Lovebird Mukidi menyita perhatian publik kicaumania saat mengikuti lomba burung berkicau GOC Cup 1 di Pasar Ikan Higienis, Jalan Tegalturi, Giwangan, Jogja, Senin (13/2). Tidak tanggung-tanggung, lovebird milik Om Die Dien (Karangjati BC Semarang) ini sukses menjuarai empat kelas alias mencetak quattrick.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 1st Anniversary Gold Canary (GOC) Product Jogja. Panitia yang dimotori Om Wendi (ketua) dan Cak Imam Wahyudi (ketua pelaksana, owner GOC Product) menggandeng juri-juri dari Radjawali Indonesia.
Sehari sebelumnya, berlangsung Musda Ke-1 Radjawali Indonesia DPD Jateng 1 di Hotel Inna Garuda, Jl Malioboro, Jogja. Dalam kegiatan itu juga dilakukan pelantikan pengurus Radjawali Indonesia DPC Jogja yang diketuai Om Wendi.
Lovebird Mukidi benar-benar menjadi bintang lapangan kali ini. Empat dari lima kelas yang dilombakan berhasil dimenanginya, termasuk Kelas GOC Treatment A.
Pada kelas utama ini, Mukidi mengungguli Dewi Sri andalan Selaksa Jagat SF Jogja yang kerap menjuarai even akbar di Blok Tengah. Lovebird Dewi Sri menempati posisi ketiga di bawah Maha Paksi besutan Om Anaz (Semarang).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Mukidi juga terbaik di Kelas GOC Treatment B, disusul Darbo 296 orbitan Om Marjuki (Bemo 13 SF) serta Maha Paksi. Gelar ketiga diraihnya di Kelas GOC Breeding, mengalahkan lovebird Shira dan Rawe Rantas, keduanya milik Om Fajar Anggoro (Glagah Sari).
Lovebird Mukidi menggenapi kemenangannya dengan menjuarai Kelas GOC Jawara. Urutan kedua serta ketiga masing-masing ditempati lovebird Yudhistira (AS BF 184) milik Om Arief (AS BF Jogja) dan Diajeng Santika andalan Mr Sonic (Sonic SF).
Cucak ijo Tugu Mataram kembali menunjukkan tren positifnya dalam beberapa pekan terakhir ini. Gaco andalan H Momo (Shinta SF) ini terbaik di Kelas GOC Breeding, unggul atas Green orbitan Om Aldo Indra (CBB Semarang) dan Zaza kepunyaan Om Satria AW (Jogja).
Tetapi di Kelas GOC Treatment, Tugu Mataram harus puas di posisi keempat. Juara pertama diraih cucak ijo Marquest milik Nopa-Oka (THR Jogja), disusul Rock Lee milik Om Tomb (Bimo Bird Shop) dan Zaza.
Gerobag SF Jogja berjaya di kelas cendet, melalui aksi Predator besutan Cak Nur. Namun Predator harus berbagi gelar dengan cendet Explosif milik Om Aldo Indra (Kappa Team Semarang). Kedua gaco ini saling mengalahkan, bahkan sama-sama meraih juara 1 dan 2.
Cendet Predator terbaik di Kelas GOC Breeding, disusul Explosive dan Ken Arok yang juga milik Cak Nur. Adapun Kelas GOC Jawara dimenangi Explosive, unggul atas Predator yang menempati posisi kedua.
Meski tak meraih juara pertama, murai batu Cincau tampil stabil pada dua kelas yang dilombakan. Murai batu milik Om Joko (DKM Magelang) ini menjadi runner-up Kelas GOC Treatment, dan juara 3 Kelas GOC Breeding di bawah Donald Bebek milik Mr Eka (Revolution Team) dan Black ID besutan Om Panca (Naga Bintang BC).
Pleci hanya dimainkan sekali dan dijuarai Anak Lapas R250CC koleksi GA (PMB JAS). Juara kedua menjadi milik pleci Lorena kepunyaan Lele Dutha (PCMI JAS).
Meski digelar Senin, bukan hari libur seperti Sabtu dan Minggu, gelaran GOC Cup 1 terbilang sukses dan ramai. Para peserta datang dari berbagai daerah, antara lain tuan rumah Jogja, Madura, Surabaya, Solo, Semarang, Sragen, Karanganyar, Klaten, Magelang, Kebumen, Tangerang, Kudus, Pati, Blora, Purwodadi, dan masih banyak lagi.
Menurut Cak Imam Wahyudi, 13 Februari merupakan “tanggal sakral” karena merupakan ultah pertama GOC Product Jogja. “Apapun yang terjadi, even harus dilaksanakan pada tanggal itu. Alhamdulillah ramai dan lancar. Peserta pun puas dengan sistem penilaian Radjawali Indonesia,” tandasnya. (Budi Karyanto)
Selanjutnya, baca Daftar Juara GOC Cup 1 Jogja (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.