Lomba burung berkicau Road to Bang Boy Cup 1 yang dikoordinasi Om Pras Sniper (ketua) serta Om Iful Sugara (ketua pelaksana) berlangsung meriah di lapangan Kompi C Demak Ijo Yonif 403 / Wirasada Pratista, Jalan Godean Km 5 Sleman, DIY, Minggu (8/1).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even ini diikuti lebih dari 1.100 peserta. Panitia membuka empat kelas (Bang Boy, Kenriko, Loveko, dan Pleventer) dengan memainkan 26 sesi lomba. Apabila diambil reratanya, setiap sesi diikuti 42 ekor burung.
Persaingan ketat terjadi pada hampir semua sesi. Bahkan nyaris tak ada seekor pun burung yang mampu menjuarai lebih dari satu sesi. Satu-satunya burung yang bisa meraih double winner hanya kenari Estillo besutan Om Arif (MH Kecil SF).
Selebihnya, gelar juara diraih burung-burung yang berbeda, termasuk murai batu. Panitia membuka tiga kelas murai batu. Om Andy Donk, pemilik murai batu legendaris Suara Sakti, sukses bersama gaco anyar yang dibelinya tiga bulan lalu. Namanya murai batu Bintang Jogja.
Meski tampil perdana sejak di tangan Om Andy Donk, MB Bintang Jogja langsung meraih juara 1 di Kelas Kenriko. Burung ini mengungguli dua lawan tangguhnya, MB Dahlia 46 koleksi Sien Ronny SF (Surabaya) dan Donald Bebek kepunyaan Om Eka (Psr Telo). Keduanya harus puas menjadi juara 2 dan 3.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Namun murai batu Dahlia 46 juga menunjukkan kehebatannya, ketika sukses menjuarai kelas bergengsi Bang Boy. Posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati MB Dakota milik Om Arie (5758 Team) serta Erdogan koleksi BMBS Produk (Duta Kalasan Bersatu).
Murai Donald Bebek juga sukses meraih gelar juara 1, yakni di Kelas Pleventer, mengalahkan Gery milik Om Aji Jaya (Merapi Murai) dan Masalembo besutan BRC Koboi (Koboi BF Team).
Dalam percakapannya dengan omkicau.com di sela-sela lomba, Om Andy Donk menjelaskan ihwal murai batu Bintang Jogja yang sempat macet prestasi. “Saat masih di tangan pemilik lama, burung ini acapkali menjuarai lomba. Saya pun sudah memantau aksinya di lapangan, sehingga memutuskan membelinya,” tutur Om Andy.
Tapi ketika berganti majikan, prestasi MB Bintang Jogja sempat meredup, bahkan mangkrak selama tiga bulan alias tidak bisa lagi ditampilkan di lapangan.
Melalui kegigihan dan kesabaran Om Andy Donk dalam melatih jagoan anyarnya, akhirnya Bintang Jogja bisa turun lagi ke lapangan. “Road to Bang Boy Cup merupakan penampilan perdana Bintang Jogja, dan langsung meraih juara satu,” tambah Om Andy Donk.
Penampilan gemilang diperlihatkan kenari Estillo. Gaco besutan Om Arif (MH Kecil SF) ini menjuarai dua dari tiga kelas standar kecil. Di Kelas Loveko, Estillo mengungguli kenari Sambalado milik Om Yudha (PSF Indonesia) dan Idola besutan Om Febri (Jogja).
Gelar kedua diraih Estillo pada Kelas Preventer. Posisi runner-up serta juara 3 masing-masing ditempati kenari Shalmon milik Om Dias / Om Edy RS (Duta Valentine) dan Flaminggo besutan Om Rio / Om Rudi (Hura Hura).
Adapun Kelas Kenriko dimenangi kenari Mad Ball koleksi 3 People (Duta Valentine), setelah mengungguli Air Mancur milik Om Richo / Om Ipat (Ale Ale Magelang) dan Volcano orbitan Om Faisal (Balikpapan).
