Murai batu Kali Jimat andalan Om Faizin DM (DM SF Tegal) menjuarai kelas utama dalam lomba burung berkicau Piala Candi Borobudur yang berlangsung sangat meriah di halaman Candi Borobudur (Pintu 8), Kabupaten Magelang, Minggu (21/5). Even akbar garapan Ronggolawe ini juga diwarnai persaingan seru di kelas lovebird, terutama antara Kusumo, Gombloh, dan Betet.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sekitar 4.000 burung tampil dalam Piala Candi Borobudur. Para kicaumania datang dari berbagai kota / kabupaten di Pulau Jawa, bahkan beberapa pemain asal Kalimantan seperti BKB BC Samarinda pun turut hadir.
Murai batu dimainkan tujuh sesi, dengan rincian empat sesi murai batu umum, satu sesi murai batu ekor hitam, dan dua sesi murai batu borneo. Persaingan juga berlangsung ketat, sehingga tak ada seekor pun murai batu yang mampu menjuarai lebih dari satu sesi.
Kelas utama Candi Borobudur dimenangi murai batu Kali Jimat andalan Om Faizin DM dari DM SF Tegal. Kali Jimat mampu mengungguli gaco-gaco hebat lainnya seperti MB Samurai milik Om Han (Semarang) dan Raja Murka kepunyaan Mr One D (Bandoeng Djoeara).
Murai batu Kali Jimat dalam beberapa pekan terakhir tampil mengesankan. Dalam kontes nasional Piala Pakualam 5 di Jogja, 7 Mei lalu, burung ini meraih juara 1 Kelas Bintang PBI, juara 3 kelas utama Adipati, dan juara 4 Kelas Bupati.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Penampilan ciamik juga diperlihatkan murai batu Raja Murka. Selain masuk tiga besar kelas utama, serta juara 3 Kelas Ebod Strong, Raja Murka sukses menjuarai Kelas Ebod Vit, unggul atas Mick Jagger besutan Om Aa dan Om Faim (Cepu) yang tak kalah hebatnya.
Kelas Ebod Strong dimenangi murai batu Prabu milik Om Aldy (B16 Team), disusul Kian Santang besutan Mr Mian / Om Deddy Trans (AF Jepara) dan Raja Murka. MB Rongsok milik Om Deky (Griya Cipta) juara 1 di Kelas Ebod Joss, mengalahkan Kali Jimat dan Madona milik Erik Kawalu (Usman Team Tasik).
Satu-satunya kelas ring dijuarai murai batu Mick Jagger yang juga runner-up Kelas Ebod Vit. Adapun dua sesi murai borneo masing-masing dimenangi Bottom Bit besutan Om Hafidz (Predator SD) dan Madona.
Lovebird Kusumo, Gombloh, dan Betet bersaing ketat
Pada kelas lovebird, terjadi persaingan seru antara Kusumo andalan Om Sigit (WMP SF Klaten), Gombloh milik H Helmi (BKB BC Samarinda), dan Betet orbitan Om Budi Bogem (Nganjuk SF). Ketiganya pun sama-sama meraih juara pertama.
Lovebird Kusumo terbaik di Kelas Ebod Strong, mengungguli Gombloh dan Jhony Jr milik Om Adi LP dari Magelang BC. Saat menjuarai sesi ini, Kusumo memperoleh total poin 730 berkat ngekeknya yang super panjang.
Tetapi lovebird Gombloh juga sukses menjuarai salah satu sesi, yakni Kelas Ebod Joss B. Posisi berikutnya ditempati lovebird Kusumo, Betet, dan Dea milik Om Dwi Magelang (Nogosari SF).
Kelas Ebod Joss A dijuarai lovebird Dea, mengungguli Betet, Gideng milik Mr One D (Bandoeng Djoeara), Kusumo, dan Gombloh. Lovebird Betet kemudian menjuarai Kelas Ebod Vit A, disusul Gombloh, Jhoni R, dan Kusumo.
Dalam even ini, lovebird Betet moncer empat kali, masing-masing juara 1, 2, 4, dan 7. Betet merupakan gaco anyar Om Budi Bogem (Nganjuk SF) yang dibelinya dengan menukar mobil Mercedez Benz Viano.
Ngekeknya lovebird Betet cukup asyik, karena kepala hanya tengok kiri-kanan dengan sorot mata seperti sedang menikmati sesuatu. Ujung ekornya tak pernah berhenti bergetar sepanjang penilaian lomba.
Kejutan terjadi di Kelas Ebod Vit B. Lovebird Shany Jr milik Om Adi LP (Magelang BC) mampu melampaui gaco-gaco hebat seperti Gombloh, Kusumo, dan Betet. Shany Jr tampil sebagai juara pertama.
Solar SF mendominasi kelas paud, melalui aksi lovebird Dicky besutan Om Erwin. Dicky sukses menjuarai dua kelas, yakni Voer Ronggolawe A dan B.
Posisi runner-up pada kedua sesi itu masing-masing ditempati LB Moana milik Reza AR (Temanggung All Star) dan Aiko koleksi Om Ady (Aiko BF Jogja). Kelas C dimenangi Jr orbitan Om Aldy (B16 Team).
Sebagaimana even Piala Kretek di Kudus beberapa waktu lalu, Tim Juri Ronggolawe melakukan penilaian lovebird dengan sistem berbasis IT. Para peserta pun bisa melihat poin yang diraih gaco-gaconya melalui monitor yang telah disediakan panitia.
BKB BC Samarinda pimpinan H Helmi mendominasi kelas kenari yang terdiri atas dua sesi kalitan dan dua sesi standar umum. BKB BC sukses menjuarai tiga kelas, melalui doble winner yang diraih kenari Najum di kelas standar umum, dan kenari Little Hero yang menjuarai Kelas Kalitan Ebod Joss. Kelas Kalitan Ebod Vit dimenangi kenari Orange Juice andalan Om Syahputra (3 People Jogja).
Secara keseluruhan, even Piala Candi Borobudur berlangsung sukses dan lancar. Kesuksesan ini juga tak terlepas dari peran sejumlah komunitas burung yang hadir, seperti komunitas pleci, komunitas tledekan, dan komunitas branjangan. Komunitas-komunitas ini sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari untuk datang ke Candi Borobudur. (Galuh Candra)
Selanjutnya, baca Daftar Juara Piala Candi Borobudur (klik saja).
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.