Burung kenari rentan mengalami gangguan kesehatan akibat berbagai faktor. Burung sakit dapat diketahui melalui perubahan perilaku, kondisi fisik, dan kondisi kotoran (feses). Sebagai panduan, berikut ini cara mengidentifikasi burung kenari yang sakit.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung kenari mudah mengalami sakit, terutama akibat pola perawatan yang kurang baik dan perubahan cuaca yang cukup ekstrem.
Secara umum, ada tiga cara yang bisa dilakukan dalam mengidentifikasi burung kenari yang sakit, yaitu mengamati perubahan perilaku, melihat kondisi kotoran (feses), dan memeriksa kondisi fisiknya.
MENGAMATI PERUBAHAN PERILAKU
Sebagaimana manusia, burung yang sakit tentu mengalami perubahan perilaku. Burung yang semula akfit dan rajin bunyi, mendadak menjadi pendiam dan jarang berbunyi. Selain itu, kondisinya pun cenderung menurun.
Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan justru akan makin memperparah keadaannya. Berikut beberapa perubahan perilaku yang kerap dialami burung kenari yang sakit.
1. Penurunan aktivitas
Kenari termasuk jenis burung yang lincah dan aktif. Apabila burung mendadak kurang aktif, atau lebih banyak diam di tenggeran dan dasar sangkarnya, kemungkinan besar mengalami gangguan kesehatan. Perubahan perilaku juga bisa diamati dari bulu-bulunya yang selalu mengembang, atau sering tertidur di dekat cepuk pakan.
2. Mendengarkan suaranya
Kenari yang sehat tentu akan berkicau dengan riang. Kenari yang sakit berubah jadi pendiam dan jarang bunyi. Amati juga apakah ada suara aneh lain yang keluar dari mulut kenari, misalnya suara mengi, bersin, “klik: atau suara nafas terengah-engah.
Jika mendapati kenari mengeluarkan suara-suara tersebut, kemungkinan besar burung mengalami infeksi pada organ pernafasan yang disebabkan tungau atau jamur Aspergillosis.
3. Lebih sering minum ketimbang makan
Kenari sehat memiliki kecenderungan gemar makan. Nah, jika kenari mulai malas makan dan lebih banyak minum, itu berarti sedang mengalami gangguan kesehatan.
Burung yang lebih sering minum ketimbang makan mengindikasikan terjadi dehidrasi. Tapi apabila kenari kehilangan selera makan, berarti burung sedang sakit.
4. Bulu selalu dikembangkan
Kenari sehat akan mengembangkan bulu-bulunya ketika sedang tidur atau saat suhu sedang dingin. Jika bulu-bulunya terus dikembangkan sepanjang hari, apalagi disertai perilaku malas-malasan, berarti kenari sedang kurang sehat.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
MELIHAT KONDISI KOTORAN (FESES)
Saat membersihkan sangkar, perhatikan bentuk kotoran yang dikeluarkan kenari. Burung sehat akan mengeluarkan kotoran yang padat dan terdapat sedikit warna putih kapur. Namun jika kotoran tampak lain dari biasanya, berarti kenari sedang mengalami masalah di dalam tubuhnya.
Berikut ini cara mengenali penyakit dari bentuk kotoran kenari:
- Kotoran berwarna terlalu kuning atau hijau bisa menjadi tanda dari gejala penyakit hati.
- Kotoran berwarna merah atau sangat hitam bisa menjadi tanda adanya perdarahan internal.
- Kotoran yang berair / encer merupakan tanda kenari mengalami diare / gangguan pencernaan.
- Kotoran berbau tidak sedap (busuk) menandakan kenari terinfeksi parasit yang disebut giardia.
Lihat juga Mengetahui kondisi burung pleci berdasarkan bentuk kotorannya
MEMERIKSA KONDISI FISIK
Memeriksa kondisi fisik dari dekat sangat bagus untuk mengetahui penyakit apa yang terjadi pada kenari. Dalam hal ini, pemeriksaan dilakukan dengan cara memegang burung. Keluarkan kenari dari dalam sangkarnya, setelah itu amati beberapa bagian tubuhnya seperti berikut:
1. Bagian hidung dan pangkal paruh
Periksa bagian hidung dan pangkal paruh kenari secara teliti. Jika ada cairan seperti lendir yang menempel, berarti kenari sedang mengalami influenza atau pilek. Gejala yang muncul biasanya sering bersin.
2. Kondisi bulu
Kenari sehat akan mempunyai bulu yang kuat, halus, dan berkilauan. Kenari sakit mempunyai bulu yang kering dan gampang rusak. Kenari stres akan sering terlihat mencabuti bulu-bulunya. Jika kepala kenari terlihat botak, berarti burung mengalami infeksi kutu.
3. Bagian sekitar mata
Mata burung sehat terlihat lebih jernih dan hitam. Jika daerah sekitar mata terlihat bengkak, memerah, dan selalu berair, berarti kenari sedang mengalami infeksi mata. Waspadai juga gejala snot yang ditandai dengan mata bengkak.
4. Bagian kaki
Sisik pada kaki kenari bisa menjadi penanda umur burung. Tapi perhatikan juga, karena kaki burung juga bisa terkena infeksi parasit yang menyebabkan munculnya kerak sangat tebal, kering, dan menumpuk.
Gangguan kesehatan pada kaki kenari yang sering terjadi adalah scaly leg atau kaki berkerak yang disebabkan tungau dan jamur.
5. Bagian kloaka
Perhatikan bagian kloaka kenari yang terlihat kurang sehat dengan sangat hati-hati. Jika bulu di sekitar kloaka basah dan bernoda, berarti kenari sedang mengalami masalah pencernaan atau diare.
6. Bagian perut
Jika kenari sakit berjenis kelamin betina, periksalah bagian perutnya. Jika terasa lebih keras dan agak menonjol, maka kemungkinan burung mengalami egg binding atau telur mengikat. Tanda-tandanya antara lain bernafas dengan ekor naik-turun, hilang nafsu makan, dan sesak nafas.
7. Bagian tenggorokan
Tungau KU (kantung udara) bermukim di area tenggorokan kenari. Untuk mendeteksinya, selain mendengarkan suara yang dikeluarkan, bisa dilakukan dengan bantuan lampu senter.
Arahkan lampu senter pada bagian tenggorokann di ruangan yang redup. Jika ada butiran-butiran kecil di dalam tenggorokan kenari, itu menandakan burung mengalami infeksi tungau kantung udara (air sac mites).
Itulah beberapa cara mengidentifikasi burung kenari yang sakit. Segera lakukan pengobatan secara tepat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.