Meski terbilang pendatang baru, kehadiran Nico SC LBF (Love Bird Farm) makin diapresiasi para lovebird lovers di wilayah Depok dan sekitarnya. Pasalnya, sudah banyak lovebird hasil ternaknya yang moncer di lapangan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Nico (kiri) di kandang penangkaran lovebird yang tertata rapi.

Breeding lovebird yang dikelola Om Nico memang belum genap setahun. Jumlah indukan mencapai 150 pasang. Sebagian ditempatkan dalam kandang battery, dan sebagian lagi menggunakan kandang koloni.

Kandang penangkaran tertata rapi dalam ruangan khusus di atas lantai dua ruko Cat Sinar Cemerlang, Jl Prapatan Gandul Cinere No 107 C, Depok (WA 0822 985 22 831).

Seleksi induk dilakukan sangat ketat. Beberapa di antaranya merupakan lovebird jawara yang selama ini menjadi amunisi Om Nico saat mengikuti lomba.

Selain beternak lovebird, Om Nico juga aktif main di lapangan. Saat ini dia mengandalkan dua jagoannya, yakni Joker dan Sakral. Dua pekan lalu, kedua burung ini meraih juara pertama dalam even Anniversary Ciganjur Enterprise di Jakarta Selatan.

Lovebird Sakral, salah satu jagoan Om Nico di lapangan.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ada persyaratan khusus yang diterapkannya dalam menentukan calon indukan, yakni mempunyai durasi ngekek minimal 30 detik. Sebab Nico SC LBF memang fokus menghasilkan lovebird suara, khususnya trah ngekek panjang.

Lovebird Joker milik Om Nico juga kerap moncer di lapangan.

Lantaran fokus pada lovebird suara, sebagian besar induk memiliki warna hijau standar. Namun ada juga warna lain seperti biru, pastel, hingga parblue. “Khusus lovebird parblue, sengaja saya pisahkan di lokasi berbeda,” jelas Om Nico.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Beberapa trrofi yang diraih Om Nico SC LBF dalam dua pekan terakhir, baik di kelas lovebird baby maupun dewasa.

Menurut Om Nico, seleksi calon induk sangat penting dalam menghasilkan anakan berkualitas. Bahkan ia kerap menukar pasangan induk, untuk membandingkan kualitas anakannya.

Lovebird Sakral bersama sebagian trofi kemenangannya.

Setelah menetas, anakan lovebird dibiarkan bersama induknya sampai berumur 7 hari. Habis itu dipanen dan dibesarkan perawat hingga remaja atau siap jual.

Ada tenaga khusus untuk merawat dan membesarkannya di lokasi yang berbeda. Apabila sudah mampu makan sendiri, terutama milet, langsung dipasangi ring Nico SC LBF.

Om Nico memamerkan salah satu anakan lovebird hasil ternaknya.

Anakan lovebird umur 2,5 sudah rajin bunyi

Om Nico biasanya menjual anakan lovebird pada umur 2,5 bulan, dalam kondisi sudah rajin bunyi, serta memiliki durasi lumayan panjang setiap kali narik suara.

Harga anakan lovebird produksi Nico SC LBF bervariasi, mulai dari Rp 500.000 (warna hijau standar). Dengan harga terjangkau dan memiliki trah ngekek panjang, tak heran jika produk Nico SC LBF laris-manis di pasaran. Bahkan sudah banyak anakan lovebird produksinya yang moncer di lapangan, terutama di kelas balibu / baby / paud.

Anakan lovebird siap dipasarkan (umur 2,5 bulan).

Selain menjual anakan lovebird, Nico SC LBF juga menyediakan lovebird dewasa prospek. Burung dalam kondisi siap dilombakan. Harga bervariasi, tergantung durasi ngekeknya. Yang termurah Rp 2 juta. “Tapi biar sama-sama puas, silakan pantau langsung di lapangan,” pungkasnya. (d’one)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.