Hampir tujuh tahun lamanya Om Angga SKC JOGJA (Sekar Kencana Canary) berkecimpung dalam dunia perkenarian, baik breeding / penangkaran maupun mengorbitkan kenar-kenari di arena lomba. Ini tentu bukan waktu yang baru sebentar. Dibutuhkan semangat, ketekunan, serta kesabaran dalam beternak kenari, dilanjutkan dengan aktif mengikuti berbagai kejuaraan. Hingga hari ini, kedua aktivitas itu masih dilakoni Om Angga.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pengalaman merupakan guru terbaik! Ya, Om Angga SKC juga merasakan proses belajar dari alam serta belajar dari pengalaman. “Saya juga mendapat banyak pengetahuan dari referensi artikel-artikel yang ada di omkicau.com, khususnya seputar burung kenari, yang tentunya menjadi fondasi terbaik dalam melewati persaingan yang makin kompetitif,” ujar Om Angga.
Om Angga SKC memang telah dikenal sebagai breeder (kenari trah prestasi), pengorbit kenari, sekaligus pemain lomba, khususnya lomba indoor ala Papburi. Namanya sudah tidak asing lagi bagi para kenari mania di wilayah DIY, Klaten, Solo, sekitarnya. Para pelanggannya pun sudah tersebar baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
Lihat pula Insprirasi breeding kenari dari Om Angga SKC Jogja
Tetapi jika diamati belakangan ini, ada perubahan pada materi kenari di markas SKC JOGJA. Tidak terdengar lagi nyanyian kenari-kenari standar seperti dulu. Yang terdengar adalah suara kenari-kenari isian yang tak kalah merdu, bahkan lebih bervariasi.
Benarkah SKC JOGJA kini sudah berubah haluan dari breeder dan pencetak / pengorbit kenari standar ke kenari isian? “Yups! Betul sekali! Saya sekarang beralih ke penangkaran kenari isian, termasuk memaster kenari-kenari isian,” jawab Om Angga.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Padahal selama bertahun-tahun, Om Angga sudah banyak mengorbitkan kenari lagu standar di berbagai kejuaraan. Salah satu jagoannya yang kemudian menjadi ikon SKC JOGJA adalah Pesona Kencana. Tak hanya jawara lapangan, kenari Pesona Kencana juga terbukti menjadi pejantan tangguh di kandang ternaknya.
“Pesona Kencana sudah puluhan kali menjuarai lomba indoor maupun outdoor. Kendati sudah menjadi indukan, saya kerap menampilkannya di lapangan dan tetap moncer,” ujar Om Angga.
Gaco andalan lainnya adalah Bulldozer, jenis yorkshire, yang durasi lagunya tembus 1 menit lebih, serta D’Special One yang beberapa waktu lalu menjuarai kontes Embun BC feat APBRI di Solo.
Selama beternak kenari standar, SKC JOGJA sudah menghasilkan lebih dari 400 ekor anakan. Produknya laris-manis di tangan pembeli yang rata-rata dari kalangan pemain kenari. Bahkan pembeli harus indent terlebih dulu untuk mendapatkan anakan kenari jantan umur 28-35 hari, karena permintaan melampaui kapasitas produksi. Semuanya merupakan trah prestasi dengan kode Ring SKC JOGJA BF.
Semua itu kini tinggal kenangan. Om Angga SKC sudah membulatkan tekad menekuni kenari isian, baik untuk lomba maupun sekadar koleksi pribadi di rumah, sembari melakoni aktivitas pemasteran.
Proses transisi dari beternak kenari standar ke kenari isian ini terjadi begitu saja. Awal Agustus 2016, Om Angga mendapatkan seekor kenari full isian blackthroat (BT). Saat itu juga ia langsung jatuh cinta dengan kenari isian.
Kenari isian yang mampu mengalihkan fokus usaha dan hobinya itu bernama Raja Kencana. Gaco ini pula yang sekarang menjadi ikon baru SKC JOGJA, sekaligus jagoan utamanya di arena lomba kenari isian.
Sejak Agustus 2016 hingga saat ini, kenari Raja Kencana masih terus berprestasi. Sudah banyak penggemar kenari isian yang mengenalnya, terutama di arena lomba indoor ala Papburi.
Kenari Raja Kencana merupakan kenari jenis F2YS, dengan ciri khas ekor hitam, warna fisik bon kuning, lagu isian full BT, dengan variasi lagu yang indah.
