Lovebird Si Kuning milik Om Aviedz, kicaumania asal Abadi BC Blora, memang bukan burung fenomenal seperti Kusumo, Awe We, dan Gombloh. Dari aspek durasi ngekeknya, gaco ini masih termasuk standar, sekitar 15-30 detik untuk sekali ketukan. Tetapi ada kelebihan yang dimiliki Si Kuning yang membuatnya kerap meraih juara dalam berbagai even.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lovebird Si Kuning andalan Om Aviedz (Abadi BC Blora).

Kelebihan pertama adalah daya tahan (endurance) ngekeknya yang stabil dan rajin. Meski durasi ngekek standar, lovebird Si Kuning aktif sekali ngekek. Setelah ngekek dengan durasi tertentu, kemudian putus / jeda sebentar, Si Kuning langsung ngekek lagi. Itu terjadi berkali-kali selama penjurian berlangsung.

Kelebihan kedua, gaco andalan Om Aviedz ini punya semangat bertarung yang tinggi, alias termasuk tipe fighter. “Si Kuning gampang beringas. Dia mudah terpancing saat mendengar lawan-lawannya ngekek,” kata Om Aviedz.

Om Aviedz (kanan) dan kawan-kawan di Abadi BC

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kedua kelebihan itulah yang membuat lovebird Si Kuning tetap mendapat perhatian para juri, dan kerap moncer di lapangan. Bahkan dalam setiap even yang diikutinya, Si Kuning hampir tak pernah zonk.

Beberapa kali burung ini mencetak kemenangan hattrick dan double winner, dalam even latber / latpres di seputaran Blora, Bojonegoro, dan Tuban.

Koleksi trofi dan piagam lovebird Si Kuning

Om Aviedz mendapatkan lovebird Si Kuning dari salah seorang rekannya. Itupun secara tak sengaja. Saat itu, malam-malam, dia mampir ke rumah teman yang ternyata memiliki lovebird.

“Saya lihat burung ini punya prospek bagus. Saya lalu mengajukan penawaran, buat ditukar dengan pleci saya yang sering juara. Eh…, dianya mau. Ya sudah, lovebird itu langsung saya bawa pulang, he… he…,” ungkapnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Perawatan lovebird Si Kuning

Lovebird Si Kuning bersama trofi dan piagam kemenangannya.

Supaya daya tahan lovebird Si Kuning saat berlomba bagus, dan aktif / rajin ngekek, Om Aviedz menerapkan pola rawatan berikut ini:

  • Setiap pagi, mulai pukul 05.00, burung dikeluarkan dari dalam rumah untuk diembunkan.
  • Setelah terkena sinar matahari, lovebird langsung dimandikan.
  • Usai mandi, burung dijemur. Biasanya penjemuran ini dimulai pukul 07.00 hingga 11.00 (selama 4 jam).
Lovebird Si Kuning dijemur di depan rumah.
  • Sehari-hari, lovebird Si Kuning hanya diberi pakan berupa milet putih.
  • Kalau mau dilombakan, persiapan dimulai sejak H-3 sampai Hari-H. Namun perawatannya tidak jauh berbeda dari harian, hanya ditambah jagung untuk mendongkrak birahinya.
Di rumah, LB Si Kuning terbilang jinak. Lihat…, dia nangkring di atas sepeda motor.

“Waktu saya main di Kendal, sebenarnya sudah ada penawaran yang menggiurkan terhadap Si Kuning. Tapi saya masih eman untuk melepasnya, karena saya masih cinta,” tandas Om Avied yang sehari-hari jualan sate Madura. (neolithikum)

Lovebird Si Kuning siap menghadapi even-even berikutnya.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.