Kendati diguyur hujan lebat, para kicaumania tetap bersemangat mengikuti Latpres KMP Enterprise feat Radjawali Indonesia di Mendungan RT 19, Sambirejo, Kecamatan Plupuh (depan Mapolsek), Kabupaten Sragen, Jumat (17/2). Bahkan tujuh sesi lovebird, tiga di antaranya sesi lovebird paud, diluberi peserta. Kelas lovebird memang jadi primadona di KMP (Kicau Mania Plupuh) Enterprise, apalagi penilaian yang diterapkan Radjawali Indonesia (RI) menggunakan sistem stik / bendera.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Latpres KMP digelar sebulan sekali, setiap Jumat minggu ketiga, dimulai pukul 14.00. Seperti biasa, para peserta tidak hanya berasal dari daerah-daerah di Kabupaten Sragen saja. Banyak pemain luar kota yang datang, antara lain Solo, Karanganyar, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Purwodadi, dan Ngawi.
Mereka rela berbasah ria demi menghadiri even ini, sekaligus mendukung jagoan masing-masing. Ini membuktikan bahwa even KMP Enterprise makin mendapat tempat di hati para kicaumania. Yang lebih spesial lagi, latpres kali ini juga dikunjungi Camat Plupuh, Bapak Sumarno SSos, serta perwakilan Polres Plupuh yang kantornya ada di depan lokasi lomba.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bintang lapangan kali ini adalah lovebird Boncel milik Om Hafidz (Predator SF) dan lovebird Sunyi orbitan Mr Mul (Jagad BC Karanganyar). Boncel mendominasi tiga kelas lovebird paud, sedangkan Sunyi berjaya di kelas lovebird dewasa.
Lovebird Boncel nyaris menyapubersih tiga kelas yang dilombakan. Burung belia ini terbaik di Kelas Paud Sejati A dan B. Sayangnya, di Kelas Paud Bintang, Boncel harus puas di posisi kedua di bawah Reva milik Om Iwan Giyong (Gendo).
Adapun lovebird Sunyi tak terkalahkan di Kelas Spesial A, unggul atas Amel besutan Om Jay Very (CK BC) dan Chiliz andalan Om Mul (Hio BC Sragen).
Kelas Spesial B dimenangi lovebird Abel 2 orbitan Om Togik (Plupuh), disusul Roro Jonggrang koleksi Mr Agik (Sragen) dan Al Thaf kepunyaan Om Jabrik IJP (Fortuna BC).
Lovebird Sunyi meraih gelar keduanya pada Kelas VIP, unggul atas Anabel milik Mas Bee (MBKW 2) serta Bilqie andalan GS-Speed (Jagad BC Karanganyar). Bilqies lantas menjuarai Kelas Bintang, disusul Ciprut milik Om Ari (PRT SF).
Dua kelas murai batu dijuarai burung berbeda. MB Bimo Suci koleksi Om Joko (Gondang) terbaik di Kelas VIP, unggul atas Super Bejo kepunyaan Om Sadewa (KMBI). Super Bejo menjuarai Kelas Bintang, disusul murai batu Werkudoro besutan Om Maryanto (Plupuh).
Panitia juga membuka kelas murai batu borneo yang dimenangi Semar. Gaco Om Iwan Ceper (Gempur Solo) ini mengungguli MB Gladiator kepunyaan Om Hafidz (Predator SF).
Kacer Aphotaz milik Om Jack Woles (Garuda Indonesia) harus berbagi gelar juara dengan Limbad koleksi Om Surya (Tanon). Aphotaz memenangi Kelas VIP, mengalahkan Pitung milik Om Mbelet AJ (Fortuna BC) dan Limbad. Adapun Limbad terbaik di Kelas Bintang.
Kenari Astro Boy orbitan Om Wisnu Oza (Oza Kioza BC) nyaris double winner. Burung ini menjuarai Kelas Bintang, mengalahkan kenari Riot milik Om Ninoy (Mabes SF) dan Gathot Kaca besutan Om Fajar Budhi (Oza Kioza BC).
Sayangnya, ketika tampil di Kelas VIP, kenari Astro Boy harus mengakui ketangguhan Bogel milik Om Gio (Brawijaya BC) yang meraih juara pertama. Astro Boy menempati posisi runner-up, disusul Birunya Cinta milik Om Wolo Pamungkas dari Patihan SF.
Secara keseluruhan, latpres berjalan lancar. Hasil lomba pun bisa diterima para peserta tanpa komplain / protes. “Terimakasih atas partisipasi dan kerjasama yang baik dengan rekan-rekan kicaumania,” ungkap Mas Maryanto, ketua RI DPC Sragen sekaligus ketua KMP Enterprise. (Budi Karyanto)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Latpres KMP Enterprise feat Radjawali Indonesia (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.