Om Angga rutin membawa jalan-jalan Raja Kencana untuk mengikuti lomba, baik di Jogja, Klaten, Solo, Boyolali, bahkan sampai Cilacap. “Sebagian besar kontes indoor di lingkungan Papburi. Pasalnya, jarang sekali event organizer outdoor yang membuka kelas kenari isian,” jelasnya.
Berikut ini beberapa prestasi cemerlang kenari Raja Kencana:
- Double winner di awal penampilannya (11 Agustus 2016)| Latber Sembego Jogja
- Juara 1 Kenari Isian | Even Spesial Duel PPK Koboy, Boyolali
- Juara 2 Kenari Semi Isian | Latpres Papburi Cilacap
- Juara 3 Kenari Masteran (Isian) | Selikoer BF Jogja
- Juara 2 Kenari Isian A, Juara 2 Isian B | Jogja Master Finch Story
- Juara 2 Kenari Isian | Latpres PPK 3 Jakapodang, Klaten
- Juara 2 Kenari Isian | 1st Anniversary PPK Koboy, Boyolali,
- Juara 1 Kenari Isian Pejuang | Latpres Handayani BC, Wonosari
- Juara 1 Kenari Reguler | Spesial Akhir Tahun Papburi Caponiery Suara Alam, Sleman
- Juara 2 Reguler A, Juara 2 Reguler B | Kadilangu Berkicau – Papburi Solo
- Juara 1 Kenari Reguler | Latpres Bulanan Papburi Caponiery Suara Alam, Sleman
- Juara 3 Kenari Isian | Latpres KL – Independent, Jogja
- Juara 1 Kenari Masteran | Even Selikoer Jogja (Pra Anniversary)
- Juara 2 Kenari Reguler | 3rd Anniversary Papburi Caponiery Suara Alam (5 Maret 2017)
Nah, kalau yang ini cuplikan video kenari Raja Kencana yang diunggah Om Angga via youtube:
Berawal dari kenari Raja Kencana itulah, Om Angga secara perlahan-lahan beralih dari merawat kenari berlagu standar ke kenari masteran (isian).
“Sebetulnya ini proses peralihan yang dilematis. Saya harus memilih salah satu saja, apakah tetap di lagu standaran dan otomatis tidak bisa memasteri, atau fokus pada kenari isian saja, sekalian bisa melakukan pemasteran. Pilihan terakhir ini memiliki konsekuensi berat, yaitu menyingkirkan koleksi kenari-kenari standar dan sudah berprestasi. Tapi itulah yang akhirnya saya pilih,” tutur Om Angga.
Merawat kenari isian tentu membutuhkan lingkungan (tempat / ruangan) yang steril dari kenari-kenari berlagu standar, dengan harapan lagu anakan kenari yang dimaster bisa maksimal (full isian). Itu berarti Om Angga SKC harus merelakan semua kenari prestasinya di kelas standar yang ada di rumah. Sebagian besar dijual, dan sisanya dititipkan ke beberapa teman yang dipercaya untuk merawatnya.
“Katakan saja saat ini saya membutuhkan tantangan baru. Karena memaster kenari itu bukan pekerjaan mudah. Risiko ngglender (kembali ke suara standar) sangat besar. Anggap saja ini sebuah pekerjaan seni yang butuh fokus dan kesabaran. Alhamdulilah, beberapa anakan kenari generasi awal sudah memberi hasil positif,” cetusnya.
Ruangan yang dulu dipakai untuk beternak, kini berubah menjadi ruang pemasteran dengan nama “SKC JOGJA Mastering Academy”. Saat ini ada sekitar 20-an ekor anakan kenari yang sedang menjalani proses pemasteran. Semuanya dimaster langsung menggunakan kenari isian, serta dukungan mp3 lagu sanger dan BT.
Untuk mencetak kenari isian, Om Angga memulainya sejak kenari masih anakan. Tapi mengingat proses peralihan dari kenari standar ke kenari isian terjadi begitu saja, sebagian besar (90%) anakan kenari yang dimaster itu berasal dari peternak lain.
Kendati demikian, Om Angga tetap selektif dalam memilih bibit, bobot, bibit, serta bebet anakan kenari yang bakal masuk ke ruang pemasteran, agar hasil pemasteran bisa maksimal dan sesuai harapan.
Berikut ini beberapa gambar anakan kenari yang sedang belajar lagu masteran.
