Piala Raja 2017 –Kelar sudah perhelatan akbar lomba burung berkicau Piala Raja 2017. Kontes tahunan yang layak disebut hari raya para kicaumania” ini berlangsung sungguh meriah dan lancar di pelataran Taman Candi Prambanan, Jogja, Minggu (24/9), diikuti 4.827 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Piala Raja 2017: Laga kelas kacer di Lapangan A.

Ya, Piala Raja kerap disebut “hari raya para kicaumania” karena selalu ditunggu-tunggu para pemain dari berbagai penjuru daerah. Siapapun yang mampu masuk 10 besar –apalagi juara pertama– pasti bangga.

Gelaran kemarin merupakan tahun ke-18 penyelenggaraan Piala Raja. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pembukaan lomba selalu marak, karena penuh nuansa budaya Jogja, termasuk prosesi penyerahan trofi Mahkota Raja dari pihak Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat kepada panitia.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Keramaian Piala Raja, even yang selalu ditunggu-tunggu para kicaumania.

Jumlah sesi yang dimainkan pun terbanyak dalam sejarah lomba burung di Indonesia, yakni 98 sesi, yang menggunakan empat lapangan (A-B-C-D). Persaingan ketat di setiap sesi membuat suasana lomba makin bernas.

Duta Pakde Karwo Cup yang datang membawa rombongan tiga bus tampil sebagai juara umum bird club (BC). Sampai pertengahan lomba pun, tim ini sudah diprediksi menjadi yang terbaik lantaran memenangi sejumlah sesi.

Tim yang berbaju kuning ini menyabet empat trofi juara 1 di kelas anis merah yang dimainkan tujuh sesi. Anis merah Amara milik Om Hery S bahkan mencetak double winner.

Duta Pakde Karwo Cup juara umum BC.

Duta Pakde Karwo Cup juga unggul di kelas lovebird, antara lain melalui Sapi An orbitan Om Rendy serta Sibad kepunyaan Om Rafio CLBK. Murai batu Pendekar milik Abah Hudan juga menjuarai salah satu sesi.

Parahyangan Team yang dipimpin Mr Prio (AK 47 Bandung) juga tampil menawan di sejumlah kelas. Tim ini dinobatkan sebagai runner-up BC terbaik.

Gaco andalan Parahyangan yang meraih juara satu antara lain lovebird Bala Sewu milik Om Ade Sulistio / Om Yehezkiel (KKLB Bandung), lovebird Biang Kerok milik Mr Prio, serta anis merah Terano andalan Om Yuza AMZT CKJ.

Parahyangan Team runner-up BC terbaik.

Untuk single fighter, trofi juara umum diboyong Robert Pemburu (Bondowoso SF), disusul Sien Ronny SF Surabaya sebagai runner-up.

Robert Pemburu sukses menjuarai lima dari tujuh sesi cendet, hanya melalui dua gaco lawasnya: cendet Sangkakala (double winner) dan Pemburu (hattrick).

Robert Pemburu (kaos kuning) menerima trofi juara umum single figther.
Kru Sien Ronny SF menerima trofi runner-up SF terbaik.

Bahkan di kelas kenari, Robert Pemburu memborong delapan trofi juara 1. Empat di antaranya melalui aksi kenari Mutiara Timur milik Mr Fadjar Bali.

007 Bali pimpinan Mr Fadjar memperkuat Robert Pemburu, borong juara di kelas kenari.

Hampir di semua kelas, Robert Pemburu SF yang disokong para kicaumania dari berbagai daerah moncer di peringkat 1-3. Murai batu The Rock milik Om Yogi Kuda Hitam yang memperkuat Robert Pemburu SF, misalnya, mencetak hattrick.

Ada lagi lovebird Badai Salju dan cucak ijo Pemburu Dollar yang sukses meraih double winner. Robert Pemburu juga menjuarai tiga kelas kacer, melalui burung yang berbeda (Pajero, Mandau Dayak, dan Joko Bejo).

“Syukur, kami bisa borong beberapa trofi terutama di kelas kenari. Tak menyangka kenari Mutiara Timur bisa menjuarai empat kelas dalam even sebesar ini,” ucap Mr Fadjar Bali.

Pertarungan lovebird-lovebird hebat

Piala Raja 2017 menyajikan tontonan menarik, melalui persaingan ketat, terutama di kelas lovebird dan murai batu. Persaingan sengit itu terjadi antara gaco-gaco yang memperkuat Sien Ronny SF (Surabaya), Robert Pemburu (Bondowoso SF), dan Parahyangan Team.

Sien Ronny SF antara lain diperkuat lovebird Awe We dan Slebor, dua gaco hebat milik Om Indra Andong (Pesut SF Samarinda). Robert Pemburu mengandalkan lovebird Sak Masek orbitan Om Ghojir (Lumajang) dan Badai Salju. Duet Om Ade / Om Yehezkiel (KKLB) yang memperkuat Parahyangan Team menurunkan sejumlah andalannya, termasuk Bala Sewu.

Lovebird Awe We menjadi peraih trofi juara satu terbanyak (empat kali), disusul Badai Salju, Sak Masek, Bala Sewu, Condet (Sien Ronny SF), dan Nakula milik Om Adi Cimot (Prima 212 Bontang) yang menjuarai dua kelas.

Lovebird Awe We cetak quattrick (empat kali juara 1).
Pesut SF Samarinda tampil kompak dan berhasil membawa pulang sejumlah trofi.

Ya, selesai sudah even kolosal Piala Raja yang menjadi agenda tahunan Pelestari Burung Indonesia (PBI). sekaligus selalu dinanti para kicaumania di seluruh Indonesia. Menang dan kalah adalah hal biasa, yang penting semuanya hepi dan bisa bersilaturahmi.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Hasil lomba bisa dilihat di sini:

Ketua Umum PBI Pusat, Om Bagya Rakhmadi SH MH, mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan kicaumania di seluruh Indonesia, serta berbagai pihak yang telah mendukung kelancaran even ini, terutama dari Dinas Pariwisata DIY dan Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat. (Galuh Candra)

Galeri Gambar Piala Raja 2017

Ketua Umum PBI Pusat, Mr Bagya Rakhmadi SH MH.
Para peserta bersiap menggantang burung di Lapangan B.
Suasana penilaian anis kembang di Lapangan C.
Penancapan bendera koncer dalam sesi anis merah di Lapangan D.
Penonton berdesak-desakan ingin menyaksikan even lomba burung terakbar di Tanah Air.

Para peserta menyemangi jagoannya yang berlaga di lapangan.
Aniser dari berbagai kota kumpul bareng di Piala Raja.
Om Bagya menyerahkan piagam penghargaan kepada Om Aries.
Om Sigit WMP (kaos kuning) berdiskusi soal lovebird bersama para kicaumania lainnya.
TRM Surabaya tampak gembira bisa membawa trofi kemenangan.
Tim Erick CR84 moncer di sejumlah kelas.
Tim Aka Ratu ikut meramaikan even akbar Piala Raja.
Wirojoyo Team memamerkan sejumlah trofi Mahkota Raja yang diraihnya.
Pasukan MD Cepu moncer bersama murai batu John Legend.
Kurawa Team orbitkan lovebird Wahidin (juara 3 Jogja Istimewa A).

 

 

Om Oky dan Om Alfian, Duta Prabukusumo Cup.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.