbah jambul juga bisa mengalami macet bunyi, terutama akibat stres, ngedrop mental, dan salah pakan.
Macet bunyi juga dapat terjadi ketika burung menyelesaikan masa mabungnya, khususnya jika perawatan mabung tak diterapkan sebagaimana mestinya. Untuk mencegah munculnya masalah tersebut, maka ketika burung sedang menjalani masa mabungnya, Anda perlu menerapkan beberapa perawatan berikut:
- Semasa mabung, yaitu ketika burung sedang meluruhkan bulu-bulunya, penjemuran untuk sementara dapat dihentikan, atau minimal durasinya dikurangi.
- Setelah bulu baru mulai muncul, penjemuran dapat dilakukan lebih rutin.
- Kurangi pemberian voer dan utamakan pemberian pakan buah-buahan.
- Sesekali mandikan burung di tengah guyuran hujan. Jika tidak ada hujan, Anda bisa merekayasanya seperti pernah dijelaskan dalam artikel ini.
Untuk mengatasi burung merbah jambul yang macet bunyi karena stres atau suara hilang / serak, maka perawatan yang diberikan adalah sebagai berikut:
Burung stres karena terinfeksi kutu
Macet bunyi pada merbah jambul dapat terjadi akibat bulu-bulunya terinfeksi kutu. Untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan perawatan berikut ini:
- Mandikan burung secara rutin dengan menggunakan air bekas cucian beras. Namun cara ini bisa berlangsung lebih lama.
- Cara paling efektif adalah menyemprot burung menggunakan larutan FreshAves.
- Berikan pula pakan sayuran seperti tomat, mentimun, dan sebagainya.
Macet bunyi akibat suara hilang atau serak
- Masalah suara hilang / serak pada burung merbah jambul dapat diatasi dengan memberikan air minum yang telah dicelupkan dengan sebatang serai yang telah ditumbuk.
Berikut ini pola rawatan harian burung merbah jambul ketika macet bunyi agar kembali rajin berkicau:
- Rutin melakukan pengembunan, disertai pemberian kroto sebanyak 1 sendok teh.
- Untuk memancing burung agar berbunyi, Anda dapat memotong cabai menjadi ukuran kecil-kecil, lalu campur bersama voer.
- Berikan pisang yang diolesi madu, dengan frekuensi 1-2 kali seminggu.
- Berikan buah dan sayuran secara berselang-seling setiap hari.
- Berikan mengkudu matang sebagai bentuk terapi macet bunyi.
- Memperbanyak mandi dan penjemuran.
Itulah seluk beluk perawatan burung merbah jambul ketika mengalami macet bunyi.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.