Lha, kok cuma gambar? Pengen lihat videonya? Berikut ini beberapa video anakan kenari hasil masteran SKC JOGJA yang sudah ditake-over sejumlah pelanggannya:
Selain Raja Kencana (RK) yang menjadi andalannya, Om Angga masih punya beberapa kenari isian jawara lomba, antara lain kenari Sedap Malam (SM). Kenari seri F1YS (big-size) ini memiliki lagu isian full sanger dengan durasi panjang dan volume tembus.
Burung ini diberi nama Sedap Malam, karena lagunya memang sedap (dominan tembakan yang keluar), dan warnanya cenderung gelap (kenari ijo). Prestasi terbarunya adalah juara satu dalam Latber Posma Sembego Jogja, 9 Maret 2017.
Berikut ini cuplikan video kenari Sedap Malam milik Om Angga SKC:
Kenari Raja Kencana dan Sedap Malam ternyata tidak hanya bisa berlaga di arena indoor, tetapi moncer pula di arena outdoor ketika bertarung di kelas bebas yang juga diikuti kenari-kenari standar. Tak takut ngglender?
“Umur kenari Raja Kencana dan Sedap Malam sudah mapan, hampir dua tahun, bahkan sudah menjadi pejantan pula di kandang ternak. Jadi lagu-lagu isian yang dibawakannya sudah aman, tidak khawatir lagi bakal ngglender. Main di kelas kenari bebas juga cuma sekali-kali saja,” jelasnya.
Selain melakukan pemasteran untuk memenuhi permintaan para pemain kelas kenari isian, Om Angga juga menyediakan stok prospekan kenari isian yang sudah gacor yang diperolehnya dari beberapa relasi terpercaya.
“Kalau hanya mengandalkan stok masteran sendiri tidak bakal mencukupi permintaan pelanggan. Sebab sebagian besar pembeli adalah pemain kenari isian yang makin ramai lagi di berbagai kota di Indonesia,” kata Om Angga.
Ini dia beberapa video prospekan kenari isian yang sudah ditake-over para pelanggannya:
Beberapa pelanggannya yang moncer bersama kenari isian koleksi Om Angga SKC antara lain Om Fuad di Malang (kenari King Artur) dan Om Grady di Semarang (kenari Don Juan).
Bagaimana tren kenari isian di arena lomba, khususnya di lapangan outdoor? Menurut Om Angga SKC, sebagian besar kelas kenari bebas pada even outdoor saat ini lebih menitikberatkan penilaian pada lagu (variasi), ditunjang kinerja, durasi lagu, irama, volume, serta penampilan / gaya kenari.
Karena itu, kenari isian punya peluang untuk menang di kelas kenari bebas, sepanjang juri menggunakan pakem penilaian seperti itu. Hal ini juga sudah dibuktikan kenari Raja Kencana dan Sedap Malam. Kedua jagoannya ini mampu mengalahkan kenari-kenari standar saat bertemu di kelas kenari bebas.
Om Angga SKC sering menerima keluhan dari beberapa buyers, di mana kenarinya kalah nomor lantaran dianggap juri kalah lagu. Misalnya kenari yang dinobatkan sebagai juara memiliki lagu yang ada isiannya, atau lagu-lagunya lebih bervariasi alias tidak hanya membawakan lagu standar saja.
Yang menarik, tambah dia, tak semua buyers hanya mencari kenari full isian saka. Sebab tidak sedikit di antara mereka yang justru mencari kenari glenderan. Misalnya 50% isian : 50 % standar, atau 40:60, dan bahkan ada juga 30: 70.
“Semua ini kita kembalikan lagi pada selera masing-masing dan tujuan merawat kenari isian. Tetapi pada dasarnya, saya hanya menyediakan kenari full isian blackthroat atau sanger, serta jarang menjual kenari yang lagunya sudah ngglender,” tandasnya.
Lantas, berapa harga jual kenari isian prospekan maupun kenari hasil masteran Om Angga? Tentu lebih mahal daripada kenari standar, karena proses pemasterannya juga tidak mudah serta butuh waktu yang lama pula, sekitar 5-10 bulan, bahkan lebih.
Makin indah dan bervariasi lagunya, tentu harga pun makin mahal. Dan itulah cara kita menghargai arti sebuah proses. Mengenai masalah harga, silakan kontak langsung Om Angga SKC.
SEKAR KENCANA CANARY / SKC JOGJA
(menyediakan kenari isian prospek dan kualitas lomba)
Alamat lengkap dan nomor kontak, klik di sini.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.