Perawatan lovebird jantan memang berbeda dari lovebird betina, khususnya burung-burung yang kerap dilombakan. Kendati lovebird betina lebih sering menjuarai lomba, penampilan lovebird jantan acapkali membuat lawan-lawannya terdiam, terutama burung betina yang kemungkinan besar naik birahi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hal inilah yang kerap diperlihatkan lovebird Klara milik Om Budi Hidayat, kicaumania yang berdomisili di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. “Saya perhatikan beberapa kali di lapangan, jika Klara sudah ngekek, maka lawan-lawan di dekatnya langsung ngeruji dan terdiam,” tutur Om Budi kepada omkicau.com.
Menurut Om Budi, Klara bukan termasuk kategori lovebird konslet (bunyi sambil tidur), melainkan tipe fighter. Itu sebabnya, kalau dibawa ke lapangan, lovebird jantan ini kerap menjatuhkan mental lawan-lawan di sekelilingnya, karena mendengar ngekeknya yang panjang.
Yang menarik, lovebird Klara justru kerap ngeruji ketika dilombakan. Bahkan burung ini sering ngekek panjang dalam kondisi menggigit jeruji. Bedanya, Klara ngeruji sambil ngekek panjang, sedangkan lawan-lawan yang mentalnya jatuh oleh aksi Klara justru ngeruji dalam kondisi terdiam.
Dengan karakter seperti ini, Klara hanya bisa tampil maksimal di kelas aksi bebas yang kini makin marak dalam berbagai lomba burung di Indonesia.
Dulu, tidak semua event organizer (EO) arus utama membuka kelas lovebird aksi bebas. Akibatnya, Klara selalu absen main dalam even yang diselenggarakan EO tertentu. Kini semua EO arus utama seperti BnR, Ronggolawe Nusantara, dan Radjawali Indonesia sudah membuka kelas aksi bebas, sehingga Klara dapat tampil lintas-EO.
Setiap pekan, Om Budi bisa menurunkan lovebird Klara dalam 2-3 even, dan selalu juara. “Sejak balik lagi ke tangan saya, dua bulan lalu, Klara sudah 50 kali lebih menjuarai lomba,” tutur Om Budi.
Balik lagi? Ya, beberapa waktu lalu, lovebird Klara sempat dibeli Om Bonni N (Mahesa Ratu SF), pemilik murai batu Ninja Hitam dan Excavator. Di tangan Om Bonni, gaco ini diganti namanya menjadi lovebird Samyang.
Om Bonni pun sudah menikmati sejumlah kemenangan bersama lovebird Samyang. Bahkan burung ini nyaris mencetak hattrick dalam even akbar Piala Tirto Kukilo di Samsat BSD Tangerang, akhir tahun lalu. Dalam berbagai even lokal maupun regional, Samyang juga selalu meraih prestasi.
Karena memilih fokus main di kelas murai batu, Om Bonni kemudian menjual kembali lovebird Samyang kepada Om Budi. Kedua kicaumania ini enggan menyebut nilai maharnya. Sejak itulah Samyang berganti ke nama semula: Klara.
Kembalinya lovebird Klara ke tangan Om Budi menjadi berkah tersendiri, apalagi hampir semua EO kini membuka kelas aksi bebas. Kelas yang mengakomodasi lovebird gacor dan mempunyai durasi ngekek panjang, meski itu dilakukan sambil ngeruji.
Perawatan lovebird jantan Klara
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Om Budi, meski ngekeknya sambil menggigit jeruji, kedua kaki lovebird Klara tetap berada di tangkringan. Berbeda dari lovebird ngeruji pada umumnya, yang mana kedua kakinya menyangkut pada jeruji sangkar.
Bagaimana cara merawat lovebird aksi bebas seperti Klara? “Perawatannya sederhana kok, nggak ribet,” ujar pria yang sehari-harinya bekerja sebagai perawat harimau sumatera di Kebun Binatang Ragunan Jakarta.
Dalam kesehariannya, lovebird Klara tidak perlu mandi maupun dijemur. Sangkarnya cukup digantung di pojokan teras, dalam kondisi sendirian dan tanpa dikerodong. Burung baru dikerodong pada malam hari saat mau diistirahatkan.
Pakan utamanya berupa milet polosan, tanpa dicampur pakan bijian lainnya maupun extra fooding (EF). Kalau mau dilombakan, barulah burung dikerodong seharian penuh.
Dalam kondisi top form, lovebird Klara sekali narik bisa ngekek dengan durasi lebih dari 2 menit. Cirinya tak berubah, yakni narik suara panjang sambil gigit jeruji dan angkat sebelah kaki. Suara isiannya terdiri atas walang krek, parkit, hingga kenari yang dibawakannya secara bergantian. (d’one)