Banyak orang tertarik memelihara burung kenari karena suaranya yang mengalun merdu. Selain kemudahan dalam perawatannya, kenari juga cukup gampang diternak sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Tapi perlu diperhatikan juga, setiap makhluk bernyawa pasti juga bisa terserang penyakit. Berikut ini empat jenis penyakit yang biasa menyerang burung kenari dan cara mengatasinya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Mengenal beberapa penyakit yang biasa menyerang burung kenari.

Perawatan harian burung kenari memang tidak terlalu membuat repot pemiliknya. Namun jenis burung ini ternyata mudah mengalami berbagai gangguan kesehatan, terutama jika tidak mendapatkan perawatan secara teratur. Oleh karena itu, sebelum membelinya untuk dirawat di rumah, pastikan kenari memiliki kesehatan yang cukup baik.

Burung kenari yang sehat dapat diamati dari kondisi fisik dan perilakunya, antara lain:

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
  • Aktif dan lincah di dalam sangkar.
  • Mempunyai bulu yang bersih, mulus, dan berkilauan.
  • Memiliki mata jernih dengan tatapan yang tajam.
  • Rajin berbunyi.

Adapun burung kenari yang terlihat kurang sehat biasanya memiliki penampilan seperti berikut:

  • Lebih banyak diam di tenggeran / kurang aktif, dengan bulu-bulu yang mengembang.
  • Mata sering terlihat berair, dan terkadang berwarna merah atau iritasi.
  • Nafas tersengal dan sering mengeluarkan cairan dari lubang hidung dan paruhnya.
  • Kotoran / feces yang keluar berwarna putih dan terlihat encer / bercampur air.
  • Tubuh kurus, dengan sisa-sisa kotoran yang masih menempel di sekitar kloaka.

Secara umum, ada empat jenis penyakit yang kerap menyerang burung kenari, yaitu:

1. Kehilangan bulu sekitar leher dan kepala

Sering ditemukan burung kenari yang mengalami kebotakan di sekitar leher atau kepalanya. Kehilangan bulu-bulu tersebut umumnya disebabkan malnutrisi, termasuk kekurangan iodium.

Masalah ini kerap ditemukan pada kenari yang sudah berumur dewasa maupun sedang diternak / sudah produksi. Untuk mencegah dan mengatasi masalah kebotakan tersebut, simak informasi lebih lengkap dalam tulisan berikut ini:

2. Gangguan pernafasan dan air sac mites

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Gangguan pernafasan merupakan salah satu masalah yang kerap dijumpai pada kenari, dan umumnya disebabkan microplasma yang menginfeksi saluran pernafasan. Bakteri Escherichia coli kerap dianggap sebagai biang masalah yang terjadi pada pernafasan burung.

Gangguan pernafasan pada kenari juga kerap disebabkan oleh tungau kantung udara (air sac mites). Jenis parasit yang satu ini sering mengisap darah dan hidup dalam organ pernafasan burung, terutama di tenggorokan, hidung, dan kantung udara.

Parasit ini dapat berkembang dalam organ-organ tersebut dan bisa mengakibatkan kematian. Salah satu ciri kenari yang terinfeksi tungau KU adalah berhenti berkicau atau terlihat seperti berkicau tetapi tidak keluar suara. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan memberikan pengobatan secara teratur.

Misalnya, oleskan BirdFresh pada tengkuk kiri-kanan kenari. Penggunaan BirdFresh sangat direkomendasikan karena obat ini mengandung bahan aktif antiparasit yang bersarang di dalam maupun di luar tubuh burung yang mengganggu fungsi pernafasan dan pencernaannya.

3. Bumble foot

Bengkak pada kaki kenari dikenal dengan sebutan bumble foot, atau banyak kicaumania menyebutnya penyakit bubulan. Penyakit akibat infeksi bakteri atau jamur ini umumnya disebabkan kurang terjaganya kebersihan sangkar dan perlengkapannya.

4. Scaly leg atau kaki berkerak

Masalah kaki berkerak sebenarnya dapat terjadi pada sebagian besar burung peliharaan, tapi hal ini sering dijumpai pada kenari dan parkit. Kaki berkerak atau scaly leg umumnya disebabkan oleh tungau Knemidokoptes pilae, yaitu sejenis tungau berkaki delapan yang menginfeksi kaki burung. Bagian yang terinfeksi kemudian ditumbuhi kerak-kerak yang berwarna abu-abu atau putih.

Bagaimanapun rajinnya Anda menghilangkan lapisan kerak yang menumpuk pada kaki burung, jika sumbernya tak dibasmi, maka kerak-kerak tersebut akan terus muncul. Untuk mengatasi dan mencegahnya, silakan simak tulisan berikut ini:

Tips pencegahan

Rajin menjaga kebersihan sangkar dan aksesorisnya menjadi salah satu bentuk pencegahan paling umum terhadap keempat jenis penyakit yang biasa menyerang kenari. Sebisa mungkin, bersihkan sangkar dan perlengkapannya ini dengan menggunakan desinfektan khusus seperti FreshAves.

Untuk membantu menjaga kondisinya, burung kenari dapat diberi tambahan multivitamin untuk meningkatkan sistim kekebalan tubuhnya, sehingga terhindar dari beragam penyakit yang bisa mengganggu penampilannya.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.