AWK-IP BF menunjukkan kedigdayaannya dalam lomba burung berkicau Nelayan Cup yang digelar Kicau Mania Bajomulyo (KMB) di Tanah Lapang RT 02 / RW 06 Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Minggu (19/2). Dua jagoannya, murai batu Barongan dan kacer Sagita, sama-sama nyeri juara 1. Double winner juga diraih cucak hijau Oshama orbitan Om Rendra (Mekarsari Purwodadi).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Panitia yang dikoordinasi Om Udin Trophy (ketua KMB) membuka empat kelas (Friser, Porsin, Cumi, dan Penampung) dengan melombakan 20 sesi. Kontes ini dihadiri para kicaumania dari Pati, Blora, Rembang, Kudus, Jepara, Grobogan, hingga Blok Timur (Gresik dan Surabaya) dan Blok Barat (Tangerang).
Juri-juri Ronggolawe juga didatangkan lengkap mewakili seluruh provinsi di Jawa. Panitia juga membuka satu kelas lovebird paud (umur 3-5 bulan). Meski kelas spesial ini sudah kerap dilombakan di daerah lain, namun baru kali ini diselenggarakan di Pati.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Murai batu Barongan milik Om Ipung (AWK-IP BF) nyaris mencetak hattrick. Burung ini memenangi Kelas Friser, unggul atas MK milik Om Anton NT BF (Ronggo Joyo BC) dan Braja Musti besutan Om Anwar Mblawus (C2N BC).
Selanjutnya Barongan menjuarai Kelas Porsin, mengalahkan Bazudewa milik Om Kevin (Putra Kafilah SF) dan Jaipong andalan Om Fatah (Pati). Namun Kelas Cumi dimenangi murai batu New Jabrik besutan Om Arif K13 (Kanigoro BC). Barongan berada di posisi kedua, disusul MB Pac Man andalan Om Budi Sovita (Surabaya).
Dua kelas kacer juga disapubersih AWK-IP BF, melalui penampilan Sagitan orbitan Om Ndol. Juara kedua pada kedua kelas ini diraih Mahadewa, andalan Om Herumulya (Bandeng SF) yang termasuk langganan juara di wilayah timur pantura Jawa Tengah. Kacer Bob Marley besutan Om Haweng / Adi (Kudus) harus puas menjadi juara ketiga sebanyak dua lali.
AWK-IP BF yang dikomandani Om Ipung juga menurunkan lovebird Marsha, yang menjadi runner-up di Kelas Porsin. Dalam even akbar Jogja Vaganza, 12 Februari lalu, Marsha juga nangkring di posisi kedua.
AWK-IP BF merupakan breeder murai batu dan lovebird. Penangkaran murai batu dikelola Om Ipung di Pati, sedangkan lovebird ditangani adiknya (Om Wawan) di Sragen. Salah satu lovebird terbaik nasional, Awe We milik Om Indra Andong (Pesut SF Samarinda), juga hasil ternakan AWK-IP BF.
Lihat juga Ini dia duet kakak-beradik pencetak lovebird Awe We
Om Herumulya yang bermain di kampung sendiri bisa menerima hasil yang diraih kacer Mahadewa (nyeri juara 2). Dalam even ini, dia juga moncer bersama cucak hijau Jablay yang baru diperolehnya tiga bulan lalu.
Jablay masuk lima besar di Kelas Porsi. Sebelumnya, burung ini meraih double winner dalam even Kodim Cup di Pati. Beberapa even di Kudus dan Semarang juga kerap dimenangi Jablay.
Dua dari tiga kelas cucak hijau dimenangi Oshama orbitan Om Rendra (Mekarsari). Cucak hijau Oshama terbaik di Kelas Porsin, mengungguli Kopassus andalan Om Hanung / Bendel (BDS SF) dan IDJ milik H Ciut (Juwana).
Kelas Cumi juga dimenangi Oshama, disusul IDJ dan Mowhawk milik Om Bayu Putra (KLX Juwana). Kelas utama Friser dijuarai Kopassus, mengalahkan cucak ijo Banjir milik Om Khasan (Juwana) dan Atro koleksi Om Ridwan SDM (Purwodadi SF).
