Dengan akal dan fikirannya, manusia dengan mudah bisa melakukan pertolongan pertama pada diri sendiri maupun orang lain tatkala mengalami perdarahan pada bagian tubuh seperti kulit. Bahkan apabila bercak darah cuma sedikit pun, kita tetap bisa melihatnya. Lain halnya jika yang mengalaminya adalah burung kicauan. Mau tak mau, pemilik / perawat yang harus segera memberi pertolongan. Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan ketika melihat bercak darah pada bulu dan kaki burung, serta tenggeran dan dasar sangkar?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung terlihat lemah setelah mengalami luka, infeksi, dan keracunan darah.

Kalau sobat kicaumania menemukan bercak darah yang menempel pada bulu, kaki, dasar sangkar, dan tenggeran, maka tugas pertama adalah mencari sumber lukanya dengan segera.

Perdarahan di bagian kaki lebih mudah dilihat sumbernya daripada bercak darah di bulu. Pasalnya, kita memang harus menelisiknya bagian-bagian yang tertutup bulu, yakni kulit tubuh burung.

Jika sumbernya sudah ditemukan, Anda bisa mengobatinya dengan BirdCream yang mengandung antiseptik luka. Apabila kesulitan mendapatkan BirdCream, Anda juga bisa menggunakan antiseptik yang biasa digunakan pada manusia, misalnya Betxxxne.

Pertolongan pertama terhadap perdarahan pada burung sangat penting, terutama untuk mencegah keracunan darah akibat luka yang terinfeksi kuman seperti bakteri, jamur, dan parasit.

Selain pertolongan pertama melalui pengobatan yang tepat, perkembangan infeksi juga dapat dihambat dengan cara paling sederhana, yaitu menjaga kebersihan sangkar dan perlengkapannya. Ini dapat dilakukan dengan cara teratur dan berkala membersihkan sangkar dan perlengkapannya mengggunakan desinfektan khusus seperti FreshAves yang sudah dipercaya ribuan kicaumania di Indonesia.

Apakah itu keracunan darah?

Salah satu bahaya terbesar membiarkan perdarahan pada burung adalah munculnya infeksi bakteri, parasir, serta jamur. Sebab jika terlambat dalam menanganinya, burung mudah sekali mengalami keracunan darah (sepsis) yang disebabkan adanya infeksi tersebut, sehingga akan mempengaruhi fungsi seluruh organ dan jaringan tubuh.

Jika terlambat ditangani, akibatnya pun bisa sangat fatal. Meski hingga kini belum ada obat ampuh untuk mengatasi keracunan darah, penyakit ini masih bisa dicegah dengan melakukan perawatan rutin dan teratur.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Keracunan darah dapat terjadi ketika agen penyakit seperti bakteri, jamur, dan parasit menginfeksi tubuh burung melalui peradangan maupun luka kecil. Infeksi dapat menjangkau setiap bagian tubuh dan menyebabkan inflamasi sistemik. Akhirnya, burung yang terinfeksi makin melemah karena banyak fungsi tubuh yang terganggu.

Beberapa gejala umum yang bisa terlihat ketika burung mengalami keracunan darah, antara lain:

  • Tubuh burung makin melemah.
  • Terjadi kerusakan / kematian jaringan dalam tubuh.
  • Penurunan darah beku.
  • Stres / trauma.
  • Burung menjadi kurang aktif, dengan bulu-bulu sering dikembangkan.
  • Burung berhenti berkicau.
  • Burung di kandang penangkaran akan berhenti berproduksi.

Sebagian besar kasus keracunan darah pada manusia bisa segera ditangani, karena luka infeksi mudah terlihat. Tapi pada burung sangat sulit dideteksi, lantaran luka-lukanya tersembunyi atau tertutup bulu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kondisi burung ketika muncul gejala-gejala seperti di atas.

Intiknya, ketika Anda menemukan bercak darah yang menempel pada bulu, kaki, dasar sangkar, dan tenggerannya, maka segera cari sumber lukanya dan obati dengan BirdCream.

Kaki burung menjadi hitam dan tidak bisa digunakan akibat kerusakan jaringan.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Keracunan darah yang terlambat ditangani bisa memunculkan beragam masalah pada burung yang terinfeksi. Salah satunya adalah kematian jaringan pada bagian tubuh tertentu. Sebagian besar kondisi tersebut terjadi di bagian kaki burung, dengan ciri-ciri kaki yang tidak dapat digunakan serta berwarna hitam akibat jaringan yang mati. Jika hal ini yang terjadi, maka solusi terbaik untuk mencegah tingkat infeksi yang lebih parah adalah amputasi.

Itulah bahayanya jika kita tidak segera memberi pertolongan pertama pada burung yang mengalami perdarahan, dan kerap lalai dalam memantau kondisi burung sehari-hari. Jangan abaikan bercak darah sekecil apapun pada kaki, bulu, sangkar, dan tenggerannya.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.