Cara merawat jangkrik agar lebih berkhasiat untuk burung kicauan –Jangkrik merupakan pakan tambahan / extra fooding (EF) yang sering diberikan kepada burung kicauan. Kadar proteinnya yang tinggi dan rasanya yang lezat membuat jangkrik sangat disukai burung-burung pemakan serangga.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain burung, jangkrik juga digemari reptil hias. Namun, masih banyak penggemar burung dan reptil yang memberi perlakuan seadanya kepada jangkrik sebelum diberikan kepada hewan piaraannya. Akibatnya, banyak jangkrik yang sakit atau bahkan mati sebelum diberikan pada hewan piaraan.
Ketika memelihara jangkrik untuk pakan burung, kita mesti tahu bahwa apapun yang dimakan serangga tersebut akan masuk pula ke dalam tubuh burung yang mengonsumsinya. Karena itu, kita harus cara merawat jangkrik secara baik, agar lebih berkhasiat bagi burung yang mengkonsumsinya.
Perlu diingat, jangkrik yang diberikan kepada burung kicauan haruslah segar, sehat, dan tidak terinfeksi parasit. Nah, berikut ini cara merawat jangkrik sebelum diberikan kepada burung kicauan di rumah.
1. Penyimpanan jangkrik
Media yang umum digunakan untuk menyimpan jangkrik adalah kandang kotak yang banyak dijual di toko burung. Anda juga bisa memanfaatkan barang-barang bekas seperti kaleng biskuit, ember cat, dan sebagainya untuk dijadikan kandang jangkrik.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Apapun kandang yang digunakan, yang harus diperhatikan adalah penempatannya. Hindari menyimpan kandang jangkrik di tempat yang selalu terpapar sinar matahari maupun di tempat lembab. Pastikan kandangnya terhindar dari serangan cicak dan semut.
2. Pemberian pakan secara tepat
Pemberian pakan secara tepat pada jangkrik bertujuan agar serangga ini tetap sehat, sehingga selalu siap diberikan kepada burung maupun hewan piaraan lainnya. Ketersediaan pakan harus dijaga. Jika tidak ada makanan, jangkrik-jangkrik bisa bersifat kanibal terhadap sesamanya.
Para peternak lebih senang memberikan voer ayam untuk jangkrik ternakannya, karena mempercepat pertumbuhan jangkrik muda sehingga lebih cepat panen.
Para kicaumania yang memelihara berbagai jenis burung kicauan biasanya akan menggunakan jangkrik muda karena belum memiliki sayap dan ukurannya kecil, sehingga pas diberikan pada burung bertubuh kecil seperti pleci, ciblek, dan sejenisnya.
Jangkrik yang dipelihara sebagai pakan burung sebaiknya tidak diberi voer. Dalam perawatan hariannya, jangkrik bisa diberi pakan yang terdiri atas buah dan sayuran segar. Sebab pakan yang dikonsumsi jangkrik juga akan masuk ke dalam tubuh burung.
3. Metode gut load untuk menambah khasiat
Gut load adalah metode penyiapan jangkrik sebelum diberikan kepada burung, dengan terlebih dulu memberinya pakan bergizi. Hal ini cukup popular di kalangan kicaumania. Burung yang mengonsumsinya akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus, yaitu jangkrik dan nutrisi dari makanan lainnya.
Untuk keperluan tersebut, jangkrik akan berfungsi sebagai pembawa nutrisi yang didapatkan dari asupan pakan yang disantapnya. Pakan yang diberikan umumnya terdiri atas beragam jenis, antara lain:
- Daging / tepung ikan.
- Dedaunan hijau seperti daun mengkudu, daun pepaya, daun bayam, dan sebagainya.
- Buah-buahan seperti melon, jeruk, apel, pir, dan sejenisnya.
- Sayuran seperti wortel, kentang, ubi, dan lain-lain.
- Makanan bayi seperti sereal atau biskuit bayi.
- Kuning telur yang sudah direbus.
- Pelet / pakan khusus kucing, karena dianggap memiliki kandungan nutrisi cukup lengkap.
Selain itu, Anda juga bisa membuat sendiri pakan racikan dengan menggunakan beberapa bahan yang bermanfaat untuk jangkrik, beberapa menit sebelum dikonsumsi burung. Simak kembali panduannya dalam artikel berikut ini:
Metode “gut load” agar jangkrik lebih berkhasiat untuk burung kicauan
Itulah beberapa cara merawat jangkrik agar lebih berkhasiat bagi burung kicauan yang mengkonsumsinya. Selamat mencoba!