Lovebird Sak Masek dan Tumbar sama-sama hebat saat bertarung dalam lomba burung berkicau Road to Sien Ronny Cup di Lapangan BnR Bengrah, Jalan Gunungsari (depan Pasar Ikan Hias Gunungsari), Surabaya, Minggu (27/8).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pada sesi regular yang dimainkan delapan kali, lobebird Sak Masek milik Om Ghozir Lumajang (Duta Piala Raja) berhasil menjuarai tiga kelas: Kelas BnR Bengrah B, BnR Satu Hati C, dan BnR Merdeka H. Pada lima sesi lainnya, Sak Masek tetap stabil dan meraih juara 2, 2, 2, 3, dan 3.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Aksi gemilang juga dipertontonkan lovebird Tumbar milik Om Wanda MBC (Duta MBC Cup 1). Jagoan ini mencetak hattrick, setelah menjuarai Kelas BnR Bengrah A, serta BnR Merdeka F dan G. Pada sesi lainnya, Tumbar meraih juara 2, 2, 5, dan 6.
Lovebird lain yang meraih juara pertama dalam Road to Sien Ronny Cup adalah Rafanda orbitan Om Herman (LCC). Juara 1-5 pada setiap sesi regular kemudian bertemu lagi di Kelas BOB (tiket gratis).
Kelas bergengsi ini akhirnya dimenangi lovebird Sak Masek, disusul 2 Jenggo milik Indospiner, serta Barca koleksi Sari MJ (Setrum SF).
Lovebird Sak Masek dan Tumbar memang kerap mendominasi even-even di Blok Timur. Bahkan Sak Masek sering mencetak hattrick atau lebih dalam even di Blok Tengah, termasuk even akbar seperti Piala Pakualam 5 di Jogja (7/5) dan Koalisi 3Star di Semarang (6/8).
“Cukup puas dengan hasil even kali ini. Pasalnya, semua lovebird terbaik bertemu di satu lapangan, dan berlomba secara sportif,” jelas Om Ghozir, pemilik lovebird Sak Masek.
H Sukardi (PBC Team) mendominasi kelas murai batu dan cucak ijo. Gaco andalannya, MB Jinggo, tak terkalahkan di kelas utama BnR Road 2 SR dan BnR Bengrah. Runner-up pada kedua kelas ini masing-masing ditempati MB Tentara milik Om Bambang Honda Surabaya (Duta BHS SF Cup 1) serta Armany Jr kepunyaan Om W2 (D’Champ).
Adapun Kelas BnR Satu Hati dimenangi murai batu Eyang Jimbi milik Sabdo Paningit (Singapur SBY), disusul Armany Jr dan Gladiator. Ferrari Team moncer bersama MB Kamasutra milik R&R (juara 4 di kelas utama).
Murai batu Jinggo mempunyai tonjolan cililin yang dikeluarkan berulang-ulang, bersambung dengan lagu kenari. “Jinggo dalam kondisi top form, sehingga penampilannya tadi full fight dan tidak nakal,” kata Om Sukardi.
Supaya penampilannya tidak gembos, terutama saat menunggu sesi naik gantang, murai batu Jinggo tetap berada di dalam kabin mobil. Dengan trik seperti ini, burung bisa tampil tenang di gantangan.
Om Sukardi tak hanya nyeri di kelas murai batu. Cucak ijo Raja Langit andalannya juga double winner dalam gelaran Road to Sien Ronny Cup.
Dua dari tiga kelas cucak ijo dimenangi Raja Langit. Di kelas utama, Raja Langit mengungguli cucak ijo Norton milik Om Gandos (Pagesangan) dan Geronjal koleksi Om Sandi (Surabaya).
Kelas BnR Bengrah juga dikuasai Raja Langit, mengalahkan cucak ijo Naruto milik Om Sujud (Arga Cell BC) dan Marsah kepunyaan Om Bambang Honda Surabaya (Duta BHS SF Cup 1).
Rekan Om Sukardi di Peacock Bird Club (PBC Team), yakni Om Jono, moncer bersama cucak ijo Anak Manja. Burung ini terbaik di Kelas BnR Satu Hati, mengalahkan Drogba milik H Arya (Gedangan) serta Green Peace andalan Om Yus GKM (Jember).
Meski persaingan berlangsung ketat, para peserta umumnya merasa puas. PBC Team tampil sebagai juara umum bird club, sedangkan Duta BHS SF Cup juara umum single fighter.
Doorprize sangkar lovebird BnR
Panitia juga membagikan doorprize di setiap kelas, antara lain sangkar lovebird produk terbaru BnR. Dooprize ini merupakan sumbangan dari Omah Sangkar selaku agen produk BnR wilayah Jawa Timur.
Selengkapnya, baca Hasil Lomba Road to Sien Ronny Cup (klik saja).
Mewakili seluruh kru panitia dan tim juri, Om Rudi Bolot (ketua BnR Bengrah) mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi.
“Even ini kami dedikasikan untuk Om Sien Ronny yang akan mengelar even akbar Sien Ronny Cup di Kota Malang, 12 November mendatang,” tandas Om Budi Robot. (OK-1)