Sebagaimana jenis burung kicauan lainnya, burung branjangan juga bisa mengalami kondisi macet bunyi. Diperlukan trik tertentu untuk mengatasinya. Berikut ini 7 langkah terpadu memulihkan burung branjangan macet bunyi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Branjangan punya tempat di hati para penggemarnya. Bahkan di beberapa daerah, kelas branjangan sudah tercantum dalam setiap even lomba dan selalu ramai.
Burung ini memiliki daya tarik tersendiri, karena mampu berkicau sambil hovering / terbang melayang secara vertikal. Selain itu, penampilan bulunya yang khas dan suaranya yang lantang juga sangat memukau.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Meski demikian, tidak sedikit BR Mania yang mengaku kesulitan dalam merawat burung branjangan. Masalah paling umum adalah burung belum juga mau bersuara ngeplong, meski sudah dirawat cukup lama. Bahkan ada juga burung yang tak mau bersuara sama sekali alias macet bunyi.
Masalah ini bisa sebenarnya diatasi jika pemilik sudah mengetahui faktor penyebab burung branjangan macet bunyi. Dengan begitu, perawatan secara tepat bisa langsung diterapkan. Sebagai panduan, berikut ini tujuh langkah terpadu untuk memulihkan burung branjangan macet bunyi.
1. Mengganti alas pasir yang digunakan
Sangkar branjangan pasti beralas pasir atau tumbukan batu bata. Nah, pasir / batu bata yang tidak pernah diganti dan disimpan dalam waktu lama akan menjadi tempat berkembangnya parasit, bakteri, dan jamur. Kalau dibiarkan, kondisi tersebut bisa menyebabkan branjangan rentan stres dan macet bunyi.
Untuk menjaga kondisi branjangan agar tetap aktif dan rajin berkicau, penggantian alas pasir / batu bata harus mulai dilakukan secara berkala. Pasir yang digunakan harus bersih dari jamur, bakteri, dan parasit.
Meski tidak 100% menjamin kebersihan pasir yang digunakan, cara-cara berikut ini bisa menjadikan kualitas pasir jadi lebih baik:
- Sebelum digunakan, pasir dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam untuk membasmi jamur, bakteri, dan parasit yang mungkin berkembang di dalamnya.
- Cara lainnya adalah menggunakan tumbukan batu bata merah sebagai pengganti pasir.
2. Jaga kebersihan sangkar dan perlengkapannya
Menjaga kebersihan sangkar dan perlengkapannya menjadi hal penting yang perlu diperhatikan . Periksa cepuk pakan dan air minum dari jamur atau kotoran, karena bisa menjadi penyebab burung rentan sakit dan macet bunyi.
Kebersihan pasir sebagai alas berpijak burung juga harus selalu dijaga. Jika sudah terlihat kotor, segera ganti dengan yang baru. Selain itu, penjemuran secara rutin juga bisa menjaga kualitas pasir.
3. Semprot dengan obat kutu
Infeksi kutu bisa menyebabkan branjangan gampang stres dan macet bunyi. Karena itu, sobat kicaumania juga harus rutin menyemprot burung dengan obat / antikutu.
Secara umum, air rebusan daun sirih kerap digunakan sebagai terapi untuk membasmi kutu yang bermukim di kulit dan bulu burung. Tetapi, ada metode lain yang lebih mudah dan efektif, yakni menggunakan desinfektan khusus yang aman bagi burung, yakni FreshAves.
4. Usahakan pakan dan air minum selalu baru / segar
Hal sepele yang kerap diabaikan BR mania adalah memeriksa kondisi pakan dan air minum. Branjangan kerap dijemur dalam waktu cukup lama. Hal ini bisa berpengaruh terhadap kualitas pakan dan air minum yang tersedia.
Karena itu, segera lakukan penggantian jika kondisi pakan dan air minum sudah tidak layak seperti berjamur, rusak, dan mengandung kutu. Intinya, usahakan pakan dan air minum selalu baru dan segar.
5. Berikan extra fooding (EF) belalang
Belalang hijau merupakan salah satu pakan utama branjangan di alam liar. Serangga ini memiliki kandungan protein sedikit lebih tinggi daripada jangkrik dan ulat hongkong. Pemberian belalang hijau selama branjangan macet bunyi bisa merangsang burung kembali aktif berkicau.
Selain belalang hijau, pastikan juga burung tetap mendapatkan extra fooding (EF) lainnya, terutama jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.
6. Digantang di tempat tinggi
Di alam liar, branjangan memiliki kawasan teritorial yang cukup luas. Namun kerika dipelihara dalam sangkar, wilayah teritorialnya sangat terbatas. Untuk memulihkan branjangan yang sedang stres / macet bunyi, kita bisa menggantang sangkarnya setinggi mungkin, untuk memunculkan kembali sifat teritori dan mentalnya.
7. Ditempel dengan burung betina / trotolan
Untuk memulihkan kembali mentalnya yang ngedrop, Anda mengecasnya dengan burung betina maupun branjangan trotolan. Jika rutin dilakukan, hal itu dapat memancingnya untuk kembali berkicau.
Itulah tujuh langkah terpadu dalam memulihkan burung branjangan macet bunyi. Selamat mencoba.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.