Bagi Om Ade Elnino (Tarkammania), membeli lovebird agar bisa berprestasi di lapangan itu tidak perlu mahal-mahal, atau tidak harus selalu mahal. Lovebird-lovebird hasil nyolok di pasar / kios burung pun bisa berprestasi. “Yang penting, Anda mesti jeli dalam memilih, kemudian konsisten dan telaten dalam perawatannya,” ujarnya kepada omkicau.com.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Apa yang diucapkannya itu berdasarkan pengalaman selama ini. Sudah banyak lovebird orbitan Om Ade Elnino yang moncer di lapangan, termasuk lovebird DJ. Padahal hampir semua lovebird itu dibelinya dari pasar / kios burung, terutama PB Pramuka Jakarta.

Om Ade Elnino kerap orbitkan lovebird kios jadi jawara di lapangan.

“Main lovebird itu memang penuh tantangan. Kalau hoki sedang bagus, beli atau nyolok di pasar burung pun bisa juara. Semuanya tergantung materi dasar burung itu sendiri, serta bagaimana kita mengkondisikannya,” tutur kicaumania yang mukim di daerah Pengadegan, Jakarta Selatan.

Selama ini, Om Ade memang lebih suka memilih sendiri lovebird prospek yang dipajang di kios / toko / pasar burung, karena harganya relatif terjangkau.

Satu-persatu stok lovebird yang dipajang pedagang kemudian dipantaunya, terutama postur dan keaktifannya berbunyi. Dia akan memilih lovebird yang paling aktif atau paling dominan ngekek, serta durasi ngekeknya paling lama, karena pasti lebih menonjol dibandingkan lovebird-lovebird yang ada di kios burung tersebut.

Kalau sudah dibeli, lovebird tinggal dikondisikan agar nantinya bisa berprestasi di lapangan. Yang dilakukan antara lain memahami karakter burung, kemudian menerapkan pola perawatan rutin, telaten, dan konsisten.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Lovebird DJ jebolan kios yang menjadi langganan juara di lapangan.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Perawatan yang dimaksud mulai dari mandi, penjemuran, pemberian pakan harian, perlakuan di lapangan, dan sebagainya. Untuk perawatan harian, biasanya mandi, jemur, dan pengembunan menjadi satu paket.

“Hanya saja, saya selalu memandikannya pada malam hari, sekitar jam tujuh malam, karena bisa menstabilkan birahi lovebird. Burung disemprot halus ke seluruh tubuhnya hingga basah kuyup. Itu saya lakukan setiap hari,” jelas Om Ade.

Adapun pengembunan dimulai sekitar pukul 04.00. Setelah matahari tertib, lovebird langsung dijemur. Tapi penjemurannya hanya sebentar, tidak lebih dari pukul 08.00. Usai dijemur, burung diangin-anginkan sejenak.

Pakan hanya berupa milet polos, yang setiap pagi diganti dengan yang baru, tanpa extra fooding (EF) apapun. Begitu pula air minumnya, setiap hari harus selalu diganti dengan yang baru.

Apabila semua perawatan di pagi hari selesai, lovebird langsung dikerodong untuk diistirahatkan di dalam ruangan. Sore harinya, kerodong bisa dibuka kembali dan burung dianginkan sejenak.

Beberapa bukti prestasi lovebird DJ orbitan Om Ade Elnino.

Kalau mau dilombakan, sehari sebelumnya (H-1) burung diberi pakan tambahan berupa canary seed. Pada hari lomba, setiba di lapangan, burung dibuka kerodongnya (diablak) sebentar. Kalau ada panas, dijemur sepintas, sekitar 5-10 menit. “Penjemuran hanya sepintas, untuk menaikkan birahinya sampai ke kondisi stabil,” jelasnya.

Dengan perawatan sederhana itulah, sejumlah lovebird hasil colokan Om Ade Elnino di pasar / kios selalu moncer di lapangan, termasuk DJ. “Jadi, tidak perlu harus berburu lovebird juara yang berharga mahal. Lebih puas kalau kita bisa mengorbitkannya sendiri,” tandasnya. (d’one)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.