Om Benny Luwes, pimpinan Luwes BC Solo, merupakan sosok yang ulet. Ini telah dibuktikan dari keberhasilannya dalam memiliki dan mengelola salah satu supermarket terkenal di Solo. Di sela-sela kesibukan berbisnis, Om Benny memanfaatkan waktu luangnya dengan beternak lovebird, serta bersama rekan-rekan Luwes BC mengiktui berbagai perlombaan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Pada dasarnya, bermain dan beternak lovebird itu hanyalah hobi. Setiap manusia butuh penyaluran hobi, dan saya jatuh cinta sama lovebird. Tetapi kalau hobi juga dapat menghasilkan uang, mengapa tidak?,” ujar Om Benny.
Yang penting adalah manajemen waktu: bisa membagi waktu secara bijak dan tepat. Selain itu, para penghobi harus selalu belajar dan terus belajar mengenai objek yang disukainya, dalam hal ini tentu burung lovebird.
Prinsip-prinsip dasar itulah yang selalu dipegang Om Benny, termasuk dalam mengembangkan usaha penangkaran lovebird di bawah bendera Benny LWS. Seperti diketahui, Benny LWS termasuk salah satu breeder papan atas, bukan hanya di Solo Raya, tetapi juga di Blok Tengah.
Saat ini penangkaran lovebird Benny LWS memiliki 35 pasangan induk produktif. Kandang dibangun pada lantai tiga bangunan tokonya. Untuk mengelola penangkaran ini, Om Benny hanya dibantu satu orang perawat saja. Artinya, Om Benny tetap turun tangan langsung.
“Setiap jam tujuh pagi, saya sudah tiba di toko untuk mengurus burung di lantai tiga atau paling atas. Setelah jam sepuluh, saya ganti mengurus toko hingga jam empat sore,” jelas Om Benny.
Seluruh anakan lovebird terdokumentasi lengkap
Seluruh induk yang ada di kandang penangkaran merupakan hasil seleksi ketat, baik jantan maupun betina. Karena Benny LWS memang hanya mencetak trah ngekek panjang, dengan bibit, bobot, dan bebet yang bisa dipertanggungjawabkan.
Karena itu, Om Benny tahu persis semua anakan yang dihasilkan. Semua itu terdokumentasi secara baik dan lengkap melalui ring kode dan akta lahir supaya valid. Jadi, tatkala ditanya para kolega yang membeli anakan lovebird, Om Benny dapat menjelaskannya secara gamblang dan detail, termasuk silsilahnya, sehingga pembeli pun lega dan puas.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kalau menilik ke belakang, sebenarnya Om Benny harus melalui jalan berliku untuk dapat menggapai kesuksesan seperti sekarang, terutama dalam ternak burung berkicau. Sebelum menekuni breeding lovebird, dia lebih dulu beternak kenari yorkshire dan blackthroat.
“Sempat beberapa kali panen, namun hasilnya kurang memuaskan. Selain itu, banyak rintangan dan problem yang harus dilalui. Tapi pengalaman itu sangat berharga dan menjadi modal ketika beralih ke penangkaran lovebird,” tutur Om Benny.
Benar saja! Begitu beralih ke lovebird, Om Benny sudah tak canggung lagi. Dari waktu ke waktu, Om Benny makin piawai dalam mengorbitkan lovebird sehingga bisa menjuarai lomba. Saat ini sudah tak terhitung jumlah lovebird hasil ternak Benny LWS yang moncer di lapangan, baik di tangan pemain-pemain Luwes BC maupun rekan-rekan kicaumania lainnya.
Menilik materi indukan Benny LWS
Sebagian kolega dekatnya sudah tahu materi indukan yang ada di kandang Benny LWS. Tentu banyak juga yang belum mengetahuinya. Nah, berikut ini beberapa indukan paling favorit atau banyak dicari / dibuking kalangan lovebird mania:
- Luwes
- Sekar Mayang
- Sarmi
- Dahlia
- Sekartaji
- Rondo Royal
- Seroja
- Denox
- Sulastri
- Sekar Ayoe
Tentu saja induk-induk lainnya tetap memiliki kualitas hebat, karena merupakan hasil seleksi ketat berdasarkan track record prestasinya selama di lapangan, serta durasi ngekek panjangnya.
Hal ini bisa dibuktikan dari sejumlah lovebird hasil breeding Benny LWS yang moncer di tangan para pembeli, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
Om Benny juga selalu mempertahankan tren penjurian terkini sebagai dasar dalam menghasilkan anakan lovebird berkualitas. “Misalnya punya suara (ngekek) yang panjang, rajin bunyi, mempunyai mental bertempur yang bagus, dan keutuhan fisiknya,” jelasnya.
Karena itulah, memasuki tahun 2017, Benny LWS makin fokus dalam menghasilkan anakan lovebird trah ngekek panjang, plus beberapa kriteria pendukung lainnya seperti rajin bunyi dan punya mental tempur yang bagus.
Kalau rekan-rekan breeder yang lain sepakat dengan kriteria seperti ini, tentu tak akan terjadi lagi kasus penurunan harga lovebird seperti yang terjadi awal tahun 2016.
“Waktu itu saya tak mau ikut-ikutan menurunkan harga. Saya yakin, kalau memang berkualitas, para penghobi sejati tidak pernah mempersoalkan harga. Akhirnya terbukti, masih banyak lovebird mania yang membeli di tempat saya,” kata Om Benny.
Setiap bulan, Benny LWS rata-rata bisa memanen sekitar 20-30 ekor anakan. Anakan yang menetas tetap dalam perawatan induknya sampai berumur dua minggu. Setelah itu dipanen, dan dipindah ke kandang pembesaran untuk diloloh perawat. Dengan cara begitu, induk akan kembali berproduksi.
Harga seekor anakan lovebird dengan umur 1,5 – 2 bulan dibanderol mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta, tergantung kualitas induk dan kondisi burung itu sendiri. Jika Anda ingin meminang anakan lovebird trah ngekek panjang, silakan kontak langsung Om Benny Luwes.
Artikel terkait :
Om Benny Luwes / Benny LWS
(Breeder lovebird trah ngekek panjang. Alamat dan nomer kontak lengkap lihat di sini).