Jakarta, Kicaumania – Komitmen untuk mengangkat komunitas digelaran Kings Cup 1, sepertinya bukan omong kosong belaka. Setengah jadwal yang sudah direlease, terlihat kelas komunitas lebih mendominasi putaran.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sejumlah komunitas sudah memastikan kehadirannya di Raihan Sport Center Islamic Village, Karawaci, Tangerang, Minggu (29/4/18) nanti. Mulai dari komunitas burung Jalak Suren, Pentet/Cendet, Kolibri Ninja, Pleci, Anis Kembang, Anis Merah, Branjangan, Hwamei/Wambie dan lainnya.
Kepastian hadirnya komunitas ini akan menjadikan gelaran King’s Cup dibanjiri peserta. Seperti kita ketahui, komunitas burung dalam perkembangannya saat ini sudah bisa dibilang lebih kompak dan terus bertambah jumlahnya.
Seperti Dody dari komunitas Jalak Suren misalnya, mengaku sudah mendapatkan konfirmasi dari rekan-rekannya khususnya yang tinggal di arena Jabodetabek dan Jawa Barat positif akan hadir dan meramaikan gelaran Kings Cup 1.
“Insya Allah banyak yang datang, ya bakal penuh pokoknya gantangan, bahkan sebenarnya mungkin tidak cukup sih, tapi nanti bisa kita atur-atur orang semua ya kawan kita juga,” katanya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Hampir senada juga disampaikan teman-teman dari komunitas Kolibri Ninja, mereka sangat antusias sekali, bahkan mereka akan sekalian mengajak anak dan istrinya untuk mengahadiri gelaran ini.
“Kita sudah solid dan kompak untuk mendukung penuh even ini. Jadi Insya Allah kami semua bakal membanjiri Raihan Sport Center. Sekalian kopdar, bahkan sebagian besar juga bakal dan mengajak serta anak bini,” jelas Yons Kenari, salah satu punggawa komunitas kolibri Tangerang.
Dengan kehadiran teman-teman komunitas dalam jumlah besar nantinya, panitia sudah memastikan telah siap menyambutnya. Bahkan dikatakan Dendy AB, selaku ketua King’s Enterprise. Sudah siap menyambut gelaran ini, saat ini tiket yang terjual sudah hampir habis.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan teman-teman yang tergabung dalam komunitas, pokoknya bagaimana caranya biar semua merasa puas. Tiket-tiket untuk burung-burung yang pesertanya tergabung dalam komunitas juga sudah menipis bahkan sudah ada yang habis. Kami juga terus berkoordinasi terutama untuk mendekatkan persepsi soal pakem penilaian, biar mendekati sama pemahamannya,” pungkasnya