Cucak ijo Oshama memiliki durasi kerja luar biasa, dengan materi isian sogok ontong, cililin, dan lovebird yang dibawakan secara ngeroll. Om Rendra sebelumnya dikenal pintar mengorbitkan kacer dan lovebird, tetapi kini cucak ijo pun mulai dikuasainya.
“Oshama baru saya beli lho. Ini saya mainkan untuk pertama kalinya dan langsung menjuarai dua kelas,” ungkap Om Rendra. Dia juga menurunkan kacer Alpa, dan dua kali menjadi juara 4.
H Ciut juga bersyukur, cucak hijau IDJ miliknya mampu meraih juara 2 dan 3 dalam even ini. “Persaingan cucak ijo memang cukup ketat, hampir semua kelas full gantangan,” ujarnya.
Dua kelas cendet dimenangi burung berbeda. Di Kelas Porsin, cendet Jablay milik Om Hanung / Bendel (BDS SF) tampil sebagai juara pertama, disusul Puncak Doyo milik Om Dian SRG (Samber Nyowo SF) dan Hercules jagoan Om Agus Patok (Putra Majapahit).
Tetapi di Kelas Cumi, Jablay harus puas di posisi ketiga. Kelas ini dimenangi cendet Ahok milik Om Fatma (Duta Glugu BnR), disusul Remo Raya orbitan Om Al Husain (Extrax SF).
BDS SF Purwodadi hari itu main di dua kota. Selain Nelayan Cup, tim ini juga mengikuti kontes Solo Kota Budaya. Dalam even di Solo, cendet New Kerispatih meraih juara 1 dan 2. “Saya bangga terhadap kinerja burung dan tim BDS SF,” ungkap Om Hanung.
Lovebird dimainkan enam sesi, termasuk satu sesi lovebird paud, namun tidak ada burung yang tampil dominan. Kelas Friser dimenangi lovebird Ipik-Ipik besutan Om Ryans (Wegah Waras SF), diikuti TKW milik Om Icha Jafa (Garuda BC) dan Dewi Sri orbitan Om Bayu/ Ragil (Couple SF).
Lovebird Marsha orbitan Om Ipung (AWK-IP BF) terbaik di Kelas Porsin, unggul atas Marcela milik Om Tik (Wegah Waras SF). Kelas Cumi A dan B masing-masing dimenangi LB Drupadi koleksi Om Umar (C-Kot BC Gresik) dan Cakil orbitan Om Mimpi (Kebo Hitam SF).
Lovebird Maya milik Om Mumun RPM (Bandeng SF) paling joss di Kelas Penampung. Adapun kelas paud dijuarai lovebird James Bond milik Cak Bar (Juwana), disusul Ny Menir orbitan Om Yashi (Wegah Waras SF) dan Balora milik Om Eror (Wegah Waras SF).
Para personel Wegah Waras SF cukup “gila” dalam even ini. Kekompakan dan semangat mereka sangat terasa. Mereka satu-satunya tim yang membawa banner MMT untuk latar berfoto. Semua personelnya berfoto sambil telanjang dada, dengan membentangkan kaos masing-masing.
Tetapi di balik “kegilaan” itu, mereka sesungguhnya sangat baik hati. Pasalnya, semua hadiah uang yang diraih dalam even ini disumbangkan kepada sahabat yang sedang terbaring di rumah sakit.
“Wegah Waras SF baru didirikan awal tahun 2017, gabungan dari Sinar Raya SF, Ra Ngurus SF, Balon SF, serta didukung BBC Pantura,” tutur Om Boneng Nero, koordinator Wegah Waras SF.
Gaco-gaco Wegah Waras SF yang berprestasi dalam even ini antara lain lovebird Ipik-Ipik, Sri, Marcella, Balora, dan Ny Menir, Bayi Ajaib, Mumun, dan Zee-Ti. Tim ini memang concern main di kelas lovebird.
Mewakili seluruh kru panitia dan Tim Juri Ronggolawe, Om Udin Trophy mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kehadiran kicaumania dari berbagai daerah. “Jangan kapok main di gelaran kami,” tandas Om Udin. (neolithikum)
Selanjutnya, baca Daftar juara lomba burung berkicau Nelayan Cup Juwana (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.