Om Arif tak hanya moncer di kelas kenari standar kecil. Pasalnya, dia juga menurunkan Ducati pada dua kelas standar besar. Di Kelas Kenriko, Ducati bertengger di urutan kedua di bawah Napoleon kepunyaan Om David (OBS SF). Kenari Super Sonic andalan Om Q-Ong (Manahadap) meraih juara ketiga.
Pada Kelas Loveko, kenari Ducati menempati peringkat ketiga di bawah Yakuza milik Om Hani / Nanang (Gudeg Bromo SF) dan CBR andalan Om Anton (Arsi 88 Klaten).
Enam kicaumania asal Ponorogo, termasuk Om Weny Kempling dan Om Budy, turut berpartisipasi dalam gelaran ini. Hasilnya pun tak mengecewakan.
Om Weny yang memperkuat Duta BnR Trenggalek sukses bersama cendet Naga Raja. Gaco ini menjuarai Kelas Loveko. Kelas Pleventer dijuarai cendet Tornado milik Om Yahyo, kicaumania asal Mangkang, Kota Semarang.
“Kami sengaja datang dari Ponorogo untuk mengikuti Road to Bang Boy Cup di Jogja. Pekan lalu, kami juga meraih juara dalam even di Solo Raya,” kata Om Weny Kempling.
Kacer Java Jazz andalan Om Iwan Anugrah juga mengharumkan daerah Ponorogo. Tampil pada dua kelas yang dilombakan, Java Jazz meraih juara 1 Kelas Loveko dan juara 2 Kelas Kenriko yang dimenangi Putra Mantaok kepunyaan Om Deddy (Godean, Sleman).
Lovebird dimainkan hingga enam sesi, termasuk satu sesi lovebird baby yang dijuarai Dolar besutan Om Kodox (LC BC), disusul Demio milik Om Hery (Jalakan) dan SBI besutan Om Taqim Gayo / Om Kris (SBBC).
Lima kelas lovebird dewasa dimenangi burung-burung yang berbeda. Lovebird Rewo-Rewo besutan Om Karno AB (Kuningan, Jogja) tampil prima dengan meraih juara 1 Kelas Pleventer A dan runner-up Loveko B. Kelas yang disebut terakhir dimenangi lovebird Diajeng Santika besutan Om Arif / Alphard (Sonic SF).
Kelas Loveko A dikuasai lovebird Lung Lung andalan NS BF Magelang. Dua kelas lainnya, Pleventer B dan Kenriko, masing-masing dijuarai lovebird Combet milik Om Bendhol GBF (5758 Team) dan Srikandi milik Om Agung Almaira (Almaira SF).
Ciblek hanya dimainkan satu sesi dan dimenangi Gelombang Cinta andalan Om Rudy (MJS SF). Peringkat kedua dan ketiga masing-masing ditempati ciblek Acher milik Om Surya BG (5758 Team) dan Batalyon besutan Om Djunko (CMJ).
Secara keseluruhan, even ini berlangsung sukses dan meriah. Apalagi Om Puguh Dwi Arimbawan selaku Master of Ceremonies (MC) pandai membawa suasana. Dia tak henti-hentinya bercakap ria, sejak awal perlombaan hingga senja terbenam. Ocehan-ocehan yang terlontar dari mulutnya penuh semangat dan jenaka sehingga tak membuat bosan para peserta yang hadir saat itu.
“Saya sudah hampir dua tahun menjadi MC di ajang lomba burung berkicau. Senang sekali bisa bertemu dengan kawan-kawan kicaumania dan suara kicauan burung yang merdu,” ujar Om Puguh.
Ketua Pelaksana Lomba, Om Iful Sugara, mengucapkan terimakasih atas partisipasi serta antusias rekan-rekan kicaumania dari berbagai daerah. “Apabila ada kesalahan, kami atas nama panitia dan juri mohon dimaafkan,” tandasnya. (Galuh Candra)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Road to Bang Boy Cup 1 di Jogja (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.